Bedak Tabur, Dampak Negatif Penggunaannya

The image is Pixabay property

Bedak merupakan salah satu kosmetik dasar yang dibutuhkan oleh setiap perempuan. Bedak digunakan untuk menutupi bagian wajah yang bernoda dan memberikan kesan kulit yang lebih cerah. Saat ini beraneka macam produk bedak hadir dipasaran dengan fungsi, kandungan dan manfaat yang berbeda. Ada yang dapat memutihkan kulit, menghaluskan wajah, menyamarkan noda dan lain sebagainya. Aneka merk juga bermunculan dengan menawarkan variasi produk bedak dengan harga yang beragam.

Secara garis besar, bedak dibedakan menjadi 2 jenis berdasarkan teksturnya, yaitu bedak padat dan juga bedak tabur. Masing-masing memiliki keistimewaan tersendiri dan bisa Anda pilih sesuai kebutuhan kulit saat ini. Untuk mengetahui bedak mana yang lebih cocok dan pas untuk Anda pilih, maka kenalilah kedua jenis bedak lewat informasi berikut.

1. Bedak padat

Sesuai dengan namanya, bedak padat atau biasa disebut dengan compact powder merupakan jenis bedak yang memiliki tekstur yang padat. Kepadatan dari jenis bedak yang satu ini diperoleh dari proses tekanan yang sedemikian rupa. Untuk mengaplikasikan bedak padat pada wajah, dibutuhkan spons atau kuas bedak yang halus agar bedak bisa teraplikasi secara merata. Karena berbentuk padat, maka tekstur yang dimiliki pun lumayan berat.

Biasanya, kebanyakan merk bedak padat telah dipadukan dengan foundation sehingga pemakaiannya lebih praktis dan cepat menempel di kulit. Tanpa harus menggunakan alas bedak terlebih dahulu, kesan sempurna bisa langsung terlihat hanya dengan memoleskan bedak padat pada wajah dengan baik. Karena mengandung formula moisturizer yang efektif untuk menjaga kelembapan kulit, maka bedak padat sangat cocok dan pas bila digunakan bagi Anda yang mempunyai kulit wajah cenderung kering.

Selain dapat menjaga kelembapan kulit, bedak padat juga lebih tahan lama dan hasilnya merata di seluruh permukaan kulit. Namun sayangnya, tekstur yang terlalu padat dan berat sering menimbulkan rasa kurang nyaman dan tidak cocok bagi beberapa jenis kulit.

2. Bedak tabur

Lain halnya dengan bedak padat, bedak tabur atau biasa disebut dengan loose powder mengandung bahan-bahan yang tidak dipadatkan. Cara mengaplikasikannya yaitu dengan menyapukan ujung kuas ke bedak tabur atau menggunakan spons sebagai aplikatornya.

Bahkan tak jarang bedak tabur juga digunakan secara langsung memakai tangan dengan menyapukan bedak ke seluruh area wajah dan leher hingga merata. Karena pemakaian bedak tabur sedikit menimbulkan efek berdebu, maka pastikanlah penggunaannya dilakukan dengan hati-hati supaya tidak mengenai bagian mata.

Bedak tabur mempunyai formula dan tekstur yang ringan, jadi cocok untuk jenis kulit remaja dan bagi Anda yang memiliki jenis kulit wajah cenderung berminyak. Karena teksturnya ringan, maka bedak tabur akan melekat sempurna dikulit dan mengurangi produksi minyak yang berlebihan. Dengan begitu, kesan wajah yang mengkilap, oily atau berminyak bisa diatasi berkat bedak tabur yang Anda gunakan. Bahkan bedak tabur juga cocok dipakai untuk wanita usia 40 tahun ke atas karena teksturnya dapat melekat pada kulit yang mulai keriput.

Akan tetapi, pemakaian bedak tabur harus dilakukan sesudah foundation diaplikasikan pada wajah karena sifatnya tidak menutupi noda. Selain itu, pemakaian bedak tabur juga tidak disarankan untuk menghadiri acara yang jangka waktunya lama karena mudah luntur akibat keringat.

Bedak tabur atau biasa disebut talcum powder dalam bahasa Inggris terbuat dari magnesium silikat yang merupakan mineral hasil bentukan magnesium, silikon, dan oksigen. Dengan penggunaan cukup dan teratur dipermukaan kulit, bedak tabur dapat menjaga kelembapan kulit dan menghindarkannya dari pecah-pecah. Dewasa ini bedak tabur telah digunakan sebagai campuran bahan baku kosmetik dan produk kebersihan badan sehari-hari.

Dibalik manfaatnya bagi manusia, ternyata bedak tabur juga memiliki risiko keamanan dan kesehatan yang patut untuk diwaspadai. Di bawah ini ada beberapa risiko yang dapat ditimbulkan oleh bedak tabur dari level yang terendah hingga level yang tertinggi.

1. Gangguan Pernapasan

Bedak tabur dapat menimbulkan gangguan pernapasan, terutama pada anak bayi. Bedak tabur memiliki butiran halus yang relatif sulit untuk disaring oleh rongga hidung anak bayi.

2. Talkosis atau Radang Paru

Ketika digunakan, bedak tabur akan menguap di udara dan menggumpal. Ketika terhirup, partikel-partikelnya dapat menyebabkan bersin, sesak napas dan batuk. Hal-hal tersebut bila semakin parah dapat menimbulkan radang paru kronis atau yang biasa disebut talcosis.

3. Pneunomia dan Gejala Asma

Dalam jangka waktu yang lama, menghirup bedak tabur yang menguap di udara akan menimbulkan pneunomia dan meningkatkan risiko asma bagi beberapa orang yang sangat sensitif. Menurut beberapa penelitian, orang yang terpapar bedak tabur dalam jangka waktu lama dan konstan akan berisiko untuk terpapar gangguan pernapasan kronis dan kanker paru.

Secara garis besar, gangguan keamanan dan kesehatan yang ditimbulkan oleh penggunaan bedak tabur berkisar hanya pada masalah pernapasan dan tidak memiliki dampak pada anggota tubuh lainnya. Beberapa studi dan riset terbaru akhir-akhir ini pun mengungkapkan risiko gangguan pernapasan yang ditimbulkan oleh penggunaan bedak tabor terbilang sangat kecil.

Berdasarkan hal tersebut, Anda tidak perlu terlalu khawatir untuk menggunakan bedak tabur sebagai kosmetik sehari-hari Anda. Namun, usahakan untuk memakai bedak tabur secara wajar dan tak berlebihan. Usahakan juga untuk memakai bedak tabur diruangan yang memiliki ventilasi baik untuk menghindari risiko penguapan dan penggumpalan bedak tabur di udara.

Itulah penjelasan mengenai perbedaan tekstur, fungsi dan karakteristik jenis-jenis bedak yang bisa Anda gunakan sehari-hari dalam menunjang penampilan. Pastikanlah bedak yang Anda pilih sesuai dengan kebutuhan sehingga manfaat yang didapat terasa maksimal pada kulit wajah cantik Anda.

Penulis: Rita Elfianis & Mas joko

Lihat artikel menarik lainnya dalam http://jokowarino.id