The image is Pixabay property |
Eksotis, kata itu yang akan pertama terbesit saat kita mengunjungi wisata alam Papua. Bagaimana tidak, Papua dengan kekhasan georafis dengan budaya masyarakat yang masih kental dan tidak terlalu melahap modernitas menjadikan lokasi wisata Papua tampak begitu alami dan mempesona.
Sebut saja Taman Nasional Teluk Cenderawasih, yang merupakan kawasan konservasi laut terbesar dan terluas di Indonesia. Di sini, terdapat 196 jenis moluska dan 209 jenis ikan, kura-kura, penyu, hiu dan lumba-lumba. Ada juga Kawasan Raja Ampat yang terdiri dari empat pulau menarik yaitu Waigeo, Misool, Salawati, Batanta dan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Terletak sekitar 50 km dari pusat kota Jayapura, terbentang Danau Sentani yang menyuguhkan keelokan alam yang luar biasa, dengan pertunjukan seni dan budaya di Festival Danau Sentani tiap bulan Juni.
Tiga lokasi wisata ini sudah menjadi kebanggaan dan telah dikenal wisatawan domestik maupun mancanegara. Tapi apakah pesona Papua cuma sampai disitu? Ternyata tidak, nun jauh di sebuah kabupaten yang terletak di 1700 meter di atas permukaan laut, terdapat panorama alam eksotis dengan danau kaya biota laut dikelilingi tebing indah khas topografi Papua.
Danau Paniai, itulah nama danau cantik yang berlokasi di kabupaten pedalaman Paniai sekitar pusat kota Enarotali. Danau seluas 14.500 hektar ini pernah dinobatkan sebagai danau terindah di dunia pada Konferensi Danau se-Dunia di India pada 30 November 2007 yang diikuti oleh 157 negara.
Karena Paniai berada di wilayah pegunungan dan perbukitan, hawa di Danau ini terasa sejuk. Danau Paniai menyimpan beraneka ikan air tawar seperti ikan nila, ikan mujair, ikan mas, ikan sembilan hitam, dan ikan belut untuk diolah menjadi santapan nikmat sembari menikmati pemandangan menawan Danau Paniai.
Ada juga ikan pelangi yang menjadi favorit wisatawan yang mempunyai hobi ikan hias dan meningkatkan kesejahteraan para nelayan karena nilai ekonominya yang tinggi. Udang Selingkuh, yang merupakan biota laut endemik yang sudah mulai langka juga dimiliki danau ini. Dinamakan udang selingkuh karena udang tersebut memiliki capit besar seperti kepiting, seolah udang ini hasil perselingkuhan udang dengan kepiting.
Berjalan ke tepian danau, anda akan merasakan lembut pasir dan bebatuan di bawah telapak kaki. Namun jika hanya menatap keindahan panorama dari pinggir danau, tentu tidak cukup. Anda bisa memancing atau mengitari danau di antara tebing-tebing yang menjulang mengagumkan, menikmati gemercik air dan biru danau dari atas perahu yang disewakan penduduk.
Mama', yakni wanita suku Mee dan Moni selalu siap mengantarkan anda dengan perahu tradisional mereka. Perahu wisatawan dan nelayan akan pulang menepi ketika senja mulai tiba. Dan saat itu, kesan anggun danau ini semakin terasa oleh latar belakang cahaya jingga di balik tebing, juga burung-burung kecil yang terbang rendah.
Tentu kurang lengkap jika belum melihat rumah adat honai di perkampungan Suku Mee dan Suku Moni, dua suku besar di sekitar danau Paniai. Sehari mungkin tak cukup untuk puas berinteraksi dengan keunikan Paniai. Jika ingin menginap, anda bisa menyewa rumah penduduk di sekitar atau berkemah di berbagai lokasi di kawasan danau. Namun, jika ingin akomodasi yang lumayan lengkap, anda bisa mendapatkannya di Kota Enarotali.
Danau ini tidak sendiri, didekatnya ada 2 danau menarik lainnya yaitu danau Tigi dan Tage, sehingga jumlah danau di pedalaman ini ada tiga. Ketiga jajaran danau ini dulunya disebut Wissel Meeren. Sesuai nama penemunya, Wissel, seorang pilot berkebangsaan Belanda pada 1938, sedang Mereen adalah bahasa Belanda yang berarti "danau-danau".
Keberadaan 3 danau mengagumkan dilengkapi budaya masyarakat suku setempat menjadikan area wisata Paniai berpotensi besar menjadi destinasi wisata yang mendunia. Masih agak sulitnya Paniai dijangkau, yakni 9 jam jalur darat dari Nabire, menjadikan perjalanan yang lebih menantang untuk mencapai Danau indah ini. Namun jangan khawatir, jarak yang jauh akan terbayar ketika anda tiba di danau eksotis ini.
Penulis: Fit Fizha
Lihat artikel menarik lainnya dalam http://www.inddit.com
kota enarotali itu dekat dengan jayapura tidak ya
ReplyDelete