Cara Menghadapi Masalah, Dibalik Kesulitan Ada Kemudahan



Cara Menghadapi Masalah, Dibalik Kesulitan Ada Kemudahan
The image is Pixabay property

Yang namanya hidup, sudah pasti mengalami kesulitan. Karena kesulitan membuat hidup berkembang. Kesulitan sering dianggap momok yg harus dihindari. Wajar saja, karena rasanya sangat sangat tidak nyaman. Padahal dengan kesulitan, manusia diketahui kualitasnya. Hanya manusia cerdas saja yang mengerti, bahwa dibalik kesulitan yang dialami, ada peningkatan diri, baik secara lahiriyah maupun batiniyah.

Ibarat besi karat, yang teronggok dipojok, kalau dijual begitu saja, harganya paling 3000/kg. Tapi bila ada pandai besi yang tahu bahwa besi itu memiliki kualitas bagus, maka dia akan mengolahnya. Bagaimana caranya? Besi itu akan dibakar, ditempa, dibakar lagi, ditempa lagi, begitu berulang-ulang. Rasanya sakit, pedih, sangat tidak nyaman. Kalau kita bisa mendengar suara besi, kita akan mendengar suara menyayat hati,meraung-raung meminta agar "siksaan" dihentikan.

Namun bukannya berhenti, "siksaan" terus berlanjut, sampai besi itu mulai berubah menjadi sesuatu yang diinginkan pandai besi. Dan ketika pandai besi itu telah selesai "menyiksa", besi itu akan masuk pada siksaan yang agak ringan, entah itu di amplas, atau digosok hingga bentuknya berubah mulus menjadi barang yang indah, lalu diberi "pakaian" yg bagus,diberi aksesoris perhiasan dan dipajang. Bukan cuma itu, harganya pun naik beratus-ratus kali lipat, dari yg awalnya cuma 3000/kg.

Inti cerita dari contoh diatas adalah jika anda mengalami kesulitan yang membuat anda kehilangan harapan, putus asa, atau merasa tidak berguna, bisa jadi itu adalah bentuk "siksaan" dari Tuhab, karena Tuhan melihat kualitas anda dan sedang mengolahnya. Dan sebagaimana besi, maka "siksaan" tidak akan mereda sampai anda berubah kepada "bentuk" yang Tuhan inginkan. Secara tersirat, makna dari cerita itu, jika hidup anda biasa-biasa saja, seharusnya anda curiga, jangan-jangan anda adalah besi yang teronggok berkarat, tidak dilirik karena tidak bernilai (bahkan dimata ahli pandai besi), dibiarkan dalam keadaan seperti itu karena memang tidak pantas untuk diapa-apakan.

Sebenarnya, hidup itu ada rumusnya yaitu berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian. Jika anda ingin hidup senang, anda harus merasakan sakit dahulu. Seberapa tinggi kesenangan yang anda akan dapatkan, maka setinggi itulah rasa sakit yg harus anda alami. Namun, berhubung rasa sakitnya itu tidak enak, ada manusia yg tidak mau menjalaninya dan memilih untuk langsung hidup senang. Dan rumus keseimbangan harus berlaku, dia akan merasakan sakit dibelakang hari sebanding dengan rasa senang yang telah ia nikmati, bahkan lebih sakit.

Setelah membaca contoh cerita diatas, masihkah anda merasa putus asa? Dibalik kesulitan, tersimpan banyak kemudahan. Begitu pun dibalik kemudahan, ada kesulitan menanti. 

"Tak semudah membalik telapak tangan". Kalimat tersebut biasanya digunakan untuk menggambarkan jika masalah yang sedang dihadapi sangat sulit untuk diatasi, tidak semudah membalik telapak tangan. Memang terdengar remeh diucapkan, tetapi kalau dipikir lebih dalam, itu menunjukkan ketidak bersyukuran atas nikmat kemudahan yang diberikan Tuhan, meski sekedar membalik telapak tangan. Pernah terpikirkah, berapa banyak otot yang bekerja saat membalik telapak tangan?Dokter ortopedi bisa menjelaskan dengan detil, jika masih penasaran.

Coba tanyakan kepada saudara kita yang telah dicabut nikmat kemudahan tersebut, saudara kita yang sedang menderita stroke, bagaimana rasanya saat mencoba membalik telapak tangan? Jika kita sulit membayangkan bagaimana sulitnya dia membalik telapak tangan, cobalah dengan membayangkan saat kita merasa kebas atau kesemutan? Saya yakin, setiap kita pasti pernah merasakannya, dan rasanya lebih mudah membayangkan sulitnya menggerakkan anggota badan yang sedang kebas.

Jangankan membalik telapak tangan, sekedar menggerakkan saja, akan terasa berat. Intinya, tidak pantas rasanya kalau membandingkan kesulitan yang dihadapi dengan kemudahan yang sedang dinikmati. Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda yang sedang dalam masalah. 


Penulis: Achmad Supiyan
Lihat artikel menarik lainnya dalam http://balgen.blogspot.co.id


No comments:

Post a Comment