The image is Pixabayproperty |
Berikut ini beberapa kesalahan fatal dalam public speaking yang saya kutip dari Ardiannur Ar-Royya. Sangat direkomendasikan agar anda menghindari kesalahan-kesalahan terbesar dalam public speaking berikut ini :
1. Memulai dengan muka murung
Anda sendiri tentu akan merasa tidak nyaman jika anda bertemu dengan seseorang dan orang itu ‘terlihat tidak ramah’ karena bermuka murung kepada anda. Begitu pula audiens, jika anda tak tersenyum kepadanya tapi justru bermuka muram maka anda telah menghancurkan pertemuan anda tersebut semenjak awal. Tersenyumlah, dan jabat tangannya dengan penuh antusias, itu adalah sebuah penghormatan kepada mereka yang bersedia datang untuk mendengarkan apa yang ingin anda bicarakan.
2. Meminta maaf yang tidak tepat
Tidak ada larangan untuk meminta maaf, namun sangat dilarang meminta maaf disaat yang tak tepat. Anda baru memulai materi, kemudian anda meminta maaf bahwa anda belum terlalu siap, kira-kira apa yang akan terjadi? Tentu audiens akan kecewa, mereka akan berpikir, untuk apa hadir di pertemuan yang pembicaranya saja belum siap, buang-buang waktu. Meminta maaf disaat yang tak tepat juga akan menghancurkan pertemuan anda tersebut semenjak awal. Terkait hal ini bisa anda baca lebih lanjut di sini.
3. Powerpoint or Powerparagraph
Dalam banyak penelitian, penerimaan informasi secara visual memberikan persentase yang lebih besar daripada yang lain. Anda ingin menggunakan power point ketika menyampaikan materi anda. Maka pastikan slide pertama yang dilihat audiens bukan slide yang ‘menyiksa’ bagi audiens. Buat sebuah slide pembuka yang WOW, keren, dan berkesan hingga membuat audiens siap dan ingin segera lanjut untuk mendapatkan materi dari anda.
4. “Merengek” didepan audiens
Jangan memulai forum anda dengan sebuah sikap yang justru menjatuhkan kredibilitas anda di hadapan audiens. Sangat disarankan jangan memulai forum dengan cara yang datar, tak bersemangat dan biasa saja. Mulailah dengan sebuah ledakan, sebuah semangat, sebuah hal yang luar biasa dan berkesan. Berikan audiens cerita yang menarik, data-data yang membuat mata terbelalak, musik yang menaikkan semangat, kutipan yang menarik, dan salam yang bersemangat. Intinya sesuatu yang ‘langsung’ bisa menarik perhatian audiens.
5. Meniru gaya pembicara lain
Tak apa jika anda ingin meniru gaya pembicara lain sebagai sebuah pembelajaran, asalkan tidak 100% dan dalam waktu yang lama. Karena ketika anda mencoba meniru gaya pembicara lain dalam porsi yang berlebihan, maka ke-alami-an dari diri anda sendiri telah menghilang ketika anda bukan diri anda sendiri. Terkait hal ini telah penulis bahas panjang lebar di sini.
6. Gagal bersahabat dengan forum
Siapa saja yang datang ke pertemuan atau forum anda tentu ingin bertemu dengan anda, ingin berbagi berbagai macam hal dengan anda. Jika anda tidak menggunakan waktu yang anda sebelum forum anda dimulai untuk mengobrol dengan audiens anda, maka sejatinya anda telah kehilangan kesempatan berharga untuk menguatkan kredibilitas anda di hadapan audiens-audiens yang mungkin kebanyakan dari mereka baru anda kenal. Jangan sungkan untuk mengobrol, berbicara, dan berbagi dengan audiens-audiens anda sebelum forum di mulai, baik audiens yang sudah anda kenal ataupun belum sama sekali.
7. Gagal menggunakan teknik relaksasi
Lakukan apapun yang bisa anda lakukan sebelum tampil di depan. Seperti mendengarkan musik, mengatur pernafasan, melakukan olahraga ringan, dan lainnya. Tiap orang memang memiliki kebiasaan berbeda untuk bisa membuat dirinya relaks sebelum tampil di depan audiens, maka temukanlah. Bahkan, berbicara kepada para audiens seperti yang telah disebutkan di atas juga mampu menjadi ‘senjata’ untuk proses relaksasi diri.
8. Menjadi “si pembaca slide”
Membaca materi anda dari kata ke kata dengan pandangan tetap dari awal sampai akhir kepada kertas materi anda, jangan lakukan ini! Sikap ini hanya akan membuat audiens tertidur, bosan, dan tak nyaman. Lebih baik anda menjadikan catatan materi anda sebagai poin-poin dari materi anda untuk menjaga anda agar tetap berada di jalur yang tepat dari materi yang ingin anda sampaikan. Lihat poinnya, kemudian tatap mata audiens dan berbicaralah.
9. Meniru cerita orang lain
Tidak ada masalah jika anda ingin menggunakan cerita, kutipan orang lain dalam materi anda. Namun, pastikan anda benar-benar bisa menyampaikannya, jangan sampai tidak sesuai bahkan lupa dengan cerita, kutipan aslinya. Hanya saja, akan lebih ‘luar biasa’ jika anda menggunakan cerita, dan kutipan anda sendiri.
10. Berbicara tanpa semangat
Lebih bergairah anda dalam menyampaikan materi anda maka audiens akan lebih nyaman dan sukarela untuk melakukan berbagai macam hal karena anjuran atau permintaan anda.
11. Mengakhiri materi dengan tanya jawab
Kebanyakan dari pembicara mengakhiri materinya dengan pertanyaan dan jawaban akan apa yang didapatkan audiens pada hari itu. Padahal pertanyaan dan jawaban saya tidak cukup untuk menghimpun poin-poin penting dalam materi anda hingga kemudian mampu diingat dan dibawa pulang oleh audiens. Akan lebih luar biasa usai anda menyampaikan pertanyaan dan jawaban tersebut, segera tutup dengan cerita yang sesuai dengan materi anda, poin-poin penting dalam materi anda, serta kutipan yang menarik yang memperkuat materi anda. Tutuplah pertemuan saat itu dengan WOW.
12. Gagal mempersiapkan
Gagal mempersiapkan sama dengan mempersiapkan kegagalan. Reputasi anda akan dinilai semenjak anda maju di depan audiens hingga anda mengakhirinya. Maka pastikan anda mempersiapkannya dengan baik sehingga ketika anda meninggalkan audiens anda, audiens anda mengingat sesuatu yang berkesan dari anda, bukan sesuatu yang tak menyenangkan dari anda.
13. Memiliki mindset “ya sudah! Aku tidak bisa”
Tidak ada yang instant, pun dalam berbicara. Gagal, jatuh, hujatan, dan lainnya adalah sesuatu yang wajar dan pasti akan anda lalui untuk menjadi seorang pembicara yang handal. Jika anda maju maka anda akan menjadi pemenang, jika anda mundur maka anda akan menjadi korban.
Demikianlah 13 Kesalahan Fatal dalam Public Speaking. Semoga anda nanti bisa menghindari hal-hal seperti diatas saat berbicara didepan umum.
1. Memulai dengan muka murung
Anda sendiri tentu akan merasa tidak nyaman jika anda bertemu dengan seseorang dan orang itu ‘terlihat tidak ramah’ karena bermuka murung kepada anda. Begitu pula audiens, jika anda tak tersenyum kepadanya tapi justru bermuka muram maka anda telah menghancurkan pertemuan anda tersebut semenjak awal. Tersenyumlah, dan jabat tangannya dengan penuh antusias, itu adalah sebuah penghormatan kepada mereka yang bersedia datang untuk mendengarkan apa yang ingin anda bicarakan.
2. Meminta maaf yang tidak tepat
Tidak ada larangan untuk meminta maaf, namun sangat dilarang meminta maaf disaat yang tak tepat. Anda baru memulai materi, kemudian anda meminta maaf bahwa anda belum terlalu siap, kira-kira apa yang akan terjadi? Tentu audiens akan kecewa, mereka akan berpikir, untuk apa hadir di pertemuan yang pembicaranya saja belum siap, buang-buang waktu. Meminta maaf disaat yang tak tepat juga akan menghancurkan pertemuan anda tersebut semenjak awal. Terkait hal ini bisa anda baca lebih lanjut di sini.
3. Powerpoint or Powerparagraph
Dalam banyak penelitian, penerimaan informasi secara visual memberikan persentase yang lebih besar daripada yang lain. Anda ingin menggunakan power point ketika menyampaikan materi anda. Maka pastikan slide pertama yang dilihat audiens bukan slide yang ‘menyiksa’ bagi audiens. Buat sebuah slide pembuka yang WOW, keren, dan berkesan hingga membuat audiens siap dan ingin segera lanjut untuk mendapatkan materi dari anda.
4. “Merengek” didepan audiens
Jangan memulai forum anda dengan sebuah sikap yang justru menjatuhkan kredibilitas anda di hadapan audiens. Sangat disarankan jangan memulai forum dengan cara yang datar, tak bersemangat dan biasa saja. Mulailah dengan sebuah ledakan, sebuah semangat, sebuah hal yang luar biasa dan berkesan. Berikan audiens cerita yang menarik, data-data yang membuat mata terbelalak, musik yang menaikkan semangat, kutipan yang menarik, dan salam yang bersemangat. Intinya sesuatu yang ‘langsung’ bisa menarik perhatian audiens.
5. Meniru gaya pembicara lain
Tak apa jika anda ingin meniru gaya pembicara lain sebagai sebuah pembelajaran, asalkan tidak 100% dan dalam waktu yang lama. Karena ketika anda mencoba meniru gaya pembicara lain dalam porsi yang berlebihan, maka ke-alami-an dari diri anda sendiri telah menghilang ketika anda bukan diri anda sendiri. Terkait hal ini telah penulis bahas panjang lebar di sini.
6. Gagal bersahabat dengan forum
Siapa saja yang datang ke pertemuan atau forum anda tentu ingin bertemu dengan anda, ingin berbagi berbagai macam hal dengan anda. Jika anda tidak menggunakan waktu yang anda sebelum forum anda dimulai untuk mengobrol dengan audiens anda, maka sejatinya anda telah kehilangan kesempatan berharga untuk menguatkan kredibilitas anda di hadapan audiens-audiens yang mungkin kebanyakan dari mereka baru anda kenal. Jangan sungkan untuk mengobrol, berbicara, dan berbagi dengan audiens-audiens anda sebelum forum di mulai, baik audiens yang sudah anda kenal ataupun belum sama sekali.
7. Gagal menggunakan teknik relaksasi
Lakukan apapun yang bisa anda lakukan sebelum tampil di depan. Seperti mendengarkan musik, mengatur pernafasan, melakukan olahraga ringan, dan lainnya. Tiap orang memang memiliki kebiasaan berbeda untuk bisa membuat dirinya relaks sebelum tampil di depan audiens, maka temukanlah. Bahkan, berbicara kepada para audiens seperti yang telah disebutkan di atas juga mampu menjadi ‘senjata’ untuk proses relaksasi diri.
8. Menjadi “si pembaca slide”
Membaca materi anda dari kata ke kata dengan pandangan tetap dari awal sampai akhir kepada kertas materi anda, jangan lakukan ini! Sikap ini hanya akan membuat audiens tertidur, bosan, dan tak nyaman. Lebih baik anda menjadikan catatan materi anda sebagai poin-poin dari materi anda untuk menjaga anda agar tetap berada di jalur yang tepat dari materi yang ingin anda sampaikan. Lihat poinnya, kemudian tatap mata audiens dan berbicaralah.
9. Meniru cerita orang lain
Tidak ada masalah jika anda ingin menggunakan cerita, kutipan orang lain dalam materi anda. Namun, pastikan anda benar-benar bisa menyampaikannya, jangan sampai tidak sesuai bahkan lupa dengan cerita, kutipan aslinya. Hanya saja, akan lebih ‘luar biasa’ jika anda menggunakan cerita, dan kutipan anda sendiri.
10. Berbicara tanpa semangat
Lebih bergairah anda dalam menyampaikan materi anda maka audiens akan lebih nyaman dan sukarela untuk melakukan berbagai macam hal karena anjuran atau permintaan anda.
11. Mengakhiri materi dengan tanya jawab
Kebanyakan dari pembicara mengakhiri materinya dengan pertanyaan dan jawaban akan apa yang didapatkan audiens pada hari itu. Padahal pertanyaan dan jawaban saya tidak cukup untuk menghimpun poin-poin penting dalam materi anda hingga kemudian mampu diingat dan dibawa pulang oleh audiens. Akan lebih luar biasa usai anda menyampaikan pertanyaan dan jawaban tersebut, segera tutup dengan cerita yang sesuai dengan materi anda, poin-poin penting dalam materi anda, serta kutipan yang menarik yang memperkuat materi anda. Tutuplah pertemuan saat itu dengan WOW.
12. Gagal mempersiapkan
Gagal mempersiapkan sama dengan mempersiapkan kegagalan. Reputasi anda akan dinilai semenjak anda maju di depan audiens hingga anda mengakhirinya. Maka pastikan anda mempersiapkannya dengan baik sehingga ketika anda meninggalkan audiens anda, audiens anda mengingat sesuatu yang berkesan dari anda, bukan sesuatu yang tak menyenangkan dari anda.
13. Memiliki mindset “ya sudah! Aku tidak bisa”
Tidak ada yang instant, pun dalam berbicara. Gagal, jatuh, hujatan, dan lainnya adalah sesuatu yang wajar dan pasti akan anda lalui untuk menjadi seorang pembicara yang handal. Jika anda maju maka anda akan menjadi pemenang, jika anda mundur maka anda akan menjadi korban.
Demikianlah 13 Kesalahan Fatal dalam Public Speaking. Semoga anda nanti bisa menghindari hal-hal seperti diatas saat berbicara didepan umum.
Penulis: Mirwan Choky
Lihat artikel menarik lainnya dalam http://www.mirwans.com
No comments:
Post a Comment