Arti Bahasa Tubuh



Arti Bahasa Tubuh
The image is Pixabay property

Bahasa tubuh adalah gerak-garik tubuh yang dilakukan tanpa disadari. Mengetahui bahasa tubuh secara umum dari berbagai negara yang disunting dari buku Membaca Pikiran Orang Lewat Bahasa Tubuh yang ditulis oleh Dianata Eka Putra. Hal ini penting karena terkadang kita menghadapi orang dari negara lain yang sangat berbeda dari segi kebiasaan ataupun tingkah laku dibandingkan dengan orang Indonesia.

Berikut ini contoh beberapa bahasa tubuh dan kebiasaan yang dilakukan di negara lain:

Bagi kebanyakan orang Firlandia, makan sambil berjalan dianggap kurang sopan. Juga sikap menyilangkan tangan di dada dianggap tindakan yang arogan dan berlebihan. Jika bertemu dengan orang Perancis, jangan heran jika mereka mengucapkan salam dengan menempelkan pipi dan mencium udara. Sementara, orang Jepang lebih menyukai gerakan menganggukkan kepala yang disertai berjabat tangan karena menganggapnya tindakan yang sopan.

Lain halnya dengan orang Yunani, jika mereka marah, seringkali terlihat tersenyum. Hal ini sangat jarang dijumpai di belahan bumi lain karena bahasa tubuh orang yang sedang marah tidak pernah tersenyum.

Penduduk Spanyol sangat tidak suka melihat orang menggeliat dan menguap di depan umum. padahal, hal ini sangat sering kita temui di Indonesia. Apabila kita menemukan keramahan orang-orang Asia ditunjukkan dengan seringnya mengumbar senyum, kita akan sulit menemukannya di Rusia. Mereka terkenal sangat susah tersenyum kepada orang lain terutama yang belum dikenalnya.

Di Swiss, tindakan membuang sampah di jalanan sangat tidak disukai. Hal ini termasuk tindakan yang tidak sopan sehingga akan mendapatkan denda yang tidak sedikit. Apabila anda menyilangkan dada di dada saat berada di Swedia –di sebagian Negara dianggap sebagai tindakan tertutup- justru anda dianggap sedang menyimak anda. Tetapi, jangan sekali-sekali berbicara kepada orang Swedia dengan tubuh anda tidak menghadap langsung ke tubuhnya. Sedikit saja anda memiringkan tubuh, bisa bisa anda dianggap tidak mempedulikannya.

Budaya Timur Tengah, tidak dapat menerima seseorang menunjuk sesuatu dengan jari tangannya. Ini dianggap tindakan yang sangat tidak sopan. Bagi orang Mesir, merokok di depan umum bisa diterima dengan baik dan dianggap tindakan yang biasa saja. Sementara di Arab Saudi dan Turki, merokok sembarangan didepan umum dianggap tindakan yang tidak pantas.

Kalau anda sedang berada di India dan Bangladesh, berhati-hatilah jika anda dingin memotret. Sebaiknya, anda meminta izin terlebih dahulu jika ingin mengambil gambar orang atau tempat. Begitu juga halnya jika anda ingin merokok di depan umum. Di Sri Langka, Negeri Seribu Patung Budha, anda jangan pernah menyentuh dan bersandar pada patung Buddha karena dianggap melukai perasaan penduduk asli Bangladesh yang menganggap suci patung tersebut.

Orang Cina sering sekali bertepuk tangan, tetapi tidak suka mengatakan kata “tidak” jika kurang menyukai sesuatu. Gantinya, mereka akan menggeleng-gelengkan kepala. Selain itu, mereka menganggap makanan sangat penting dan jangan sekali-sekali menolak tawaran dari orang Cina.

Di Korea, berjalan di belakang orang lain akan dianggap tidak sopan. Jika anda orang muda, usahakan untuk menghindari kontak mata dengan orang yang lebih tua. Hal ini dianggap sebagai tindakan yang menantang. Orang Filipina tidak akan menunjuk sesuatu dengan jarinya. Jika ini dilakukan, kita akan dianggap melakukan tindakan kasar. Tunjuklah sesuatu dengan mata dan sesekali dengan bibir yang dimiringkan ke arah yang ditunjuk.

Bahasa tubuh juga dapat mengungkapkan kebohongan. Hal ini terjadi karena orang yang sedang berbohong lebih memperhatikan ucapannya dari pada apa yang terjadi pada tubuhnya? Hasil penelitian yang dilakukan oleh Dr. Desmond Morris menyimpulkan bahwa anda tidak dapat memalsukan bahasa tubuh. Akan tetapi bukan tidak mungkin, orang yang pekerjaannya berbohong bisa mempelajari bahasa tubuh sehingga bisa memanipulasinya.

Namun, sepintar-pintar menyembunyikan kebohongan, pastilah ada bahasa tubuh yang lepas dari kontrolnya karena otak memiliki system pengaman yang akan diteruskan apabila menerima vesan nonverbal yang tidak selaras. Dalam hal ini, wajah merupakan bagian tubuh yang paling sering menunjukkan sinyal kebohongan.

Dibawah ini, secara umum akan dijelaskan beberapa cirri-ciri orang berbohong dengan melihat bahasa tubuh yang ia lakukan:

1. Menutup Mulut dan Terbatuk
Gerakan ini adalah salah satu gerakan yang sering dilakukan Anak-anak. Orang dewasa pun seperti itu. selain menutup mulut, sering juga kita melihat orang yang terbatuk, padahal ia sedang tidak terkena penyakit batuk. Keinginan untuk menutup mulut terjadi secara refleks. Saat itu, tanpa disadari, otak menyuruh tangan untuk menghentikan kata-kata bohong yang diucapkan. Sama halnya dengan seseorang yang tertawa terlalu keras. Ketika merasa telah melakukan hal yang berlebihan dan itu bukan suatu tindakan yang baik, secara tidak sadar dia akan menutup mulutnya seperti hendak menghentikan tawanya.

2. Menutup Hidung
Gerakan ini relatif halus dibandingkan dengan gerakan menutup mulut. Orang yang sedang berbohong dengan sendirinya akan mengusap bagian bawah hidungnya. Baik itu secara pelan atau dengan cara cepat. Biasanya gerakannya halus, bukan menggosok-gosok hidungnya. Tapi anda juga harus waspada, bisa jadi dia memang sedang menggaruk hidungnya karena gatal.

3. Memalingkan Pandangan, Menggosok Mata, Jumlah Kedipan
Mata adalah gerbang jiwa, jendela hati। Mata dapat menceritakan suasana hati, termasuk ketika anda berbohong. Saat berbohong, mata akan berusaha melihat kea rah yang lain. Baik ke atas, bawah, yang penting bukan kea rah lawan bicaranya. Cara lain mendeteksi kebohongan adalah dengan memperhatikana danya kedipan mata. Yang berbohong menjadi gugup sehingga saraf matanya bekerja lebih cepat dari biasanya. Oleh karena itu, dalam serial TV terkenal, MacGyver selalu menebak apakah lawan bicaranya berbohong atau tidak dengan menghitung jumlah kedipan matanya.


Penulis: Kaliakbar
Lihat artikel menarik lainnya dalam http://www.kaliakbar.com


No comments:

Post a Comment