Penyakit Karena Kurang Gerak

The image is Pixabay property

Ada berbagai macam jenis aktivitas fisik dan olahraga yang dapat kita lakukan. Masing-masing aktivitas fisik tersebut memiliki fungsi dan peranan yang berbeda. Ada yang berfungsi untuk melatih ketahanan, kelenturan, dan kekuatan. Kurang aktivitas gerak dapat mendatangkan berbagai jenis penyakit, selain itu aktivitas fisik yang dilakukan oleh seseorang juga berpengaruh terhadap organ-organ penting di dalam tubuh.

Kamu telah menjelaskan hubungan antara aktivitas fisik terhadap organ tubuh. Sudah seharusnya kamu bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan nikmat sehatnya kepada kamu, sehingga kalian dapat berdiri dan berlari dengan baik.

Berikut ini adalah beberapa penyakit yang disebabkan karena  kurang gerak.

Jantung
Kurang berolahraga berdampak besar terhadap penyakit jantung. Berolahraga secara rutin setiap hari seperti lari, berjalan kaki, bersepeda, berenang, jogging, senam maupun olahraga yang lainnya sangat diperlukan untuk menciptakan tenaga cadangan bagi jantung. Dengan aktivitas tersebut jantung akan sanggup menanggung kelebihan serta ketegangan.

Obesitas
Kelebihan berat badan yang disebabkan karena terlalu lama duduk dan jarang berolahraga merupakan penyebab utama. Hal ini dikarenakan proses pembakaran kalori tidak terjadi. Sehingga kalori akan menumpuk di bagian bawah kulit. kelebihan kalori inilah yang menyebabkan timbulnya berbagai macam penyakit.

Masalah Kesehatan Tulang dan Otot
Aktivitas fisik atau olahraga yang dilakukan dengan teratur mampu meningkatkan kekuatan tulang dan otot, mengurangi risiko cedera, dan lainnya. Otot yang kuat mampu melakukan tugas dengan efisien dan tidak mudah lelah. hal ini karena tulang dan otot sudah terbiasa melakukan hal-hal yang berat.

Kekuatan fisik yang diperoleh dari olahraga juga membantu tubuh mencegah cedera akibat jatuh dengan meningkatkan keseimbangan dan stabilitas. Tulang yang kuat sedikit rentan terhadap fraktur (patah tulang). mengembangkan pola latihan yang kuat selama hidup untuk tetap aktif, akan mencegah patah tulang pinggul pada usia tua.

Hubungan Aktivitas Fisik dengan Organ Paru

Paru-paru merupakan alat pernapasan yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan oksigen yang ada di dalam tubuh. Oleh karenanya kita perlu menghirup  oksigen yang bersih dan sehat sehingga paru-paru berfungsi dengan baik. Apabila fungsi paru-paru terganggu, maka seluruh sistem kerja tubuh juga akan terganggu. Begitu pula sebaliknya apabila paru bekerja dengan baik, maka organ tubuh juga bekerja dengan baik.

Gangguan sistem kerja paru dapat berpengaruh terhadap kemampuan seseorang dalam melakukan aktivitas, misalnya olahraga. Sebaliknya, latihan fisik dan olahraga yang rutin dapat meningkatkan sistem kerja paru. Latihan fisik dapat menyebabkan otot menjadi lebih kuat dan mampu memperbaiki fungsi otot terutama otot pernapasan yang menyebabkan pernapasan lebih efisien.

Latihan fisik juga dapat meningkatkan kapasitas kerja paru-paru lebih besar, sehingga jumlah darah yang mengalir di paru-paru lebih banyak. Selain itu juga dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan oksigen pada tubuh.

Hubungan Aktivitas Fisik dengan Organ Jantung dan Peredaran Darah

Olahraga sangat bermanfaat terhadap daya tahan jantung dan peredaran darah dalam tubuh. Berikut adalah beberapa manfaatnya :

Meningkatkan sistem kerja jantung dan pembuluh darah untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Aktivitas fisik atau olahraga yang rutin dapat membuat jantung lebih banyak memompa darah dan berdenyut lambat. Organ tubuh yang mengalami kekurangan darah akibat jantung tidak memompa dengan maksimal akan mengalami gangguan sistem kerja.

Olahraga dapat mengontrol tekanan darah. Apabila tekanan darah seseorang tinggi, maka olahraga dapat menormalkannya dengan otomatis, begitu pola sebaliknya.

Memperbesar jumlah darah dalam dalam membawa oksigen sehingga banyak darah yang dapat mencapai seluruh organ tubuh.

Penulis: Ari Kuncoro Mukti

Lihat artikel menarik lainnya dalam https://arishahrukh.blogspot.co.id