Rasa Panik Berlebihan Paling Berbahaya



Rasa Panik Berlebihan Paling Berbahaya
The image is Pixabay property

Pernahkah Anda merasakan gejala serangan kepanikan? Saya pernah. Orang diluar sana mengalami gejala rasa panik atau cemas dari berbagai cara dalam aktivitas keseharian mereka. Beberapa orang mengalami sakit fisik, bahkan sebagian orang merasa sakit di area dada mereka ketika mengalami rasa cemas berlebih.

Jika di biarkan begitu saja bisa membentur pada keadaan pikiran yang jernih menjadi kalut. Kemudian ini juga mendorong pada melemahnya atau tergoncangnya mental seseorang. Sehingga tidak aneh, kita menemukan beberapa kasus rasa panik menambah keadaan menjadi semakin berbahaya.

Beberapa orang mengalami perasaan seperti tersedak, sementara beberapa lainnya merasa seperti ada jarum menusuk-nusuk disekujur badan. Ada juga bisa menjadi beberapa yang merasa seperti melarikan diri, karena semua mata di dunia yang mengejar mereka. Semua hal ini bisa menjadi gejala dari rasa panik luar biasa dan ketakutan terlalu over.

Ini adalah gejala serangan panik, yang sering dialami sebagai bagian dari gangguan kecemasan dan stres. Serangan panik membuat rasa seperti terkena serangan teror dan ketidaknyamanan bersama dengan gejala fisik. Siapa yang paling berisiko mengalami hal ini? Banyak orang setidaknya pernah mengalami serangan kepanikan tersebut.

Menurut Institut Nasional Kesehatan Mental Amerika, serangan panik biasanya terjadi pada masa remaja akhir atau awal masa dewasa. Beberapa orang ada yang berhasil disembuhkan dari gangguan perasaan cemas berlebih atau panik. Gangguan panik yang menjadi serangan panik banyak terjadi dalam kehidupan,  bahkan sering tanpa alasan.

Sebagai perkiraan, sekitar 6 juta orang Amerika menderita gangguan kepanikan, dua pertiga dari mereka adalah kaum perempuan. Tanda-tanda kepanikan melanda walaupun mungkin terdengar tidak masuk akal bagi yang belum pernah mengalami. Serangan panik sulit untuk di diagnosa. Gejala panik menyerang berbagai kondisi dalam tubuh, termasuk pernapasan dan gangguan jantung.

Banyak orang yang mengalami serangan panik berujung di ruang gawat darurat. Hal ini menyebabkan banyak pasien panik yang menderita akan tetapi hanya bisa berdiam ini, hal ini disebut hypochondriacs.  Serangan rasa panik adalah gangguan medis, dan dapat diobati bahkan banyak yang sembuh.

Asosiasi Kecemasan dan Kepanikan Amerika menguraikan daftar panjang gejala panik atau cemas berlebihan. Serangan panik mencakup setidaknya empat hal berikut ini:

  1. Gejala jantung: Detak jantung  sangat cepat, jantung berdebar-debar. Kadang-kadang sebagian orang merasa sakit atau merasa tidak nyaman di area dada mereka.
  2. Masalah pernapasan: Merasa tersedak atau dibekap dan sesak napas.
  3. Masalah kulit: Merasa menggigil atau merasa panas. Paresthesia, mati rasa, atau kesemutan juga merupakan tanda umum yang sering terjadi.
  4. Gejala persepsi pikiran: Mengalami ketakutan berlebih mengakibatkan kehilangan kesadaran atau pingsan.

Beberapa orang mengalami perasaan yang sebenarnya tidak ada atau biasa disebut halusinasi. Gejala lainnya termasuk mual dan perasaan pusing, jika tidak segera ditangani akan mengakibatkan pingsan.

Serangan panik dapat diobati

Terapi perilaku kognitif adalah jenis psikoterapi yang dapat mengajarkan pasien dengan gangguan kecemasan untuk berpikir, bereaksi dan berperilaku, yang memicu serangan kepanikan. Ada juga obat anti-depresi yang berguna untuk meredam rasa cemas berlebih. Jika ada yang mengalami panik berlebih memerlukan pengobatan sesegera mungkin. Tidak hanya dapat mereka menghambat kemampuan individu untuk beraktivitas dan hidup yang nyaman, namun ditakutkan malah berdampak negatif pada kehidupan seseorang.

Kesimpulannya serangan panik dapat diobati.


Penulis: Cepi Ali Anwari
Lihat artikel menarik lainnya dalam http://www.anwariz.com


No comments:

Post a Comment