Cacar Air, Mitos Dan Hal Yang Harus Dihindari



The image is Pixabay property

Cacar air adalah suatu penyakit menular yang menyerang kulit yang disebabkan oleh infeksi virus varicella-zoster. Dalam bahasa inggris, penyakit ini disebut Chicken Pox. Setidaknya setiap orang didunia ini pernah mengalami cacar air sekali seumur hidup. Saat terkena cacar air, dipermukaan kulit penderita akan muncul benjolan-benjolan merah yang berair. 


Benjolan (bentolan) ini juga menimbulkan rasa gatal. Saya juga pernah menderita cacar air. 2 tahun lalu saat saya masih duduk di bangku SMK kelas 1. Saya terpaksa tidak masuk sekolah selama seminggu dikarenakan penyakit ini. Sampai saat ini pun saya masih mempunyai kenang kenangan, yaitu bekas cacar. Ketika menderita penyakit ini, saya langsung mencari info di google. Banyak info yang saya temui tentang cacar air, beberapa saya anggap benar dan beberapa lagi tidak saya percaya. 

Langsung saja saya tanyakan ke dokter dan sayapun mendapat jawabannya. Ternyata ada beberapa mitos seputar penyakit cacar air. Karena namanya mitos, tentu saja tidak benar. Apa saja mitos tentang penyakit cacar air? ini dia Mitos Tentang Penyakit Cacar Air 

#1 Penderita Cacar Air Tidak Boleh Mandi Sampai Cacarnya Sembuh 

Cacar air biasanya berlangsung selama 1-2 minggu. Kebanyang tidak mandi selama itu. Penderita cacar air tidak boleh mandi sampai cacarnya sembuh, ini adalah mitos. Justru penderita cacar air harus mandi seperti biasa, agar virusnya tidak terus terkumpul. Yang perlu diperhatikan, saat mandi basuhlah tubuh dengan lembut. Begitu juga saat mengelap tubuh dengan handuk. Jangan sampai cacarnya pecah, karena akan menginfeksi kulit disekitarnya. Karena itu sebisa mungkin gunakanlah air yang higienis dan handuk yang lembut. 

#2 Cacar Air Akan Bertambah Parah Jika Terkena Angin 

Penderita cacar air memang tidak disarankan untuk angin-anginan. Namun bukan karena cacarnya akan bertambah parah, melainkan agar cacar airnya tidak menular. Cacar air memang dapat menular melalui udara, jadi sebisa mungkin janganlah angin-anginan. Kasihan kan kalau nanti orang lain tertular. 

#3 Makin Banyak Bentolnya, Makin Cepat Sembuhnya 

Prinsip Lebih banyak lebih baik tidaklah berlaku pada penyakit cacar air. Bentol yang banyak bukan berarti sembuhnya makin cepat. Semua itu tergantung daya tahan tubuh penderita. 

#4 Cacar Air Hanya Terjadi Satu Kali Saja 

Umumnya, setiap orang hanya mengalami satu kali cacar air seumur hidupnya. Namun orang yang sudah kena cacar bukan berarti tidak bisa terkena cacar air lagi. Setelah sembuh dari cacar air, sebenarnya virusnya tidak hilang melainkan masih ada didalam tubuh kita. Jika daya tahan tubuh kita lemah, maka virus ini dapat menyerang lagi. Tapi memang jarang sih, orang yang terkena cacar air dua kali. 

Hal yang harus dihindari penderita Cacar Air 

#1 Menggaruk Bentolan Cacar 

Penderita Cacar Air memang merasakan gatal yang luar biasa. Tapi janganlah sekali kali menggaruk bentolan cacar, karena bisa mengakibatkan bentolannya pecah. Jika pecah, kulit disekitar bentolah tadi bisa terinfeksi dan menimbulkan bentolan baru. Satu lagi, setelah semua bentolan di tubuh hilang dan tersisa koreng (yang warna hitam itu) janganlah sekali kali digaruk. Biarkanlah tubuh meregenerasi luka dengan sendirinya. Jika sering digaruk maka bisa menimbulkan bekas yang susah hilangnya. Dulu saya tidak mempedulikan ini, akibatnya sekarang bekasnya masih ada. 

#2 Melihat Cermin 

Bukannya tidak boleh, tapi jangan terlalu sering. Dengan melihat cermin maka kita akan merasa minder dan frustasi dengan bentol-bentol yang ada.   

Mungkin itu saja yang bisa saya sampaikan seputar mitos cacar air dan hal-hal yang harus dihindari penderita cacar air. Jika anda sedang menderita penyakit ini, bersabarlah. Dan selalu ingat untuk Tidak menggaruk bentolan cacar. Semoga bermanfaat.


Lihat artikel menarik lainnya dalam http://www.burung-net.com


No comments:

Post a Comment