Cara Menjadi Pribadi Yang Baik



The image is Pixabay property

Bukankah kita ingin disukai orang lain? Bukankah kita tidak ingin dibenci? Persepsi seseorang terhadap kita adalah hal yang sangat penting, dia melebihi segalanya. Mengapa? Karena kita manusia adalah makhluk sosial, makhluk yang memerlukan orang lain, bantuan orang lain, interaksi orang lain. Dan syarat utama agar orang lain membantu dan mau berinteraksi berhubungan baik dengan kita adalah kita disukai orang tersebut. Tapi kadang kala kita tak mengerti apa yang membuat perasaan suka tersebut.


Berikut adalah cara agar kita disukai orang lain:

1. Bicara saat senang

Jika anda ingin disukai seseorang, bicaralah hanya ketika suasana hatinya sedang baik, dia sedang gembira dan senang, karena dengan begitu dia akan menularkan perasaan positif tersebut kepada anda. Kecenderungan manusia adalah akan melampiaskan perasaan yang dimilikinya kepada orang lain secara langsung ataupun tidak langsung. 

Untuk mengetahui suasana hati seseorang, kita bisa melihatnya pada senyum dan matanya. Jika dia menyapa dengan senyuman mekar dan wajah yang berseri berarti dia dalam keadaan baik, sebaliknya jika senyumnya hanya basa-basi dan dipaksakan maka dia sedang buruk. Lihat juga kontak matanya, jika menatap langsung berati dia sedang baik. Jika dia menatap kebawah atau berpaling berati dia sedang tidak baik.

2. Seringlah berinteraksi menampakan diri anda. 

Banyak penelitian yang mengatakan bahwa semakin banyak anda berinteraksi dengan seseorang maka semakin anda akan disukai. Menurut Moreland dan Zaonc (1982) keseringan penampakan diri menimbulkan apresiasi dan rasa suka yang lebih besar (asalkan reaksi awalnya tidak negatif), hal ini berlaku untuk hal apa saja. 

Itulah sebabnya perusahaan akan memasang dan memunculkan iklan sebanyak-banyaknya dan sesering mungkin. Contoh lain adalah-bukankah lagu alamat palsu atau goyang dumang itu biasa saja? Tapi karena sering sekali didengar dan banyak orang membicarakannya, lama-kelamaan kita juga akan mendownload, mendengarkan dan menyanyikannya, lalu tanpa sadar kita menyukainya. Bukankah juga kita akan lebih menyukai teman sebangku kita daripada teman yang duduk jauh dari kita? Itu karena berlaku hukum intensitas interaksi.

3. Kita cenderung lebih menyukai orang yang menyukai kita. 

Ketika kita mengetahui seseorang begitu baik terhadap kita pasti kecenderungan kita adalah senang terhadapnya dan berusaha membalas kebaikannya dengan hal yang lebih baik lagi. Jadi ketika anda ingin disukai dan dihormati, anda harus menunjukan kepadanya bahwa anda menyukai dan juga menghormatinya.

4. Menyukai persamaan

Manusia sebenarnya lebih menyukai orang yang mempunyai kesamaan dengannya. Prinsip tentang hukum tersebut adalah “kawan seperjuangan”, mereka lah yang kita anggap yang mengerti kita, akan lahir persepsi ”dia memahami saya”. Karena setiap manusia merasa ingin selalu dimengerti, maka dia akan lebih menyukai orang yang dianggapnya mengerti keadaan dirinya, yaitu orang yang sepengalaman dan mempunyai kesamaan.

5. Orang yang membuat nyamanlah yang akan disukai banyak orang. 

Orang yang membuat nyaman tentunya akan lebih disukai seseorang, tanpa terasa sudah beberpa jam dia habiskan waktunya hanya untuk ngobrol. Tapi seseorang akan begitu tersiksa menghabiskan 5 menit saja dengan orang yang hanya uring-uringan dan mengeluh. Perasaan nyaman akan dibangun dengan interaksi dan persesuaian diri yang tulus dan tidak dibuat-buat. Jadilah kita pendengar yang baik, bercandalah sesekali, jangan terlalu kaku.

6. Jadikanlah diri anda sebagai manusia biasa. 

Berhubungan dengan prinsip kenyamanan diatas, orang akan lebih nyaman berhubungan dengan orang yang tidak lebih tinggi, orang yang dianggap “lebih” malah cenderung dijauhinya. Seseorang tidak menyukai orang yang pamer atau sombong. Tampilah seperti orang yang biasa saja, karena dengan berusaha tampil “dingin” dan “penting”, orang lain akan memandang kita terlalu menjaga penampilan, dan hal semacam ini banyak dibenci orang.

7. Tanamkanlah semua sikap dan sifat positif pada diri anda. 

Tentunya orang akan lebih menyukai terhadap orang yang baik, dengan harapan bahwa dia akan tertular kebaikannya. Ini pengecualian prinsip “kesamaan” diatas, seorang pemurung akan lebih mersa nyaman berkeluh kesah kepada sesama pemurung, tapi ketika dia sudah sadar cara itu tidak akan memecahkan masalah, dia akan lari kepada orang yang mempunyai optimisme dan keyakinan hidup yang tinggi. Jadilah orang yang baik, karena semua orang pasti memerlukan keteladanan, dan keteladanan tersebutlah yang menimbulkan perasaan suka, bukan hanya suka bahkan hormat.

Semoga bermanfaat.


Penulis: Rian Nova
Lihat artikel menarik lainnya dalam http://chyrun.com


No comments:

Post a Comment