Gejala Kanker Yang Sering Diabaikan



Gejala Kanker Yang Sering Diabaikan
The image is Pixabay property

Batuk dengan suara serak? Atau ada rasa nyeri di tubuh yang tidak hilang-hilang? Gejala sepele yang seperti itulah yang sering kita abaikan, padahal ternyata bisa jadi itu adalah gejala kanker. Kanker merupakan penyakit yang cukup menyeramkan untuk kita dengar. Terkadang orang-orang yang menderita kanker baru menunjukkan gejala signifikan setelah kanker itu menyebar. Menurut sebuah studi  Kanker di Inggris menunjukkan bahwa ada sebanyak 5 gejala yang dapat menjadi pertanda awal kanker, yaitu:


1. Batuk yang lama dan suara serak

Batuk yang sering muncul dan hilang merupakan gejala yang sering kita temui dan berkaitan dengan alergi. Namun batuk yang lama tidak sembuh-sembuh dan diserati darah harus diwaspadai. Batuk yang lama dan disertai darah bisa saja merupakan tanda adanya kanker paru-paru, dan bisa dilakukan pemeriksaan xray untuk memastikan.

2, Nyeri yang lama dan tidak dapat dijelaskan

Kebanyakan nyeri bukan disebabkan oleh kanker, namun nyeri yang berlangsung lama harus segera dilakukan pemeriksaaan. Misalnya, Anda memiliki gejala nyeri kepala yang lama sekali, coba lakukan pemeriksaan, mungkin bukan sebuah kanker otak, namun ada baiknya segera dilakukan pemeriksaan. Nyeri yang lama pada daerah dada bisa juga merupakan tanda dari kanker paru-paru. Nyeri yang lama pada perut Anda, bisa juga merupakan tanda dari kanker ovarium.

3. Perubahan pada Tahi Lalat

Belum tentu sebuah tahi lalat baru yang bertambah besar merupakan jenis kanker kulit. Namun apabila Anda muncul gejala seperti ini tidak ada salahnya Anda melakukan konsultasi ke dokter kulit untuk melakukan pemeriksaan.

4. Pendarahan Abnormal

Pendarahan vagina yang abnormal (diluar siklus haid Anda) bisa menjadi tanda awal dari kanker serviks. Sedangkan pendarahan dari anus bisa menjadi tanda awal dari kanker usus.

5. Penurunan Berat Badan yang Tidak Normal

Kita selalu mencari cara untuk mengurangi berat badan, namun apabila terjadi penurunan berat badan yang signifikan tanpa adanya usaha untuk menurunkan berat badan dapat menjadi tanda serius. Bisa saja hal tersebut merupakan suatu jenis kanker atau tumor.

Situs Depkes mengatakan ada 6 juta pasien kanker baru pertahun di dunia. Setiap tahun jumlah penderita kanker di dunia bertambah 6,25 juta orang. Di negara-negara berkembang, setiap tahunnya tercatat 100 penderita kanker dari setiap 100.000 penduduk. Di Indonesia jumlah penderita kankernya mencapai 6 persen dari populasi.

Jika dibandingkan dengan catatan sensus penduduk tahun 2000 dari Badan Pusat Statistik yang menyebutkan jumlah penduduk Indonesia mencapai 203,46 juta orang, maka penderita kanker di Indonesia kira-kira berjumlah 12.180.000 orang. Terkait dengan data tersebut baik jika kita menyimak dan menyikapi publikasi yang dikeluarkan Rumah Sakit Pusat Kanker Nasional Dharmais tentang Cara Menghindari Kanker. Harapannya semoga kita bisa lebih arif dalam menjalankan pola hidup menuju hidup sehat dan produktif. Berikut cara-cara tersebut:

1. Berhenti merokok
Merokok merupakan sebab utama kanker paru dan hampir 30 persen menjadi penyebab terjadinya jenis kanker lain. Jika merokok di rumah maka akan menyebabkan terpaparnya seluruh penghuni rumah, termasuk anak-anak, dengan asap rokok dan menyebabkan penyakit saluran pernapasan.

2. Hindari sinar matahari
Sinar matahari berlebih bisa sebabkan kanker kulit. Untuk itu lindungi kulit Anda dengan krim tabir surya, gunakan baju berlengan panjang dan topi atau payung di saat terik matahari memancar.

3. Kurangi kadar lemak dalam makanan
Makanan yang mengandung banyak lemak menyebabkan peningkatan berat badan dan kegemukan. Hal tersebut menjadi penyebab kanker di kandungan, kandungan empedu, payudara, dan kolon. Mengontrol  berat badan dengan diet seimbang dan olahraga akan mengurangi resiko Anda terkena kanker.

4. Perbanyak makanan berserat
Gandum, beras, sayuran, dan buah-buahan merupakan sumber serat alami yang sangat baik dan melindungi Anda dari kanker kolorektal. Makanan yang banyak mengandung serat seperti roti gandum, dedak, jagung, beras, bayam, kentang, apel, peer, dan tomat sebaiknya dikonsumsi secara teratur setiap hari.

5. Kurangi konsumsi makanan yang diasap, dibakar, dan diawetkan dengan nitrit
Kanker oesofagus dan lambung lebih sering dijumpai di negara yang penduduknya banyak mengkonsumsi makanan yang diproses dengan penguapan maupun diawetkan dengan nitrit. Dalam makanan yang dibakar diketahui kandungan zat yang meningkatkan resiko kanker lebih tinggi.

6. Pilih makanan yang banyak mengandung vitamin A dan C
Vitamin alami dan zat penting lain yang terkandung dalam sayuran dan buah-buahan dapat melindungi kita dari kanker oesofagus, laring, lambung dan paru. Jeruk, pisang, mangga, pepaya, tomat, dan buah-buahan tropis lainnya, wortel serta brokoli merupakan sumber dari vitamin dan zat-zat penting.

7. Konsumsi lebih banyak sayuran golongan kubis
Penelitian menunjukkan bahwa sayuran yang termasuk dalam golongan kubis, seperti kol, brokoli, bunga kol, bak choy, dan kale dapat melindungi Anda dari kanker lambung, kolorektal dan kanker saluran nafas.

8. Hindari minuman beralkohol
Mengkonsumsi alkohol dalam jumlah banyak beresiko tinggi terkena kanker hati dan lambung. Merokok yang disertai minum alkohol akan meningkatkan resiko yang amat besar terjadinya kanker mulut, tenggorakan, laring dan oesofagus.

9. Periksalah diri secara teratur
Bagi perempuan dianjurkan melakukan pap smear, pemeriksaan payudara sendiri maupun dengan mammografi untuk mendeteksi adanya kanker leher rahim dan payudara. Sedangkan untuk laki-laki rajinlah untuk memeriksakan diri dari bahaya kanker prostat dan kanker testis.

10. Pola hidup yang seimbang
Makan yang cukup dan gizi seimbang, penggunaan waktu yang seimbang antara bekerja, istirahat, rekreasi dan olahraga, serta selalu mendekatkan diri pada Tuhan dapat mengurangi resiko timbulnya kanker.

Itulah artikel mengenai kanker. Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda.


Lihat artikel menarik lainnya dalam https://www.klikdokter.com


No comments:

Post a Comment