Wisata Guci, Spa Alami Di Jawa Tengah



Wisata Guci, Spa Alami Di Jawa Tengah
The image is Pixabay property

Mungkin masih sedikit orang yang tahu dengan tempat wisata pemandian air panas yang satu ini, Guci Indah adalah sebuah tempat Objek wisata yang berada di Desa Guci yang masih dalam Kecamatan Bumijawa dengan Kabupaten Tegal. Guci Indah Memiliki luas tanah seluas 210 Ha, dan terletak di kaki Gunung tetinggi kedua di Jawa Tengah, yaitu Gunung Slamet bagian sebelah utara dengan ketinggiannya yang mencapai kurang lebih sekitar 1.050 meter. Jika Dari Kota Slawi berjarak sekitar ± 30 km, sedangkan dari kabupaten Kota Tegal berjarak tempuh sekitar 40 km ke arah selatan.


Air yang mengalir dari pancuran-pancuran yang terdapat di obyek wisata Guci Indah ini dipercaya bisa  menyembuhkan bermacam-macam penyakit seperti rematik, koreng, kurap, kudis serta penyakit kulit yang lainnya, khususnya pada Pemandian Pancuran 13 yang memang memiliki pancuran air yang berjumlah tiga belas buah pancuran air. Selain Pancuran Air Panas ada juga air terjun, Ada sekitar 10 air terjun yang terdapat di daerah Objek Wisata Guci Indah. Dan selain itu Di bagian atas pemandian umum pancuran 13, terdapat juga air terjun yang airnya dingin yang bernama Air Terjun Jedor.

Dinamakan Air Terjun Jedor Dikarena dulu ditempat sekitaran air terjun setinggi 15 meter itu konon adalah milik seorang Lurah sekitar yang bernama Lurah Jedor. Untuk berkeliling di sekitar obyek wisata ini dapat dilakukan dengan menyewa kuda yang telah di sediakan pihak pengelola Objek Wisata dengan tarif sewa yang dikenakan relatif cukup murah.

Fasilitas yang tersedia di tempat Objek Wisata ini antara lain adalah tempat penginapan mulai dari kelas melati sampai berbintang, ada wisata hutan atau (wana wisata), kolam renang air panas, lapangan tennis, lapangan sepak bola, dan ada pula bumi perkemahan. Namun dibalik itu semua, Guci Indah juga punya Mitos atau Legenda yang dipercaya oleh masyarakat sekitaran. 

Pancuran 13 Guci Indah

Objek wisata ini biasanya ramai dikunjungi oleh orang-orang yang percaya dengan hal ghoib, pada malam Jumat Kliwon. Banyak orang yang datang kesana untuk mencari berkah. Konon, kalau mandi pada tengah malam pukul 12 malam dengan mengajukan permohonan sesuatu, permohonan apapun katanya akan dikabulkan. Kepercayaan ini sudah jadi budaya turun-temurun orang-orang indonesia yang percaya dengan hal-hal berbau mistis.

Diceritakan pula air panas Guci adalah air yang diberikan Walisongo kepada orang yang mereka utus untuk menyiarkan dan menyebarkan agama Islam ke Jawa Tengah bagian barat dan di sekitar Tegal. Karena awalnya air itu ditempatkan di dalam sebuah guci atau (poci), dan berkhasiat mendatangkan berkah, maka masyarakat sekitar menyebut lokasi pemberian air itu dengan nama sebutan Guci. Tapi karena air pemberian dari wali itu sangat terbatas jumlahnya, pada malam Jumat Kliwon, salah seorang sunan menancapkan tongkat saktinya ke dalam tanah. Dan Atas izin Tuhan, mengalirlah air panas tanpa belerang yang penuh rahmat ini.

Sejarah Objek Wisata Guci Wisata Guci bermula setelah ditemukannya sumber mata air yang dalam bahasa jawa di sebut (tuk) di Desa Guci dan kemudian diteliti dan hasilnya tidak mengandung racun. Maka pada tahun 70an, tepatnya tahun 1974, pemandian air panas Guci pun resmi dibuka untuk umum. Namun saat itu dengan fasilitas yang masih terbatas dan belum dibuat seperti yang sekarang ini, wisatawan yang datang ke Objek Wisata ini masih mandi di bawah gua sumber mata air panas yang konon tempat itu merupakan daerah kekuasaan dayang Nyai Roro Kidul yang bertugas di wilayah sungai sebelah utara Gunung Slamet atau lebih dikenal dengan sebutan (Kali Gung).

Sungai ini Dinamakan Kali Gung sebab lokasinya bersinggungan dengan mata air yang agung yakni aliran mata air panas tadi yang airnya melimpah sepanjang tahun, dayang Nyai Roro Kidul yang bernama Nyai Rantensari yang konon berwujud naga maka di lokasi Pancuran 13 tersebut dibuatlah Patung Naga untuk mengingatkan akan daya mistis yang ada dikawasan Obyek Wisata Guci tersebut.

Di dalam kawasan tersebut terdapat juga pohon beringin dan pohon karet yang usianya sudah ratusan tahun dan konon pohon-pohon tersebut ditanam oleh orang yang masih keturunan Kyai Klitik yang bernama Eyang Sudi Reja dan Mbah Abdurahim pada tahun 1918.

Dengan tujuan supaya daerah tersebut tidak mudah mengalami longsor, kuat serta rindang. Sampai saat ini pemandian air panas Guci masih menyimpan sisi misteri kegaibannya sebab merupakan peninggalan para wali terdahulu yang menyebarkan agama islam di Jawa Tengah, dan selain itu masih banyak terdapat tempat-tempat yang menyimpan sejarah seperti petilasan Kyai Mustofa yang makamnya di Pekaringan dan berjarak 5 KM dari Desa Guci, Kyai Mustofa adalah salah  seorang ulama keturunan dari kanjeng Sunan Gunungjati yang syiar Islam kemudian bertapa di Desa Guci pada zaman cucu Kyai Klitik.

Kyai Mustofa inilah ulama yang memberikan nama air terjun di sebelah atas Pemandian Pancuran 13 yaitu Curug Serwiti sebab banyak muncul burung jenis serwiti dan diatas curug itu ada lagi sebuah curug yang indah bernama Curug Jedor yang tidak pernah diketahui asal muasal nama tersebut. Data ini bersumber dari Babad Tanah Jawa dan penuturan leluhur dari keturunan Raden Patah. Meskipun banyak mitos di tempat wisata ini, jika Anda ingin menikmati Spa Alami dengan berendam air panas, Wisata Guci bisa menjadi salah satu pilihan Anda.

Wilayah Guci Indah dapat di Akses Dari arah Semarang, pengunjung dapat menggunakan transportasi bus jurusan Semarang-Tegal. Setelah sampai di Terminal Tegal, dilanjutkan perjalanan dengan menggunakan angkutan umum jenis (minibus) menuju Ke Desa Tuwel, Bojong, Tegal yang memakan waktu sekitar 30 hingga 45 menit. Kemudian Dari Tuwel, perjalanan dilanjutkan dengan kendaraan bak terbuka untuk menuju Guci. Dengan kendaraan tersebut, perjalanan memakan waktu sekitar 30 menit.

Harga tiket masuk ke objek wisata ini relatif murah, untuk hari biasa pengunjung kategori dewasa hanya dikenakan tarif sebesar Rp. 5.000,- sudah termasuk Asuransi Jasa Raharja, Dan untuk anak-anak sebesar Rp. 4.500,- juga sudah termasuk Asuransi Jasa Raharja. Dan untuk harga tiket masuk pada hari libur atau tanggal merah, orang dewasa sebesar Rp. 7.000,- plus Asuransi Jasa Raharja dan anak-anak sebesar Rp. 6.500,- plus Asuransi Jasa Raharja

Fasilitas yang tersedia di kawasan ini yaitu lemandian air panas terbuka antara lain :
  • Pancuran 13
  • Pancuran 7
  • Pancuran 5
  • Kolam renang Duta Wisata
  • Kolam renang Barokah 
  • Kolam renang Mega indah

Itulah sekilas tentang wisata pemandian air panas Guci Indah yang berada di kawasan Kota Tegal, semoga bermanfaat.


Penulis: Alviyatun
Lihat artikel menarik lainnya dalam http://www.alviya.com


No comments:

Post a Comment