Memiliki Gaji Besar Namun Merasa Tidak Cukup



The image is Pixabay property

Dalam setiap kebutuhan manusia memang sulit untuk mengatur masalah kecukupan finansial, memiliki peningkatan penghasilan yang besarpun kadang terasa masih tidak cukup. Perasaan kurang dari yang telah dimiliki mungkin sebagian besar manusia pernah mengalaminya dan itu ilmiah sekali. Namun ketika pendapat kecil sudah bisa mencukupi kebutuhan, akan tetapi disaat mempunyai penghasilan besar merasa kurang tercukupi, mungkin anda kurang bersyukur atau perlu mengecek diri, mungkin selama ini ada prilaku yang membuat anda merasa kekurangan.


Sebenarnya jika kita lebih pintar dalam mengatur keuangan mungkin kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari besar kecil penghasilan bisa diatur. Berikut beberapa penjelasan mengapa penghasilan anda merasa selalu kurang meskipun penghasilan meningkat atau lebih besar dari sebelumnya.

1. Gaya hidup yang Keliru

Ini hal yang paling mendasar yang sering banyak orang jumpai ketika penghasilan meningkat maka kebutuhan pun akan meningkat pula. Gaya hidup memang menjadi alasan utama dari pengaruh ini, ada beberapa yang mempengaruhi gaya hidup, bisa dari faktor internal yang merasa cukup membeli sesuatu yang dulunya dianggap sulit dimiliki. Namanya manusia ketika gaya hidup jadi pengaruh dari diri maka kepuasan sulit untuk dikendalikan dan apa yang sudah dimiliki sulit untuk dinikmati.

Pengaruh gaya hidup dari faktor ekternal atau orang lain biasanya karna gengsi semata dan merasa layak meningkatkan kebutuhan padahal kebutuhan itu sama sekali tidak mempunyai manfaat untuk kehidupannya. Biasanya gaya hidup seperti ini hanya kebutuhan nafsu semata saja tidak dapat mambawa kehidupan yang lebih baik.

2. Jangan Berhutang Untuk Urusan Yang Tidak Perlu

Pada dasarnya ketika kita mempunyai suatu hutang maka kita harus membayarnya di kemudian hari, jika kita mempunyai hutang uang maka kemudian hari kita harus membayarnya, tentunya dapat mengurangi pendapatan kita. Berhutang memiliki nilai yang buruk dalam mengatur keuangan kita, kecuali kebutuhan yang sangat mendesak seperti sakit. Berhutang boleh saja selama tidak memaksakan diri berhutang hanya untuk kebutuhan konsumtif yang tidak diperlukan, seperti membeli pakaian padahal pakaian anda masih punya yang bisa di pakai.

3. Buatlah Rencana Untuk Masa Depan

Memiliki rencana adalah sebuah keharusan yang dimiliki manusia untuk memperbaiki kualitas diri dari hari kehari. Mengatur keuangan dimasa depan tidaklah cukup hanya menabung saja perlu rencana untuk mengembangkan uang tabungan menjadi produktif, karna dengan seiringnnya waktu uang yang anda simpan di Bank nantinya akan anda ambil juga dan lama-kelamaan uang tersebut akan habis. Anda bisa investasikan uang tabungan anda keusaha lainnya untuk meningkatkan penghasilan masa kini dan masa depan anda, misalkan anda menginvestasikannya ke property atau yang lainnya yang sesuai minat anda.

4. Beramal Atau Bersedekah biar berkah

Bersedekah lah maka rezeki anda bertambah. Jika kita menghitung secara matematik mungkin pandangan ini keliru. Akan tetapi sesungguhnya jika kita memberi rezeki sebagian kita terhadap orang lain kita akan merasa menghargai atas penghasilan yang di dapat dan dapat bisa melihat penghasilan kita jauh lebih besar daripada penghasilan fakir miskin tersebut. Apalagi semua agama pun mengajurkan untuk bersedekah, lebih besar uang yang di sedekahkan lebih baik pula rezeki kita bertambah dan berkah.

5. Bersyukurlah Atas Penghasilan Gaji Anda

Bersyukur adalah hal paling penting dalam kehidupan apapun. Jika kita merasa tidak cukup dengan apa yang telah dimiliki, cobalah tengok sodara kita, tetangga kita, teman kita apakah penghasilan finansial mereka lebih kecil dari kita, jika penghasilan mereka kecil dari anda namun anda masih berkeluh kesah terhadap finasial anda maka belajarlah untuk bersyukur, keluh kesah anda tidak akan membuatmu berubah menjadi lebih baik, justru bersyukurlah besar kecilpun penghasilan akan terasa nikmat dan berkah.


Penulis: Alfatheta
Lihat artikel menarik lainnya dalam http://www.alfatheta.com


No comments:

Post a Comment