Rambutan, Untuk Mencegah Anemia



The image is Pixabay property

Bulan Maret adalah saat-saat di mana rambutan (Nephelium lappaceum) mulai terlihat memerah di sekujur pohon menandakan matang. Tak hanya di pohon, kios-kios buah pun tak ketinggalan berwarna merah dipenuhi buah asli Indonesia dan negara-negara di Asia Tenggara. Rasanya yang manis dan menyegarkan, serta harganya yang terjangkau, membuat rambutan menjadi pilihan pemenuhan kebutuhan buah masyarakat.

Tetapi apakah kita menyadari bahwa buah dan pohon yang telah terkenal sejak nenek moyang kita ada itu, mempunyai banyak khasiat untuk kesehatan? Salah satunya adalah menghindarkan kita dari kekurangan zat-zat mineral yang dapat menimbulkan berbagai macam gangguan penyakit pada tubuh. Salah satunya adalah anemia.

Akibat anemia bagi tubuh

Anemia atau kurang darah adalah kondisi saat sel darah merah atau hemoglobin dalam sel darah merah jumlahnya berada di bawah batas normal. Hemoglobin adalah zat atau protein yang mengantarkan oksigen dalam darah dari paru-paru ke seluruh bagian tubuh.

Secara sederhana, hemoglobin bisa diibaratkan sebagai distributor kebutuhan pokok bagi tubuh yaitu oksigen yang digunakan untuk menghasilkan energi buat melakukan fungsinya. Saat petugas distribusinya berkurang, maka pasokan kebutuhan vital juga akan berkurang, akibatnya tubuh tidak mendapatkan kebutuhan pokoknya yaitu oksigen secara maksimal.

Tentu saja ini akan menyebabkan terganggunya fungsi tubuh, sehingga tubuh menjadi lelah, lesu, kurang bergairah, mual, sering sakit kepala, wajah dan kuku pucat, serta jantung yang berdebar-debar. Pada tingkatan lanjut, anemia akan mengakibatkan menurunnya kekebalan tubuh, sehingga penderita akan mudah jatuh sakit.

Kekurangan mineral dalam tubuh

Anemia diakibatkan karena tubuh kekurangan zat besi (Fe) yang berguna untuk memproduksi sel-sel darah merah. Namun bukan hanya zat besi. Kekurangan zat tembaga dalam tubuh menurut Profesor Larry E. Johnson dari University of North Dakota, dalam jurnal yang diterbitkan Merckmanual.com juga bisa menyebabkan timbulnya anemia.

Sering dialami wanita

Anemia adalah gangguan kesehatan yang biasanya dialami oleh wanita, terutama wanita dewasa. Hal ini karena wanita mengalami masa menstruasi, sehingga mengakibatkan tubuh mengalami kekurangan darah. Kalau sudah begitu, aktifitas jadi tak efektif, tubuh menjadi lemas dan tak bergairah serta emosi jadi tak teratur.

Kandungan mineral dalam buah rambutan

Rambutan menurut situs kesehatan Healthwithfood.org mempunyai kandungan zat besi (fero) sebesar 0,48 mg tiap 100 gram rambutan atau 3% dari pesentase kebutuhan harian (% Daily value) bagi tubuh yang bisa menghindarkan kita dari kekurangan darah.

Di samping itu, masih menurut situs itu, buah berambut asli Indonesia ini juga memiliki kandungan zat tembaga paling tinggi di antara buah-buahan lainnya. Komposisinya sebesar 0,18 mg dari 100 gram rambutan atau 9% dari persentase kebutuhan harian tubuh.

Tingginya zat tembaga pada rambutan dapat juga menghindarkan penikmat buah ini dari gangguan kesehatan akibat kekurangan zat tersebut. Kekurangan zat tembaga, menurut Profesor Larry,  bisa menimbulkan terganggunya perkembangan sel-sel tulang dan syaraf yang mengakibatkan kesemutan dan kebas pada kaki dan tangan, serta otot menjadi lemas, hingga masalah persendian. Penderita juga bisa mengalami gangguan seperti bingung, mudah marah dan depresi.

Rambutan juga mengandung zat-zat mineral yang dibutuhkan tubuh seperti Seng (Zing), Fosfor, Magnesium dan Kalsium. 

Itulah artikel mengenai kandungan yang terdapat dalam rambutan dan manfaatnya bagi tubuh. Bahan alami dari alam memang sangat bermanfaat bagi tubuh manusia, dan aman untuk dikonsumsi. Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda.


Penulis: Tino Tagadine
Lihat artikel menarik lainnya dalam http://www.worldoftinotagadine.com


No comments:

Post a Comment