Cara Tepat Menangani Luka Bakar



Cara Tepat Menangani Luka Bakar
The image is Pixabay property

Anda mungkin pernah mendengar penggunaan pasta gigi untuk menangani luka bakar? itu bukan cara yang tepat. Mitos ini seperti dosa turunan. Luka bakar banyak salah penanganan seperti dibubuhi kecap, minyak atau bahkan ada yang membubuhkannya dengan pasta gigi. Luka bakar merupakan salah satu cedera yang sering terjadi di rumah, terutama pada anak-anak. 

Luka bakar terjadi karena kerusakan satu atau lebih lapisan kulit oleh sumber eksternal, seperti panas (api) dan bahan kimia, mulai dari yang sangat ringan hingga berat yang menyebabkan kulit terbakar. Pada umumnya, luka bakar dapat sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan khusus, bergantung pada penyebab dan derajat luka bakar. Luka bakar yang sangat serius membutuhkan penanganan khusus dari dokter atau tenaga medis agar terhindar dari komplikasi bahkan kematian.

Derajat Luka Bakar

Berikut ini derajat-derajat luka bakar yang perlu Anda ketahui:

Luka bakar derajat I
Biasanya hanya mengenai permukaan kulit (lapisan epidermis). Ditandai dengan rasa nyeri, kemerahan, bengkak, mengelupas namun tidak ada kulit yang melepuh. Kulit umumnya tampak kering.

Luka bakar derajat II
Pada luka bakar ini ditemui kerusakan pada sebagian dermis (lapisan kulit yang lebih dalam), sehingga akan menimbulkan kemerahan, bengkak, dan kulit melepuh. Pada luka derajat II kulit tampak basah.

Luka bakar derajat III
Pada luka bakar derajat III, kerusakan yang terjadi lebih dalam lagi daripada derajat II. Tidak dijumpai adanya lepuh. Kulit yang terbakar berwarna abu-abu dan pucat. Tidak didapatkan rasa nyeri, karena ujung-ujung saraf sudah mengalami kerusakan bahkan kematian.

Penanganan di Rumah

Penanganan luka bakar bertujuan untuk mengurangi nyeri dan membantu proses penyembuhan luka. Cara ini bisa dilakukan di rumah untuk mengatasi luka bakar:
  • Hentikan sumber luka bakar, misalnya jauhkan korban dari sumber api atau bahan kimia.
  • Alirkan air pada daerah yang luka selama minimal 20 menit (gunakan air biasa, jangan terlalu dingin atau terlalu panas). Hindari penggunaan air es atau es batu karena akan menyebabkan kerusakan jaringan. Tindakan mengalirkan air ini dilakukan untuk mengurangi nyeri dan bengkak.
  • Jika pakaian melekat/menempel pada kulit yang terbakar, jangan mencoba mencabut pakaian tersebut. Hal ini dapat menyebabkan tercabutnya kulit. Sebagai alternatif, Anda dapat menggunting sekitar pakaian yang menempel pada kulit.
  • Jika terjadi lepuhan pada kulit, jangan dipecahkan.
  • Bersihkan luka menggunakan sabun antibakteri secara perlahan.
  • Keringkan luka dan tutup menggunakan kasa steril.
  • Jangan gunakan pasta gigi, mentega, atau cairan berminyak lainnya untuk menutupi luka karena dapat menyebabkan infeksi.

Untuk luka bakar berat, yang perlu Anda lakukan adalah hubungi ambulans ataupun cari bantuan medis. Sebelum bantuan datang yang dapat Anda lakukan adalah:
  • Hentikan kontak dengan api atau bahan panas
  • Jangan membenamkan atau mencelupkan pada air dingin. Hal tersebut berpotensi terjadi penurunan suhu tubuh secara tiba - tiba (hipotermi) dan syok.
  • Cek tanda-tandaa sirkulasi (nafas, nadi, batuk, atau gerakan). Jika tidak ada tanda - tanda tersebut, berikan bantuan nafas atau bantuan hidup dasar (hanya jika Anda terlatih)
  • Posisikan area yang terkena atau tubuh lebih tinggi. Agar aliran darah lebih maksimal
  • Tutup area luka. Gunakan kasa lembab, bersih dan steril
  • Luka bakar berpotensi untuk terjadi tetanus. Oleh karena itu, dianjurkan agar Anda segera mendapatkan vaksin tetanus, jika Anda belum pernah mendapatkannya sebelumnya ataupun terakhir kali Anda mendapatkannya lebih dari 5 tahun yang lalu.


Lihat artikel menarik lainnya dalam https://www.klikdokter.com


No comments:

Post a Comment