Potensi Sumber Energi Baru Yang Ramah Lingkungan



Potensi Sumber Energi Baru Yang Ramah Lingkungan
The image is Pixabay property

Bocornya reactor nuklir Fukusima di Jepang akibat gempa menjadi perbincangan hangat beberapa tahun lalu. Bukan hanya dampak gempa dan tsunami saja, cemaran radioaktif menjadi dampak selanjutnya. Energi nuklir menjadi sumber energi yang amat besar, namun mempunyai resiko yang besar juga. Kita bisa melihat negara semaju Jepang saja kocar-kacir saat reaktor nuklir mereka bocor. Dunia belajar dari kejadian itu, dan Indonesia seharusnya juga ikut belajar dan mengambil hikmah.

Energi terbaru yang ramah lingkungan menjadi alternatif krisis energi dunia. Di Indonesia yang merupakan kawasan tropis dianugrahi air yang berlimpah. Diapitnya Indonesia oleh dua lepeng benua menciptakan baris pegunungan yang menjulang. Indonesia sungguh beruntung, kita dilewati oleh dua pegunungan besar dunia. Pegunungan sirkum pasifik dan pegunungan sirkum mediterania. Jalur Pegunungan Sirkum Pasifik melingkar mulai dari Pegunungan The Lost Andes di Amerika Serikat, Pegunungan di Jepang,

Pegunungan di Philipina, Sulawesi Utara, Halamahera, Irian dan Selandia Baru. Sedangkan Pegunungan Sirkum Mediterania, melingkar mulai dari Pegunungan Atlas di Afrika Utara, Pegunungan Alpen di Eropa, Pegunungan Kaukasus di Sovyet, Pegunungan Himalaya di India, Pegunungan Arakan Yoma di Birma, Bukit Barisan di Sumatera, Pegunungan di Jawa, Nusa Tenggara dan Maluku. Rentetan  tersebut menjadikan Indonesia menjadi salah satu Negara yang mempunyai paling banyak gunung berapi. Dan ini merupakan potensi penghasil panas bumi yang melimpah.

Keuntungan Indonesia lain karena diapit oleh dua benua dan dua samudra, serta posisi Indonesia yang tepat dibawah katulistiwa. Serta merupakan Negara kepulauan. Itu adalah potensi berlimpahnya angin dan air. Indonesia mengalami dua jenis tiupan angin, yaitu angin muson barat dan angina muson timur. Kedua muson tersebut rutin bertiup setiap tahunnya. Sementara curah hujan setiap tahun tinggi. Hujan yang turun di sepanjang pegunungan di Indonesia, menciptakan banyak air terjun. Selain itu, hampir 80% negara kita adalah perairan yang merupakan potensi besar sebagai sumber energi. Berlimpahnya angin dan air di Indonesia merupakan anugrah tuhan yang luar biasa. Cahaya pun berlimpah dimana-mana setiap tahunnya.

Lalu kenapa Indoesia masih kekurangan Energi ?? di Purwokerto saja pemadaman terjadi hampir setiap bulan. Terlepas dari sumber minyak bumi kita yang belum dimanfaatkan dengan maksimal, Indonesia masih mempunyai sumber-sumber energi alam yang lain. Sumber energi tersebut berupa api, angin, air dan cahaya.

Mari coba menghitung-hitung ;

Indonesia memiliki lebih dari 400 gunung, dan 130 diantaranya merupakan gunung berapi aktif. Jika 2 gunung saja mampu menghasilkan 259 megawatt (proyek perusahaan Chevron Geothermal untuk Gunung Salak dan Darajat di Jawa), maka untuk 130 gunung akan diperoleh energi sebesar 16.835 megawatt.  Jika energi panas bumi ini benar-benar dimanfaatkan secara maksimal maka akan  membantu permasalahan energi di Indonesia.

Indonesia memiliki lebih dari 400 air terjun berukuran besar yang berpotensi menjadi pembangkit listrik tenaga air.  Ini merupakan sumber daya alam yang melimpah dan murah. Pemanfaatan yang belum maksimal, dan kurangnya sumber daya manusia yang ada menjadikan potensi ini mati suri. Meskipun ada beberapa daerah yang sudah dimanfaatkan, namun pemanfaatannya belum maksimal. Padahal jika di analisis lebih jauh, potensi PLTA dengan tenaga Air terjun akan sangat membatu.

Kebanyakan air terjun tersebut berada di daerah yang sulit di jangkau. Salah satu contoh Air terjun Cipendok di Purwokerto, Banyumas. Air terjun ini berada di lereng Gunung Selamet. Sungguh sayang jika hanya dimanfaatkan sebagai sarana rekreasi saja. Debit airnya yang besar menjadikan air terjun ini berpotensi sebagai sumber energi yang besar. Padahal jika di manfaatkan mampu memenuhi kebutuhan sebagian bahkan seluruh masyarakat kota Purwokerto. Dari pada harus menyambung listrik dari daerah lain yang pasti akan membutuhkan biaya yang lebih besar. Coba kalau prinsip ini diterapkan untuk daerah-daerah yang mempunyai potensi air terjun dengan debit besar. Pasti akan terwujud kemerataan listrik yang adil di daerah-daerah terpencil.

Indonesia memiliki garis pantai terpanjang no. 4 di dunia. Coba tebak berapa panjang garis pantai di Indonesia? Sejauh 95.181 kilometer (km). Mari kita bandingkan dengan Negara Belanda. Belanda hanya berluas 41,526 km2 , dengan panjang garis pantai kurang dari 100 Km. tapi mereka mampu memenuhi lebih dari sebagian energi listriknya dari tenaga angin. Mereka tempatkan baling-baling disepanjang pantai mereka. Mereka memanfaatkan energi angin menjadi energi listrik. Ini menjadi pembelajaran untuk Indonesia. Negeri yang dianugrahi garis pantai dari Sabang sampai Merauke lebih dari 900 kali panjang garis pantai Negeri Belanda, namun kita masih berfikir tentang sumber energi.

Selain tenaga angin, Indonesia juga bisa memanfaatkan energi gelombang laut. Bukan tidak mungkin, dengan garis pantai sepanjang itu pasti akan menjadi sumber energi gelombang yang tidak terbatas. Yang kemudian mampu untuk memenuhi kebutuhan listrik di Indonesia.

Negara maju mana yang belum kenal Indonesia. Sebuah Negara di bawah garis khatulistiwa. Sebuah Negara yang bermandi cahaya dan berselimut hutan belantara. Orang-orang barat berduyun-duyun ke Negeri ini hanya untuk berjemur. Menikmati energi alam yang di Negara mereka langka. Yah, matahari merupakan sumber energi terbesar untuk bumi ini. Dan kita beruntung kita mendapatkan sinar paling banyak dibanding Negara-negara di luar katulistiwa. Perah mendengar istilah planel surya?. Sebuah planel yang mampu menangkap energi matahari, kemudian disalurkan dan diproses menjadi energi listrik. Energi tersebut kemudian disimpan menjadi baterai-baterai berisi listrik. Jika itu dikembangkan dan dimaksimalkan dengan sebaik-baiknya, bukan tidak mungkin Indonesia akan tercukupi kebutuhan energinya, bahkan kita bisa mengekspor energi ke Negara-negara tetangga.

Itulah beberapa alternatif energi yang membuat Indonesia seharusnya tidak kesulitan energi. Untuk mencapai keberhasilan energi dibutuhkan peran dari berbagai pihak. Masyarakat, pemerintah dan pihak-pihak terkait punya semangat untuk mewujudkanya. Managemen dan rencana jangka panjang mutlak harus disusun. Mahalnya energi minyak dunia harus segera dicarikan jalan keluar. Berfikir kedepan dan mencari jalan terbaik sebagai antisipasi habisnya energi minyak dunia sudah semestinya difikirkan. Salah satunya memanfaatkan potensi-potensi yang ada di Negara sendiri. Memaksimalkan api, angin, air dan cahaya ini menjadi hal yang semestinya dipikirkan oleh pemerintah, masyarakat dan pihak-pihak terkait.

Demikian artikel potensi sumber energi terbaru yang ramah lingkungan. Semoga artikel ini bermanfaat. Terimakasih.


Penulis: Tohir
Lihat artikel menarik lainnya dalam http://chyrun.com


No comments:

Post a Comment