Belajar Menghargai Diri Sendiri



Belajar Menghargai Diri Sendiri
The image is Pixabay property

Terkadang seseorang bisa saja menjadi terpuruk ketika roda bumi berputar ke bawah. Sebagian yang lain bisa saja sedang menanjak terus naik tanpa terlihat puncak. Sebagian lagi mungkin saja tetap di tengah dan tidak bergerak sendiri.


Di situasi apapun kita berada, kita mungkin akan dihadapkan tentang sebuah pertanyaan yaitu bagaimana menghargai hidup?

Ketika pertanyaan ini bergulir mungkin kita akan sejenak diajak ke dalam alam pikir kita tentang apa saja yang sudah dilakukan untuk menghargai hidup kita sendiri. Ukuran apakah yang bisa membuat kita bisa terlihat menghargai hidup kita sendiri. Menghargai hidup itu ukurannya adalah bercermin.

Psikologi dalam bercermin biasanya akan memacu kita untuk menjadi yang terbaik. Lihatlah bagaimana kita sibuk membetulkan dasi yang mungkin sedikit miring. Atau bagi para wanita, mungkin akan sibuk menata riasannya mana kala ada sedikit riasan saja yang tidak pas. Di depan cermin kita selalu ingin tampak baik dan memesona, bila ada cela sedikit kita akan segera memperbaikinya.

Maka bila mau jujur pada diri sendiri, menghargai diri itu semudah bercermin. Lihatlah kekurangan dalam diri dan belajar memperbaiki diri dari hari ke hari. Tak perlu takut mengakui kesalahan pada diri sendiri. Hanya Tuhan dan diri kita saja yang tahu kesalahan-kesalahan diri kita kan?

Selama kita memiliki kesadaran yang tinggi untuk terus memperbaiki diri sendiri. Maka selama itulah kita bisa menghargai diri kita sendiri.

Pikiran terkadang membawa kita pada suasana yang sama sekali tidak kita kehendaki. Dalam keaadaan tertentu, ia bisa menjerumuskan kita pada kondisi yang sangat buruk. Pikiran-pikiran negatif bila dibiarkan akan membawa dampak buruk pada kondisi kejiwaan. Sebab, sekali kita berpikir negatif maka akan memunculkan pikiran-pikiran negatif lain secara berantai.

Begitu pula sebaliknya, bila kita membiasakan diri selalu berpikir positif maka seterusnya akan selalu berpikir positif dan baik. Oleh karena itu, berpikir positiflah selalu agar kita menjadi pribadi yang tangguh dan tidak mudah terjebak oleh hal-hal negatif yang hanya akan menjerumuskan kita pada kondisi yang tidak kita inginkan.

Setiap insan pasti memiliki impian dan harapan, baik untuk diri sendiri, keluarga, orang tua atau orang-orang yang dicintainya bahkan orang lain sekalipun. Yang jadi masalah, tidak semua impian tersebut dapat diwujudkan dengan baik. Bahkan kadang-kadang antara impian dan kenyataan yang terjadi malah sebaliknya. Maunya dapat yang banyak, malah dapat sedikit. Maunya dapat pasangan yang cantik, malah mendapatkan pasangan yang pas-pasan. Maunya untung besar, malah jadi 'buntung' dan seterusnya.

Hal ini banyak terjadi dalam kehidupan masyarakat dan semua orang pasti pernah mengalaminya.

Akhir-Akhir ini, kesibukan di tempat kerja terasa sangat melelahkan. Banyak sekali permasalahan diluar lingkup pekerjaan bercampur-baur dengan urusan pekerjaan. Persoalan di rumah yang terbawa sampai kantor, kerap mendominasi suasana hati. Keadaan jadi tidak kondusif, banyak melakukan kesalahan, jadi sering melamun, suka marah-marah sama teman, dan lain-lain.

Lalu, bagaimana kita menyikapi keadaan seperti ini?

Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah introspeksi diri. Kenali duduk persoalan yang kita hadapi, cari tahu barangkali diri kita sendiri yang jadi sumber permasalahan, lalu koreksi dan cari solusi dengan kepala dingin. Kendalikan diri jangan terbawa emosi.

Pada dasarnya semua manusia tidak ingin punya masalah. namun keadaan terkadang memaksa kita untuk terlibat dalam masalah. Terlebih dalam pekerjaan yang menuntut konsentrasi penuh dan di kejar deadline,ketenangan pikiran mutlak diperlukan. Untuk itu,kematangan dalam bersikap dan bertindak perlu dipertimbangkan. Jangan terjebak dalam suasana hati yang sedang dirundung masalah.

Lihatlah dari sudut pandang berbeda. Pisahkan permasalahan di rumah dengan urusan pekerjaan. Buat semua jadi mudah, jangan diperkeruh. Selesaikan satu persatu permasalahan yang kita hadapi dengan pikiran jernih.

Langkah pamungkas, berdoalah. Pasrahkan semua permasalahan kepada Tuhan. Karena hanya dengan berdoa, kita akan mempunyai kekuatan maha dahsyat untuk bisa terbebas dari segala macam persoalan.

Salam Sukses!


Penulis: Maman Achman
Lihat artikel menarik lainnya dalam http://www.saungmaman.com



No comments:

Post a Comment