Mempersiapkan Sebuah Perjalanan



Mempersiapkan Sebuah Perjalanan
The image is Pixabay property

Sepertinya tidak penting ya membahas mengenai hal ini, tetapi saya mempunyai beberapa pengalaman yang mungkin dapat menjadi contoh buruk agar tidak menimpa para traveler sekalian. Pada tahun 19** (malu menyebut tahun.. ketahuan nanti) pada saat awal saya masuk Fakultas Kehutanan UGM dilakukan kegiatan gojlokan yang bernama kemah kerja.

Seumur hidup saya belum pernah melakukan yang camping atau kegiatan kemah alam liar. Pada saat itu kegiatan berlangsung adalah 3 hari. Masalah pertama yang muncul ketika saya tidak punya ransel. Setelah nanya kesana kemari dapatlah pinjaman ransel tentara ukuran kecil (mungkin one day pack saja itu). 

Dengan ransel seadanya saya mulai memasukkan keperluan saya. Karena tidak pernah bepergian, saya tidak prepare membawa barang-barang kecil tapi sangat dibutuhkan seperti sikat gigi.

Persiapan perjalanan sangat tergantung pada moda perjalanan atau angkutan yang digunakan, lama dan waktu perjalanan, tempat tujuan, fasilitas tempat tujuan, kondisi cuaca, rekan perjalanan, kondisi kesehatan pribadi, dan yang penting budget.

Moda perjalanan atau angkutan yang digunakan perlu dipertimbangkan untuk sampai tujuan kita hanya menggunakan satu kendaraan atau berpindah pindah? Jenis kendaraan apa yang kita pakai? Apakah perjalanan darat, air, atau udara?Berat bawaan yang digratiskan dan diijinkan harus kita perhatikan. Perlu diperhatikan juga berapa jumlah koli yang kita bawa, saya pernah naik pesawat dari pekanbaru ke halim membawa 9 koli tetapi yang dinaikkan ke counter chekin cuma 8 koli. Terpaksa saya harus mengurus 1 koli sisa agar bisa diikutkan penerbangan hari berikutnya. Jika pergi berombongan agar dicheck barang bawaan masing masing, jangan mengandalkan teman yang urus checkin karena mereka tidak hapal dengan tas kita.

Khusus untuk moda pesawat perlu diperhatikan jenis barang yang boleh dibawa naik ke pesawat. Saya pernah membawa bongkahan batu akik yang saya pikir tidak masalah jika dibawa naik, ternyata dilarang dan disuruh dimasukan bagasi padahal sudah saatnya waktu panggilan boarding, jadi dengan sangat tidak iklas saya tinggalkan. Perlu diperhatikan juga apabila membawa tumbuhan atau binatang agar dipastikan status konservasinya dan surat kelengkapannya. Untuk Binatang tidak dilindungi wajib dilengkapi surat dari Dinas Peternakan sedangkan untuk binatang yang dilindungi, harus ditambah dengan surat dari BKSDH (Balai Konservasi Sumberdaya Hutan). Untuk Tanaman juga sama posedurnya. Satu hal lagi yang sangat penting JANGAN BERCANDA MENGENAI BOM DI AREAL BANDARA atau anda akan berurusan dengan PETUGAS HUKUM.

Lama waktu perjalanan akan menjadi pertimbangan berapa jumlah baju yang harus dibawa sehingga pengaruhnya ke ukuran ransel yang anda bawa. Jumlah baju juga tergantung dengan tingkat kebutuhan kita. Jika kita orang yang rajin ganti baju maka harus dihitung jumlah baju yang cukup tetapi jika kita orang yang cukup jorok yang hanya ganti baju apabila basah dan kena kotoran maka akan lebih sedikit baju yang harus dibawa. Disarankan juga kita membawa camilan dan minuman pengganjal perut, bekal tersebut jangan dihabiskan selama perjalanan tetapi harus ada yang disisakan, siapa tahu kondisi di tempat tujuan dan kesulitan membeli makanan.

Tempat tujuan yang dimaksud adalah apakah disana ada penginapan, atau camping, atau rumah saudara. Perlu dipersiapkan barang pribadi terkait fasilitas ditempat tujuan. Jika tempat tujuan ada penginapan atau hotel yang sudah dipastikan lengkap fasilitasnya maka kita tidak perlu repot membawa handuk besar (ini sering menjadi dilema, membawa handuk besar atau handuk kecil) cukup bawa yang kecil aja untuk cadangan.  Jika tempat tujuan belum tentu ada fasilitas atau kita harus camping maka perlu bawa tenda, matras, sleeping bag, lampu, dan lain-lain.

Kondisi cuaca juga sangat perlu diperhatikan apakah kita harus membawa jas hujan, pembungkus carrier, dry bag, dan lain sebagainya. Perjalanan melalui air juga perlu menggunakan perlengkapan tersebut karena dibeberapa kejadian perahu atau kapal terkena ombak dan membasahi penumpang dan segala macam barang bawaannya.

Rekan perjalanan adalah apakah kita bepergian dengan rekan team kerja atau keluarga. Jika pergi dengan keluarga ada kemungkinan ada personel yang tidak sanggup membawa barang keperluannya sendiri seperti orang yang sudah tua dan anak-anak. Apakah kita mampu membawa sendiri atau perlu fasilitas porter atau trolly.  Kesehatan pribadi juga perlu diperhatikan apakah kita memerlukan obat-obatan tertentu, apakah obat tersebut mudah didapat di tempat tujuan, jika tidak maka harus dibawa dari rumah.

Yang sangat penting adalah keamanan barang-barang kita dalam perjalanan, harus diperhatikan kondisi bawaan. Kemanan dapat berarti aman dari tangan jahil dan aman dari kondisi fisik misalnya apakah tempat bagasi di bus ada ceceran oli, basah dan sebagainya. Jangan lupa surat identitas dan surat perlengkapan perjalanan, tiket, dompet, dan berdoa sebelum memulai perjalanan.

Semoga bermanfaat dan have a nice trip.


Penulis: Nafasdalam
Lihat artikel menarik lainnya dalam http://pergijauh.com



No comments:

Post a Comment