Pengaruh Kegemukan/Obesitas Terhadap Kesuburan



Pengaruh Kegemukan/Obesitas Terhadap Kesuburan
The image is Pixabay property 

Gangguan obesitas atau kegemukan pada akhir-akhir ini meningkat, baik pada pria ataupun wanita. Pada pasangan subur, kegemukan tentu menimbulkan kekawatiran tersendiri, dikarenakan kegemukan menjadi salah satu faktor penyebab gangguan kesuburan pada wanita. Obesitas sendiri didefinisikan sebagai keadaan dimana terjadinya kenaikan berat badan melebihi nilai normalnya.

Pada umumnya seseorang dikatakan mengalami kegemukan bilamana didapatkan berat badan yang mengalami peningkatan lebih dari nilai normal, yakni 25% untuk pria dan dan 20% untuk wanita. Kegemukan dapat disebabkan karena banyaknya timbunan lemak di dalam jaringan yang dipengaruhi oleh beberapa faktor. Saya merangkumnya menjadi 3 faktor penyebab terjadinya obesitas, yaitu :

1. Faktor genetik

Tidak menutup kemungkinan seseorang mengalami kegemukan karena factor keturunan atau faktor genetik. Pada seseorang yang memiliki riwayat orang tua yang mengalami kegemukan, mempunyai resiko terjadinya kegemukan lebih besar 33% dibandingkan dengan seseorang yang tidak memiliki keluarga dengan gangguan obesitas.

2. Faktor gaya hidup

Gaya hidup yang dimaksud disini adalah gaya hidup yang kurang sehat yang berdampak pada seseorang mengalami kegemukan. Konsumsi alkohol, merokok, dan gaya hidup serba instan dengan mengkonsumsi junkfood sebagai alternatif untuk mencukupi kebutuhan nutrisi dipercaya meningkatkan angka obesitas. Hal itu diperparah dengan kebiasaan hidup perkotaan dengan segala kesibukannya menyebabkan seseoarang tidak memiliki ruang dan waktu untuk berolahraga.

3. Faktor psikis

Faktor psikis juga berpengaruh terhadap kegemukan, meskipun tidak secara langsung. Beberapa orang yang mengalami gangguan emosionalnya, atau yang mengalami stress memiliki kecenderungan memiliki peningkatan dalam pola makan. Asupan makanan yang berlebihan dan ditambah dengan gaya hidup yang kurang sehat seperti kurangnya berolahraga akan meningkatkan terjadinya obesitas.

Fakta lain dari kegemukan 

Kegemukan dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, baik itu di negara maju maupun berkembang, dan terus meningkat dengan cepat. Peningkatan terbanyak terjadi di benua Amerika, disusul oleh negara di benua Eropa.

Organisasi kesehatan dunia, WHO mendeklarasikan kegemukan sebagai permasalahan  global. Obesitas selain menimbulkan gangguan kesehatan pada orang tua juga beresiko terhadap calon buah hati karena obesitas meningkatkan resiko adanya gangguan kecacatan ketika bayi dilahirkan.

Kegemukan meningkatkan terjadinya gangguan selama kehamilan seperti preeklamsi, diabetes pada kehamilan (diabetes gestasional) dan kelahiran bayi besar. Pada seseorang yang mengalami kegemukan ditemukan fakta bahwa konsepsi secara alamiah menurun sebanyak 4 % dihitung dengan per KG/M2, untuk indeks masa tumbuh >29 atau obesitas.

Apa kaitannya kegemukan terhadap kesuburan seorang wanita dan bagaimana hal itu bisa terjadi?

Perlu kita ketahui bahwa pada wanita yang memiliki berat badan yang lebih dari nilai normal, akan beresiko memiliki masalah gangguan ketidakseimbangan hormon-hormon reproduksi, salah satu hormon reproduksi yang mengalami gangguan adalah hormon estrogen yang mengalami peningkatan seiring dengan peningkatan lemak di dalam jaringan. 

Ketidakseimbangan hormon ini menyebabkan terjadinya anovulatory chronic atau haid tidak teratur namun dalam tingkatan waktu yang lama. Hal ini tentunya akan mengganggu terjadinya ovulasi dan menurunkan angka kesuburan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan wanita dengan berat badan normal.

Dalam tingkatan yang lebih parah, seorang wanita bahkan dapat mengalami PCOS (Polycystic Ovary Sindrome) atau pembesaran ovarium dengan ditandai dengan terjadinya pertumbuhan bulu menyerupai pria, dan resistenis insulin. Pada PCOS terjadi penekanan pembentukan sel telur yang dibutuhkan untuk kehamilan, dapat juga seorang wanita mengalami amenorhoe atau keadaan seseorang tidak mendapatkan haid. 

Pada wanita yang mengalami obesitas juga terjadi gangguan dalam keseimbangan hormon androgen, dimana hormon ini mengalami gangguan dalam pembentukannya menjadi estradiol. Menyebabkan sel telur tidak dapat berkembang. Ciri-ciri seorang wanita yang memiliki kadar hormone androgen yang tinggi dapat dilihat dari berkembangnya seks sekunder diantaranya yaitu tumbuhnya kumis dan timbulnya jerawat.

Apakah kegemukan hanya mengganggu kaum wanita saja?

Kegemukan juga berpengaruh terhadap kesuburan seorang pria. Hal ini bisa disebabkan karena kegemukan mempengaruhi metabolisme androgen yang sangat penting dalam proses pembentukan sperma. Pada pria yang mengalami masalah obesitas sperma yang dihasilkan cenderung lebih sedikit dibandingkan dengan pria yang memiliki berat badan normal. 

Bahkan dalam beberapa kasus dijumpai pria yang sama sekali tidak menghasilkan sperma karena faktor kegemukan. Selain itu pada pria yang gemuk memiliki kecenderungan terjadi peningkatan lemak daerah pubis yang menyebabkan penis seolah-olah tertarik ke bagian dalam, tentunya hal ini akan menyulitkan ketika akan melakukan hubungan dengan pasangannya. Dengan kondisi seperti itu pria mungkin lebih memilih melakukan aktifitas seksual secara pasif dan berdampak pada kualitas seksual yang kurang maksimal. 

Langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi kegemukan 

Langkah yang paling tepat yaitu dengan mengontrol dan menurunkan berat badan itu sendiri. Diharapkan dengan penurunan berat badan maka fungsi dan siklus hormonal didalam tubuh terutama hormon yang bekerja dan berpengaruh terhadap fungsi reproduksi dapat bekerja secara normal kembali. Hal ini sudah dibuktikan dengan penelitian yang menunjukkan adanya perbaikan kinerja hormonal yang mempengaruhi system menstruasi, ovulasi dan angka kehamilan pada wanita yang pernah mengalami gangguan obesitas.

Pada pria dengan berat badan yang ideal akan berpengaruh terhadap kinerja hormon testosterone dalam perannya memproduksi sperma. Selain itu dengan menurunnya lemak pada bagian pubis, akan memudahkan seorang pria melakukan penetrasi kertika melakukan hubungan seksual. 

Hal ini berdampak pada meningkatnya kualitas hubungan seksual terhadap pasangan serta meningkatkan peluang sperma dapat bertemu dengan sel telur karena penetrasi yang tepat. Manfaat lainnya jika anda menurunkan berat badan anda akan mengalami perbaikan mood atau suasana hati dan tingkat rasa percaya diri dan hal itu juga berpengaruh terhadap pengobatan infertilitas.

Beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menurunkan berat badan

1. Atur pola makan

Pola makan yang memiliki kandungan tinggi kalori menyebabkan terjadinya obesitas. Oleh karena itu pola makan yang tepat untuk mengatasinya yakni pola makan yang menekankan diet dengan rendah kalori. Diet rendah kalori adalah pilihan yang tepat, diet kalori (1.200-2000 kkl/hari) serta memiliki kebutuhan lemak tidak lebih  20% dari kalori serta asupan protein 15% dari total kalori. 

Dengan diimbangi dengan olahraga secara teratur diharapkan dapat menurunkan berat badan sebanyak 10% dalam 6 bulan pertama. Selain itu tidak ada salahnya anda minum banyak air putih minimal 2 liter per hari dengan tujuan membantu mengekresi sisa metabolisme di dalam tubuh anda. 

2. Olahraga secara teratur

Salah satu penyebab terjadinya obesitas adalah banyaknya kalori dan lemak yang ditimbun ke dalam jaringan lemak di bawah kulit. Anda bisa melakukan olahraga secara teratur minimal 3 kali dalam seminggu dengan intensitas sedang, untuk dapat membakar lemak yang berada di dalam tubuh anda. Anda bisa melakukan olahraga rutin selama 30 menit. Lari pagi adalah olahraga yang cocok, karena selain mudah dilakukan, olahraga ini tidak memerlukan biaya yang cukup banyak. 

3. Hindari stress 
  
Kecenderungan banyak makan makanan ketika stress muncul dapat kita cegah dengan cara belajar mengelola emosional kita, mawas diri dan menerima keadaan dalam diri kita. Berpikiran positif dan juga menghindari perasaan iri terhadap orang lain.  

Kegemukan atau obesitas memang menjadi salah satu faktor yang berpengaruh terhadap kesuburan, meskipun tidak menutup kemungkinan gangguan kesuburan yang terjadi disebabkan oleh beberapa penyebab lainnya, diantaranya endometriosis, infeksi vagina, kualitas sperma, adanya kista dan masih banyak faktor lainnya. 

Namun tidak ada salahnya anda mencoba menurunkan berat badan anda secara bertahap, karena selain berpengaruh terhadap fungsi reproduksi, kegemukan juga dapat menyebabkan beberapa gangguan lainnya seperti hipertensi, diabetes meulitus dan penyakit jantung congenital. Tetap lakukan kebiasaan hidup sehat agar kualitas hidup jauh lebih baik.

Semoga artikel mengenai pengaruh kegemukan terhadap kesuburan ini bermanfaat.


Penulis: Redaksi
Lihat artikel menarik lainnya dalam http://www.redaksianers.com


No comments:

Post a Comment