Ventilasi Udara Menjadikan Rumah Sehat



Ventilasi Udara Rumah Yang Sehat
The image is Pixabay property

Ventilasi  atau biasa yang lebih dikenal dengan penghawaan adalah pergerakan udara masuk ke dan keluar dalam ruangan tertutup. Sedangkan pengertian ventilasi udara adalah pergerakan udara di dalam rumah dan antara ruang dalam dengan ruang luar. Adapun dalam Permenkes tahun 2011  tentang pedoman penyehatan udara ruang rumah terdapat istilah laju ventilasi. Menurut permenkes ini bahwa laju ventilasi  adalah laju pertukaran udara melalui ventilasi permanen selain jendela dan pintu.


Memang terdapat beberapa cara yang mudah untuk membuat ruangan menjadi nyaman untuk rumah di daerah tropis seperti Negara kita, Indonesia, ini. Contohnya penggunaan Air Conditioning (AC) ataupun  kipas angin di langit-langit rumah  merupakan solusi tercepat dan termudah saat ini, tetapi hal itu merupakan jalan keluar yang membutuhkan biaya listrik dan perawatan, belum termasuk masalah lingkungan yang timbul  seperti terjadinya global warming (pemanasan global).

Menurut beberapa ahli, penyebab ruangan terasa panas adalah kurangnya ventilasi (penghawaan)  ataupun akibat dari jumlah ventilasi yang minim, sehingga tidak terjadi pertukaran udara dari dalam ruangan ke luar ruangan. Inilah yang menjadi penyebab suhu dalam ruangan terasa panas.
Udara yang masuk dari satu jendela, akan langsung dialirkan ataupun diteruskan keluar oleh jendela yang berada di hadapannya, sehingga akan terjadi pergantian udara baru, begitu seterusnya. Sehingga, tanpa AC pun ruangan tetap terasa sejuk. Selain itu hal lain yang perlu kita diperhatikan yaitu  besar kecilnya ukuran jendela yang harus sesuai dengan ukuran ruangan. Ruangan yang mempunyai ukuran besar sudah tentu membutuhkan ventilasi yang besar pula.

Ventilasi Rumah Yang Memenuhi Syarat Kesehatan 

Ventilasi yang baik dalam ruangan harus memenuhi syarat-syarat, berikut ini :
  1. Luas lubang ventilasi tetap (permanen) minimal 5% dari luas lantai ruangan dan luas lubang ventilasi insidentil yaitu ventilasi yang dapat dibuka  dan ditutup minimal 5% dari luas lantai, sehingga luas ventilasi permanen dan isedentil adalah 10%  dari  luas  lantai  ruangan. 
  2. Udara yang masuk ke dalam ruangan harus udara yang bersih, tidak dicemari oleh asap dari sampah, pabrik, knalpot, debu, dan lain-lain.
  3. Udara diusahakan mengalir secara cross ventilation yaitu dengan menempatkan lubang hawa yang saling berhadapan antara dua dindingruangan

Seperti yang di uraikan dalam syarat ventilasi diatas. Sistem ventilasi silang yaitu menempatkan dua buah jendela yang saling berhadapan dalam satu ruangan. Ventilasi sistem ini memungkinkan udara dapat mengalir dari dalam ke luar dan sebaliknya, tanpa harus mengendapkanya terlebih dahulu  di dalam  ruangan. Udara yang masuk dari satu jendela, akan langsung dialirkan ataupun diteruskan keluar oleh jendela yang berada di hadapannya, sehingga akan terjadi pergantian udara baru, begitu seterusnya. Sehingga, sebenarnya tanpa AC pun ruangan tetap terasa sejuk. Perhatikan sistem ventilasi silang pada gambar berikut ini :

Ventilasi Udara Untuk Rumah Yang Sehat
The image is Informasikesling.blogspot.co.id property

Manfaat dan Tujuan  Ventilasi

Menurut beberapa sumber literature, manfaat dan tujuan ventilasi adalah
  • Menghilangkan gas-gas yang tidak menyenangkan yang ditimbulkan oleh keringat maupun gas-gas dari hasil pengeluaran (CO2) yang ditimbulkan dalam proses pernafasan
  • Menghilangkan uap air yang timbul sewaktu memasak, mandi dan sebagainya.
  • Menghilangkan kalor yang berlebihan dalam ruangan
  • Membantu mendapatkan kenyamanan dalam ruangan

Upaya Penyehatan Ruangan Rumah

Kurangnya ventilasi  yang berupa jumlah dan luas ventilasi tidak sesuai dengan persyaratan kesehatan, dapat menyebabkan pertumbuhan mikroorganisme yang semakin meningkat sehingga dapat menimbulkan gangguan terhadap kesehatan manusia.

Menurut Permenkes tentang pedoman penyehatan udara ruangan rumah tahun 2011, upaya penyehatan udara dalam ruangan rumah dapat dilakukan dengan penerapan pengaturan  pertukaran udara, antara lain  :
  1. Rumah  seharusnya dilengkapi dengan ventilasi, minimal 10% dari luas lantai dengan penggunaan sistem ventilasi silang atau cross ventilation
  2. Untuk rumah yang menggunakan AC (Air Condition) perawatan AC  perlu dilakukan secara teratur sesuai dengan buku petunjuk pemeliharaan, serta harus melakukan pergantian udara yaitu dengan cara membuka jendela minimal pada pagi hari secara rutin
  3. Menggunakan exhaust fan
  4. Mengatur letak ruangan

Demikian ulasan tentang ventilasi udara pada rumah yang sehat. Semoga Bermanfaat.


Penulis: Agus Herdiana
Lihat artikel menarik lainnya dalam http://informasikesling.blogspot.co.id


No comments:

Post a Comment