Waspadai Nge-Charge Smartphone dengan Charge Smartphone Lain



Waspadai Nge-Charge Smartphone dengan Charge Smartphone Lain
The image is Pixabay property

Mungkin banyak diantara anda yang bertanya-tanya, Sebenarnya boleh tidak melakukan charging smartphone menggunakan Charger yang bukan bawaannua. Karena sering kali ketika di suatu tempat dan kita lupa membawa Charger, hal tersebut sering  terjadi.


Jawabannya adalah BOLEH. Kenapa? karena memang tidak apa-apa. Apa jawabannya sesederhana itu? Bisa lebih spesifik? Oke, akan saya jelaskan.

Ketakutan yang kerap menghantui adalah Ampere pada Charger yang tidak sama dengan Charger bawaan smartphone kita. Smartphone dengan Arus 1 Ampere jika di isi menggunakan Charger ber-arus 2 Ampere, Maka Arus yang akan masuk adalah sesuai kebutuhan di Smartphone itu, yaitu 1 Ampere.

Apakah teori tersebut ada buktinya? Tentu saja ada, Itu adalah Ilmu Elektronika Dasar, yang berbahaya adalah jika Voltase Charger-nya lebih besar.

Kebanyakan besar Charger Smartphone sekarang menggunakan Hasil Output sebesar 5 VOLT, Jadi tidak perlu khawatir lagi. Karena yang membedakan adalah Resistansinya, Resistor dalam Charger yang membedakan berapa Arus (Ampere) yang akan dikeluarkan oleh Charger.

Apa Efek dari Pemakaian Charger dengan Ampere Lebih Tinggi?

TIDAK ADA. Banyak yang mengira itu bisa mempercepat pengisian baterai atau bahkan merusak baterai, Itu tidaklah benar. Sirkuit Listrik pada Smartphone hanya memasukan Arus yang memang dibutuhkan saja. Namun, terkadang pada beberapa Smartphone ada yang dirancang untuk menerima Arus (Ampere) lebih tinggi, sehingga pengisian akan menjadi lebih cepat, Namun tetap aman.

Bagaimana Jika Pakai Charger yang Ampere-nya Lebih Rendah?

jika ini terjadi barulah anda patut waspada, dan Metode ini sangat tidak dianjurkan. Efek buruknya seperti proses Charging yang lama dan ketidakseimbangan Arus yang diterima. Di beberapa Charger Smartphone Model terbaru, ada yang namanya fitur "Fallback", yaitu fitur yang akan mematikan Arus listrik kalau terdeteksi Smartphone yang berusaha mengambil Arus lebih.

Lalu, jika Saya Pakai Charger 'Kodok', bagaimana?

Hal ini lebih tidak dianjurkan, Perlu anda ketahui bahwa Charger Kodok atau Charger Universal lainnya tidak bisa mengendalikan arus listrik yang masuk ke baterai, dan parahnya tidak ketahuan kapan baterai itu penuh dan harus dicabut. Efek terburuk dari penggunaan charger ini adalah bocornya baterai, bahkan bisa menyebabkan baterai meledak hingga terbakar.

Bagaimana dengan Port USB di komputer atau Laptop?

Port USB pada sebuah komputer atau Laptop hanya mengeluarkan Arus sebesar 0.5 Ampere saja. Lalu, Apa boleh digunakan untuk Charging Smartphone? Jawabannya adalah boleh tidak boleh. Tergantung pada Smartphone masing-masing, Karena pada Smartphone model terbaru biasanya memiliki dua model Charging, yaitu menerima Arus 2 Ampere dan 0.5 Ampere, sehingga Sirkuit pada Port Charger bisa menyesuaikan berapa besar Arus yang dikeluarkan dari Port USB tersebut.

Jangan Pakai Charger Murahan!

Jika kita mau memakai Charger teman kan tidak enak juga kalau harus tanya harga. Tapi bisa anda siasati dengan pertanyaan "Beli charger ini berapa? Kok bagus yah!", jika teman anda menjawab "Oh, itu beli di pasar malem, Rp. 10.000". Lebih baik jangan anda gunakan Charger tersebut, karena Charger itu tidak bisa menjamin kestabilan Arus listrik yang diberikan oleh Charger.

Itulah beberapa ulasan mengenai charge smartphone. Semoga bermanfaat bagi anda.


Penulis: Anton Fathurochim 
Lihat artikel menarik lainnya dalam http://anfathurochim.blogspot.co.id


No comments:

Post a Comment