The image is Pixabay property |
“Blue Screen Of Death (BSOD)” terjadi karena adanya critical error pada Sistem Operasi Windows yang menyebabkan semua aplikasi yang sedang berjalan terpaksa harus dihentikan. Dalam artikel ini akan dibahas cara memperbaiki komputer yang mengalami Blue Screen.
Tips Cara Memperbaiki Blue Screen of Death pada Komputer
1. Periksa Kondisi Komputer Secara Umum
Sebelum melakukan troubleshooting lebih lanjut, langkah pertama yang harus dilakukan adalah memeriksa kondisi komputer secara umum, diantaranya adalah :
- Periksa kebersihan didalam Casing CPU. Bersihkan debu dan kotoran lainnya bisa dengan kuas dan vacum cleaner.
- Periksa kondisi suhu setiap komponen seperti Power Supply (pastikan fan berputar secara normal), VGA Card dan Heatsink Processor.
- Pastikan berbagai komponen (seperti RAM, VGA Card, konektor IDE atau SATA, konektor Power Supply, dll) sudah terpasang dengan benar.
- Bila Anda baru saja memasang komponen hardware baru (misal VGA Card), lepas dulu dan coba jalankan komputer.
2. Gunakan Mode “Safe Mode"
Langkah selanjutnya adalah menjalankan Windows dalam Mode "Safe Mode" yang merupakan salah satu pilihan pada menu Advance Boot Option Windows 7, yaitu dengan menekan berulang-ulang tombol F8 pada saat system akan melakukan startup. Setelah Windows berhasil masuk ke Safe Mode, lakukan beberapa troubleshooting berikut:
- Bersihkan hardisk dari antivirus, malware & spyware dengan cara menjalankan program virus scanner, misalnya Norman Anti Mallware.
- Uninstall Driver yang bermasalah, caranya dengan masuk ke jendela Komputer Management klik Device Manager dan carilah komponen yang ada tanda serunya, atau driver komponen yang baru saja diinstall atau diupdate.
- Bila perlu uninstall dulu program antivirus yang terpasang, bila kondisi komputer sudah normal bisa diinstall lagi dan pastikan database engine-nya selalu up to date.
Kita juga bisa menggunakan utility “System Restore” untuk mengembalikan setingan komputer kekondisi sebelumnya. Caranya klik Start, All Program, Accessories, System Tools, System Restore.
3. Periksa Kondisi Hardisk
Kondisi hardisk yang bad juga bisa mengakibatkan terjadinya Blue Screen, oleh karena itu periksalah kondisi hardisk dengan menjalankan perintah Checkdisk. Untuk pencegahan ada baiknya menggunakan beberapa aplikasi untuk mengecek kondisi hardisk. Jalankan juga program Defragmentasi untuk memastikan hardisk bekerja secara optimal.
4. Periksa Kondisi Memori / RAM
Periksa kondisi Memori / RAM, pastikan sudah terpasang dengan benar, dan jalankan program utuk memeriksa kondisi Memori misalnya “Windows Memory Diagnostic”.
5. Repair Sistem Operasi Windows.
Blue Screen juga bisa terjadi karena ada beberapa file Windows yang corrupt. Untuk mengatasinya cara yang paling mudah adalah dengan melakukan Repair pada system operasi Windows.
6. Gunakanlah Tools untuk menganalisa Penyebab Terjadinya BlueScreen
Carilah Dump File pada hardisk komputer yang mengalami Blue Screen, biasanya diC:\WINDOWS\Minidump lalu copy ke komputer Anda dan jalankan aplikasi Who Crashedatau Blue Screen View yang merupakan program untuk mencari peyebab BlueScreen.
Itulah beberapa cara untuk memperbaiki komputer yang mengalami blue screen. Selanjutnya saya akan membahas mengenai memperbaiki komputer yang sering restart sendiri. Diantara beberapa masalah atau kerusakan yang sering terjadi pada sebuah komputer adalah kondisi dimana komputer sering restart sendiri. Beberapa penyebab yang dapat mengakibatkan komputer sering restart sendiri, diantaranya adalah:
1. Komputer sering restart karena Processor kepanasan
Processor yang kepanasan (overheat) adalah salah satu penyebab utama komputer sering restart sendiri. Untuk mengecek terjadinya overheat pada Processor dapat dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya:
- Melihat kondisi temperatur pada menu Hardware Monitor di BIOS
- Menggunakan program monitoring temperatur seperti misalnya CPUID Hardware Monitor
- Mengecek secara manual yaitu dengan membuka casing CPU dan meraba sendiri temperatur pada bagian Pendingin (Cooler) Processor
- Kondisi kipas angin (fan) yang terdapat pada pendingin Processor yang sudah tidak optimal (misalnya macet karena debu)
- Menumpuknya debu pada sirip-sirip Pendingin Processor, ini adalah hal yang sering terjadi terutama apabila ruangan tempat penyimpanan komputer berdebu.
- Sudah keringnya atau bahkan tidak adanya thermal paste yang merekatkan antara Processor dan Pendinginnya.
- Kondisi ruangan tempat penyimpanan komputer yang memang panas.
Untuk mengatasi computer sering restart karena Procesor kepanasan (overheat) ini Kita bisa melakukan beberapa hal diantaranya:
- Rutin membersihkan debu yang terdapat dalam Casing CPU dan Pendingin Processor. Hal ini bisa dilakukan menggunakan kuas cat yang bersih dan vacum cleaner kecil.
- Menggunakan thermal paste sebagai penghubung yang merekatkan bagian Processor dan Pendingin. Untuk thermal paste yang sudah kering sebaiknya diganti.
- Menyimpan komputer diruangan yang tidak terlalu panas. Apabila menyimpan komputer di ruangan yang cukup panas, sebaiknya lengkapi casing CPU dengan kipas angin tambahan.
- Menggunakan program monitoring temperature seperti misalnya CPUID Hardware Monitor http://www.cpuid.com untuk mengetahui secara dini kondisi overheat pada Processor.
2. Komputer sering restart karena Power Supply yang kekurangan daya
Penyebab kedua komputer sering restart adalah kurangnya daya atau sudah tidak optimalnya bagian Power Supply yang mensupply daya pada CPU. Hal ini bisa terjadi misalnya karena macetnya atau matinya Kipas angin (fan) yang terdapat pada power supply, sehingga terjadi overheat pada komponen Power Supply itu sendiri.
3. Komputer sering restart karena VGA Card rusak
Komputer sering restart sendiri juga bisa terjadi karena rusaknya bagian VGA Card yang terpasang pada slot AGP atau PCI. Biasanya VGA Card yang rusak akan terasa cepat panas pada bagian pendinginnya, selain itu tampilan gambar pada layar monitorpun menjadi rusak.
4. Komputer sering restart karena Hardisk bad sector
Sebuah hardisk yang rusak atau bahkan terdapat bad sector didalamnya dapat menjadi penyebab komputer menjadi hang, muncul pesan bluescreen of deadth atau komputer tidak bisa booting dan me-restart terus. Untuk mencegah keruksakan sekaligus memperbaiki hardisk tersebut kita bias menjalankan program scandisk /checkdisk, men-defrag hardisk secara teratur dan pastikan selalu mematikan computer dengan menekan tombol shutdown.
5. Komputer sering restart karena RAM rusak
RAM yang rusak juga bisa menyebabkan komputer sering restart. Solusinya, coba ganti RAM anda, jika komputer bisa berjalan normal, berarti masalahnya ada pada RAM yang rusak.
Demikian artikel mengenai beberapa cara untuk mengatasi blue screen dan restart sendiri. Semoga bermanfaat.
Penulis: Satrio Utomo
Lihat artikel menarik lainnya dalam http://sndcomputer.blogspot.co.id
No comments:
Post a Comment