Cara Mengelola Rekening agar KPR Disetujui



Cara Mengelola Rekening agar KPR Disetujui
The image is Pixabay property

Ahli keuangan Safir Senduk dalam website online menuturkan langkah mengelola keuangan dalam rekening bank akan memastikan ketertarikan bank untuk memberi pertolongan utang dalam pengurusan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR). Keberhasilan dalam mengambil sarana KPR sangatlah ditetapkan oleh kesehatan pola keuangan. Dengan melakukan perbaikan tampilan keuangan Anda, akan semakin besar kemungkinan bahwa bank akan terima permintaan KPR yang diserahkan. Safir Senduk merekomendasikan beberapa hal yang perlu di perhatikan dalam melakukan perbaikan tampilan keuangan Anda, seperti diambil dari Kiat Mengambil KPR.


1. Perbaiki Catatan Rekening Bank yang anda punyai

Apabila Anda bekerja juga sebagai karyawan, bank akan meminta slip upah juga sebagai bukti bahwa anda memanglah mempunyai pendapatan sebesar jumlah spesifik tiap-tiap bulannya. Akan tetapi, janganlah lupa bahwa bank mungkin saja akan tidak yakin demikian saja pada slip upah itu.

Bank umumnya masih tetap akan meminta catatan rekening bank Anda (umumnya berbentuk laporan rekening koran atau buku tabungan) untuk menunjukkan apakah memanglah benar ada uang masuk, beberapa nilai yang persis sama dengan apa yang terdaftar dalam slip upah Anda.

Saat ini, apabila Anda umum memperoleh pendapatan dengan cara tunai (bukanlah transfer), (tak tahu apakah Anda bekerja juga sebagai karyawan, profesional, atau wiraswastawan) jadi upayakan untuk menyetorkan pendapatan itu lebih dahulu ke rekening Anda, saat sebelum Anda memakainya untuk membayar pengeluaran Anda keseharian. Dengan hal ini, bank bisa menunjukkan bahwa Anda memanglah mempunyai pendapatan dengan cara teratur sebesar minimum demikian rupiah tiap-tiap bulannya. Serta, bila dapat, upayakan supaya catatan rekening bank itu tunjukkan ada pemasukan seputar minimum tiga hingga enam bulan terakhir pendapatan Anda.

2. Atur Pembagian Angsuran Utang

Cermati bahwa bank mungkin akan menolak Permintaan KPR Anda apabila keseluruhan angsuran utang Anda (termasuk juga angsuran KPR Anda jika diluluskan) yaitu sebesar sepertiga (atau seputar 33 %) dari pendapatan Anda. Sebagai contoh, apabila pendapatan teratur Anda Rp 2.000.000 per bulan, Anda mempunyai mencicil lain sebesar Rp 600.00p perbulan. Artinya keseluruhan angsuran utang Anda tiap bulan telah mengonsumsi seputar 30% dari pendapatan teratur Anda. 

Apabila permintaan KPR Anda diterima oleh bank serta Anda harus membayar penambahan angsuran KPR misalnya sebesar Rp 400.000 per bulan, maka keseluruhan angsuran utang Anda yaitu Rp 1.000.000 (atau mengonsumsi 50% dari pendapatan teratur Anda). Di sinilah bank mungkin saja akan menolak Permintaan KPR Anda. Karena bank memiliki pendapat bahwa apabila keseluruhan angsuran utang Anda mengonsumsi jumlah yang lebih besar dari sepertiga pendapatan teratur Anda, bank “takut” bahwa Anda kesusahan membayar pengeluaran rumah tangga Anda yang lain, mungkin saja akan mengambil jumlah yang semestinya dipakai untuk membayar angsuran KPR. Dikhawatirkan angsuran KPR tak dapat terbayar tiap bulannya karena digunakan untuk membayar pengeluaran rumah tangga.

Jadi apabila pada sekarang ini Anda telah mempunyai Angsuran utang yang totalnya telah mencapai 33% dari pendapatan teratur Anda, janganlah mengajukan permintaan KPR. Kurangi dahulu jumlah angsuran utang yang 33% itu, baru Anda dapat mengajukan Permintaan KPR kepada bank. Sekali lagi, angsuran seluruhnya utang Anda, plus angsuran KPR Anda (jika diluluskan), maksimal mengonsumsi 1/3 atau 33% dari pendapatan teratur Anda.

3. Lancarkan Utang Anda

Bila Anda mempunyai utang ditempat lain (seperti utang Kartu Credit atau utang pada bank lain), upayakan supaya pembayaran tagihannya tak hingga macet. Bank dapat menganalisa serta memiliki langkah sendiri dalam memperkirakan keadaan keuangan Anda yang sesungguhnya, diantaranya yaitu apakah Anda pernah macet atau tak dalam membayar utang ditempat lain.

Bila diprediksikan bahwa Anda pernah macet dalam membayar utang Anda ditempat lain, permintaan credit Anda mungkin tidak diterima karena bank takut hal yang sama dapat terulang pada mereka. Jadi sekali lagi, lancarkan pembayaran utang Anda ditempat lain.

Jika Anda pernah macet dalam membayar tagihan utang ditempat lain? Bila hal itu baru saja terjadi, sebaiknya tunda dulu permintaan KPR Anda dan perlancar dahulu pembayaran utang ditempat lain. Setelah kira-kira 12 bulan, baru ajukan lagi permintaan KPR Anda pada bank. Walaupun Anda pernah mempunyai tagihan macet ditempat lain, tapi  keadaan keuangan Anda telah baik kembali dalam waktu 12 bulan. Sekali lagi, bank dapat menganalisa serta memiliki langkah sendiri untuk memperkirakan keadaan keuangan Anda yang sesungguhnya.

Semoga bermanfaat.


Penulis: Videoproperti
Lihat artikel menarik lainnya dalam http://videoproperti.com


No comments:

Post a Comment