Hati-hati! Alergi Dapat Menggangu Otak

The image is Pixabay

Penyakit memang kata yang paling menakutkan karena penyakit yang akan menyerang tubuh kita bisa mengganggu segala aktivitas yang biasa kita kerjakan. Penyakit bisa menyerang siapa saja baik itu anak-anak atau orang dewasa dan penyakit tersebut tidak timbul secara tiba-tiba tetapi ada akibatnya dan yang mengakibatkan penyakit itu datang adalah diri sendiri. Untuk bayi atau anak-anak penyakit timbul disebabkan oleh orang yang merawatnya. 

Dan kebanyakan orang yang tidak merawat bayi maka bayi tersebut akan mudah terserang alergi yang memang sangat berbahaya sekali jika tidak cepat ditangani dengan baik karena alergi bisa merambat terhadap penyakit yang lainnya dari ujung kaki ke ujung kepala bahkan sampai ke otak. Inilah akibatnya jika kita tidak cek alergi anak ke puskesmas atau rumah sakit terdekat. Oleh karena itu seorang ibu wajib mengetahui ciri-ciri alergi agar ketika ciri-ciri tersebut berada pada bayi atau anak kita maka kita akan langsung mengambil tindakan secara cepat agar tidak menjalar ke bagian yang lainnya. 

Yang menyebabkan alergi biasanya dari makanan. Anak atau bayi yang dibawah umur 6 tahun harus sangat berhati-hati dalam hal memberikan makanan karena sangat sensitif sekali dan lebih baik lagi bayi yang umurnya dibawah 1 tahun hanya diberi ASI saja. Baru ketika berumur lebih dari 1 tahun boleh diberikan makanan yang lainnya tetapi atas saran dan ijin dari dokter agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Jika seorang bayi sudah terkena alergi dan alergi tersebut sudah merambat ke otak maka akan sangat berbahaya sekali karena bisa saja akan banyaknya gangguan seperti tidak bisa konsentrasi dan sulitnya untuk tidur. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk melakukan cek alergi anak terhadap dokter anak yang sudah sangat ahli agar kita nyaman dalam merawat anak dirumah. 

Merawat bayi atau anak memang paling sulit karena belum bisa berbicara dan kita akan sulit sekali untuk memberikan apa yang diinginkan oleh seorang bayi dan oleh karena itu seorang ibu harus mampu memahami cara merawat bayi dengan baik dengan cara berkonsultasi dengan seorang dokter agar tidak salah dalam memberikan makanan dan kita bisa merawatnya dengan baik dan juga harus tahu cara mengobati alergi pada anak agar tidak terjadi alergi yang dapat merugikan bayi yang kita miliki.

Pertolongan pertama untuk orang yang mengalami gejala alergi, yaitu:

1. Panik adalah respon yang umumnya ditunjukkan ketika melihat gejala alergi. Padahal, pengananan awal yang cepat di rumah dapat meringankan gejala tersebut dengan cepat.

2. Yang perlu anda tangani segera dari reaksi alergi adalah reaksi anafilaksis. Reaksi anafilaksis adalah reaksi alergi berat yang terjadi setelah terjadi pajanan (kontak) dengan zat penyebab alergi melalui mekanisme hipersensitivitas tipe I yaitu produksi IgE dan histamin.

3. Berikut adalah tanda alergi berat (anafilaksis) yang perlu anda kenali agar tetap waspada :

• Muncul gatal-gatal atau kemerahan di seluruh tubuh 
• Muncul sesak yang disertai napas berbunyi
• Bibir hingga wajah membengkak
• Bibir kebiruan dengan napas memburu
• Suara serak atau hilang terjadi secara mendadak
• Sulit menelan akibat pembengkakan saluran tenggorokan
• Sakit perut, mual, hingga muntah-muntah
• Dilanjutkan dengan kaki dan tangan yang dingin hingga penurunan kesadaran. Hal ini dapat terjadi baik pada orang yang memiliki riwayat alergi sebelumnya maupun tidak.

4. Yang harus segera anda lakukan bila hal tersebut terjadi adalah :

• Awasi jalan napas, hindari dari kemungkinan tersedak. Hindari benda-benda yang mungkin membuat tersedak, lalu miringkan posisi badan
• Perhatikan pola pernapasannya, apakah tampak sesak? Cari posisi yang sesuai untuk mengurangi sesa.
• Rabalah nadi atau ujung jari kaki dan tangan, apakah terasa dingin? Bila ya, hangatkan segera dengan menutupi dengan selimut atau kantung air hangat.

Jika anda mencurigai adanya reaksi anafilaksis, anda dapat memberikan adrenalin autoinject yaitu obat adrenalin sekali pakai yang disuntikkan ke otot yang tersedia di apotik. Segera bawa ke dokter atau unit gawat darurat untuk mendapatkan penangan lebih lanjut.

Semoga bermanfaat.

Penulis: Matadunia

Lihat artikel menarik lainnya dalam http://www.matadunia.net