Kesalahan Penggunaan Kartu Kredit



Kesalahan Penggunaan Kartu Kredit
The image is Pixabay property

Menggunakan kartu kredit memang bisa menjadi keuntungan bagi sebagian orang, namun, bila dilihat dari sisi lain, kartu kredit bisa menjadi sebuah masalah yang bisa berujung kesulitan. Kesalahan pemahaman dan cara pemakaian justru bisa membuat seseorang kewalahan menggunakan kartu kredit. Berikut kesalahan dalam penggunaan kartu kredit:


1. Tidak melunasi seluruh tagihan kartu kredit

Ini boleh dikatakan merupakan penyebab utama mengapa banyak orang yang terjerat dalam hutang kartu kredit. Tidak sedikit orang yang hanya membayar sejumlah “pembayaran minimum”. Ketika anda melakukan ini, maka saldo hutang yang tersisa akan terkena bunga yang sangat tinggi (bisa mencapai 2,9%-4% per BULAN). Ketika anda melakukan kesalahan ini, maka ibaratnya anda sudah mengambil langkah pertama untuk masuk ke dalam jeratan hutang kartu kredit.

2. Menganggap kartu kredit sebagai kartu debit

Ini merupakan salah satu kesalahan yang paling fatal dalam menggunakan kartu kredit. Kartu Kredit bukanlah Kartu Debit (ATM). Hindari menarik uang cash dengan menggunakan kartu kredit karena ini akan dikenakan bunga dan biaya tarik tunai yang sangat tinggi, bahkan lebih tinggi daripada angka di nomor 1.

3. Menggunakan kartu kredit untuk membayar hutang

Kesalahan lainnya adalah menggunakan kartu kredit untuk menutup ataupun membayar cicilan hutang tipe “Secured Debt” atau hutang yang menggunakan jaminan. Hutang yang menggunakan jaminan (spt KPR, KMK, dll), bunganya secara umum lebih ringan. Oleh sebab itu jika anda menggunakan kartu kredit untuk membayar hutang tipe ini, berarti anda malah ‘menukar’ hutang yang bunganya lebih ringan dengan hutang yang bunganya lebih berat.

4. Tidak disiplin mengontrol penggunaan Kartu Kredit dan tagihannya

Tentukan batas maksimum yang boleh anda ‘gesek’ setiap bulannya. Lalu kontrol dan catat setiap pemakaian kartu kredit anda setiap hari. Ketika jumlah pemakaian tersebut sudah mendekati batas maksimum yang anda tentukan, ‘segel’ kartu kredit anda, atau jika perlu (bagi yang lemah terhadap godaan belanja), tinggalkan kartu kredit di rumah.

Penggunaan kartu kredit dewasa ini semakin meningkat. Salah satu penyebabnya tentu saja berkat kemajuan teknologi. Apply kartu kredit pun semakin dimudahkan dengan munculnya website yang memberikan layanan finansial secara online. Pemohon kartu kredit kini hanya tinggal memilih di bank mana ia akan mengajukan permohonan kartu kredit.

Pada umumnya orang-orang lebih cenderung memilih bank tempat dimana ia memiliki rekening. Setelah itu, mereka akan diminta untuk menyerahkan fotokopi KTP yang masih berlaku dan slip gaji terakhir. Cukup simple dan mudah bukan cara apply kartu kredit? Apakah anda juga tertarik untuk memiliki kartu kredit?

Terlepas dari kemudahan apply kartu kredit, hendaknya kita juga mempertimbangkan pemahaman kita terhadap kartu kredit. Maksudnya begini, apakah anda memang benar-benar memerlukan kartu kredit tersebut atau tidak?

Berikutnya, sangat penting untuk mempertimbangkan kegunaan kartu kredit. Apakah nantinya akan digunakan demi kemudahan bertransaksi? atau digunakan untuk keperluan tarik uang tunai? atau anda membutuhkannya untuk fasilitas travelling? Hal ini perlu dipikirkan terlebih dulu, jadi nantinya penggunaan kartu kredit bisa benar-benar bermanfaat.

Pemahaman kita mengenai dasar-dasar kartu kredit yang seringkali kita lewatkan. Hanya sekedar menuruti nafsu sesaat atau tergiur oleh promo diskon yang ditawarkan, tanpa berpikir panjang langsung kita apply. Padahal dengan anda memahami pengertian atau informasi dasar tentang kartu kredit akan membuat anda bisa menikmati keuntungan yang ditawarkan kartu kredit. Basic info kartu kredit biasanya bisa kita dapatkan dari website bank penerbit, kalau mau lebih praktis lagi manfaatkan startup yang bergerak di bidang layanan finansial. Tidak perlu saya sebutkan disini alamat websitenya, cukup googling and you’ll find the answer.

Selain pemahaman tentang informasi dasar kartu kredit, kita bicara limit kartu kredit. Limit disini nantinya akan menentukan maksimal saldo kredit anda dan total transaksi yang diperbolehkan dalam satu hari. Sama halnya dengan kartu ATM yang kamu miliki, kartu kredit juga ada limitnya. Jadi masing masing orang yang memiliki kartu kredit, limitnya tidak akan sama.

Hal ini biasanya tergantung pada bank tempat anda mengajukan kartu kredit. Masing masing bank tidak akan memberikan limit kartu kredit yang sama untuk setiap nasabahnya. Mereka biasanya juga memperhitungkan besaran penghasilan, jabatan, jumlah tanggungan keluarga yang dimiliki, history pembayaran kartu kredit sebelumnya dan beberapa pertimbangan lain.

Tips saya adalah pilih kartu kredit sesuai kemampuan anda, sesuai dengan plafon yang bisa anda handle. Jangan tergiur dengan promo yang menawarkan plafon yang berlebihan. Ini merupakan salah satu cara untuk memitigasi risiko dan menjaga agar beban kartu kredit tetap aman.

Setelah memahami dasar-dasar mengenai kartu kredit dan memilih limit sesuai dengan kebutuhan anda. Strategi berikutnya adalah manfaatkan moment atau penerbit yang memberikan keuntungan maksimal. Contoh ilustrasinya seperti ini:

Anda tipe orang yang aktif bepergian, dalam arti anda seringkali melakukan perjalanan keluar kota atau mungkin keluar negeri dalam pekerjaan atau bisnis kamu. Untuk membawa sejumlah uang tunai selama perjalanan jauh tersebut tentunya sangat beresiko, sehingga kepemilikian kartu kredit sangat dibutuhkan. Pilih kartu kredit yang memberikan keuntungan maksimal bagi traveller, entah itu berupa miles, fasilitas lounge, dan cermati mengenai rewards yang akan diberikan. Beberapa penerbit kartu kredit memberikan bebas biaya iuran tahunan pada tahun pertama.

Atau anda adalah calon pemilik kartu kredit yang ingin memanfaatkan potongan harga pada saat berbelanja. Contoh sederhana pengeluaran rutin kita adalah belanja bulanan untuk rumah (groceries). Pilih kartu kredit yang bekerja sama dengan toko ritel besar semisal Carefour, hypermart dan sebagainya. Namun pastikan toko ritel tersebut memang tempat kita biasa belanja bulanan. Misalkan anda memilih kartu kredit yang memiliki promo belanja di Carefour, karena ada cabang Carefour yang berlokasi dekat dengan rumah.

Gunakan Dengan Bijak!

Yang terakhir bukan pertanyaan, tetapi lebih seperti reminder.   Seperti kita ketahui, pemohon kartu kredit tidak semuanya mempunyai tujuan yang sama. Sebagian besar malah cenderung menggunakan kartu kredit sebagai gaya hidup. Ini artinya mereka hanya menggunakan kartu kredit untuk bersenang-senang. Membeli smartphone terbaru dengan mencicil atau branded goods, sekali lagi dengan mencicil.

Wajar, karena banyak sekali godaan. Kontrolnya kembali kepada anda masing-masing. Dengan kartu kredit kita bisa membeli barang-barang mahal tanpa perlu mengeluarkan sepeser uang pun. Meski akhirnya harus mencicil. Jika kebiasaan ini terus dilakukan tanpa adanya kontrol yang baik, maka dikhawatirkan pemegang kartu kredit akan kewalahan dengan tagihan kartu kreditnya sendiri.

Saya ingatkan personal finance memang betul-betul sifatnya personal, bagi sebagian orang bisa diterapkan (mengubah kebiasaan), namun bagi sebagian orang, bukannya tidak mungkin, tetapi membutuhkan extra effort. Sekilas mengenai strategi memilih kartu kredit. Setelah anda memahami fungsi dan kegunaannya, sebaiknya anda juga tahu kapan dan bagaimana menggunakannya agar kartu kredit tersebut bermanfaat untuk finansial anda.

Semoga bermanfaat.


Penulis: Apbnnews
Lihat artikel menarik lainnya dalam http://apbnnews.com


No comments:

Post a Comment