Pentingnya Komunikasi Non Verbal dan Terapeutik



Pentingnya Komunikasi Non Verbal dan Terapeutik
The image is Pixabay property

Komunikasi non-verbal adalah pemindahan pesan tanpa menggunakan kata-kata. Merupakan cara yang paling meyakinkan untuk menyampaikan pesan kepada orang lain. Setiap orang perlu menyadari pesan verbal dan non-verbal yang disampaikan, karena isyarat non-verbal menambah arti terhadap pesan verbal. 


Cara melihat komunikasi non-verbal, yaitu:

1. Metakomunikasi

Komunikasi tidak hanya tergantung pada pesan tetapi juga pada hubungan antara pembicara dengan lawan bicaranya. Metakomunikasi adalah suatu komentar terhadap isi pembicaraan dan sifat hubungan antara yang berbicara, yaitu pesan di dalam pesan yang menyampaikan sikap dan perasaan pengirim terhadap pendengar. Contoh: Tersenyum ketika sedang marah.

2. Penampilan Personal

Penampilan seseorang merupakan salah satu hal pertama yang diperhatikan selama komunikasi interpersonal. Kesan pertama timbul dalam 20 detik sampai 4 menit pertama. 84% dari kesan terhadap seseorang berdasarkan penampilannya. Bentuk fisik, cara berpakaian dan berhias menunjukkan kepribadian, status sosial, pekrjaan, agama, budaya dan konsep diri. Orang yang memperhatikan penampilan dirinya dapat menimbulkan citra diri dan profesional yang positif. 

Penampilan fisik mempengaruhi pikiran terhadap respon yang diterima, karena tiap orang mempunyai citra bagaimana seharusnya berpenampilan. Walaupun penampilan tidak sepenuhnya mencerminkan kepribadian, tetapi mungkin akan lebih sulit bagi untuk membina rasa percaya berkomunikasi.

3. Intonasi (Nada Suara)

Nada suara pembicara mempunyai dampak yang besar terhadap arti pesan yang dikirimkan, karena emosi seseorang dapat secara langsung mempengaruhi nada suaranya. Setiap orang harus menyadari emosinya ketika sedang berinteraksi, karena maksud untuk menyamakan rasa tertarik yang tulus dapat terhalangi oleh nada suara.

4. Ekspresi wajah

Hasil suatu penelitian menunjukkan enam keadaan emosi utama yang tampak melalui ekspresi wajah: terkejut, takut, marah, jijik, bahagia dan sedih. Ekspresi wajah sering digunakan sebagai dasar penting dalam menentukan pendapat interpesonal. Kontak mata sangat penting dalam komunikasi interpersonal. Orang yang mempertahankan kontak mata selama pembicaraan diekspresikan sebagai orang yang dapat dipercaya, dan memungkinkan untuk menjadi pengamat yang baik. Setiap orang sebaiknya tidak memandang ke bawah ketika sedang berbicara dengan orang lain, oleh karena itu ketika berbicara sebaiknya duduk sehingga tidak tampak dominan jika kontak mata dilakukan dalam keadaan sejajar.

5. Sikap tubuh dan langkah

Sikap tubuh dan langkah menggambarkan sikap, emosi, konsep diri dan keadaan fisik. Setiap dapat mengumpulkan informasi yang bermanfaat dengan mengamati sikap tubuh dan langkah. Langkah dapat dipengaruhi oleh faktor fisik seperti rasa sakit, obat, atau fraktur.

6. Sentuhan

Kasih sayang, dukungan emosional, dan perhatian disampaikan melalui sentuhan. Sentuhan merupakan bagian yang penting dalam hubungan, namun harus mnemperhatikan norma sosial. Walaupun sentuhan banyak bermanfaat, tetapi perlu diperhatikan apakah penggunaan sentuhan dapat dimengerti dan diterima, sehingga harus dilakukan dengan kepekaan dan hati-hati.

Itulah penjelasan sedikit tentang  konsep komunikasi non verbal, selanjutnya saya akan membahas mengenai fungsi komunikasi terapeutik. Fungsi komunikasi terapeutik adalah untuk mendorong dan menganjurkan kerjasama antara dua orang yang berbeda. 
                           
Teknik komunikasi terapeutik diantaranya yaitu:

a. Diam
Berhenti atau diam yang berlangsung selama beberapa detik atau menit tanpa menyisipkan respons verbal apa pun.

b. Memberikan arahan umum
Menggunakan pernyataan atau pertanyaan yang mendorong untuk berbicara, memilih topik pembicaraan dan memfasilitasi kelanjutan pembicaraan.

c. Spesifik dan tentative
Membuat pernyataan yang spesifik bukan yang umum dan tentative bukan mutlak.

d. Menggunakan pertanyaan terbuka
Mengajukan pernyataan yang luas yang mengarahkan atau mengajak orang lain untuk menggali (merinci, mengklarifikasi, menggambar, membandingkan, atau mengilustrasikan) pikiran atau perasaan. Pertanyaan terbuka hanya mengidentifikasi topik yang akan didiskusikan dan meminta jawaban yang lebih panjang dari satu atau dua kata.

e. Menggunakan sentuhan
Memberikan bentuk sentuhan yang tepat untuk menguatkan perasaan peduli. Karena kontak taktil sangat bervariasi pada setiap individu, keluarga, budaya dan setiap orang harus sensitive terhadap sikap dan praktik orang lain dan diri sendiri.

f. Menyatakan kembali dengan kata-kata sendiri
Mendengarkan secara aktif pesan dasar orang lain dan kemudian menyampaikan kembali pikiran atau perasaan tersebut dengan kata-kata serupa. Hal ini menunjukkan bahwa kita mendengarkan dan memahami pesan dasar orang lain dan juga menawarkan ide yang lebih jelas mengenai apa yang telah mereka katakan.

g. Mencari klarifikasi
Suatu metode yang membuat makna keseluruhan pesan orang lain menjadi lebih dipahami. Metode ini digunakan saat sulit untuk menyatakan kembali dengan kata-kata sendiri atau saat komunikasi bertele-tele. Untuk mengklarifikasi pesan, dapat dilakukan dengan menyatakan kembali pesan dasar atau mengakui kebingungan dan meminta orang lain untuk mengulangi atau menyatakan kembali pesan.

Itulah artikel tentang fungsi dan teknik komunikasi terapeutik, semoga bermanfaat.


Penulis: Trendilmu
Lihat artikel menarik lainnya dalam http://www.trendilmu.com


No comments:

Post a Comment