Berkelana Di Hutan Pinus Gunung Pancar, Bogor



Berkelana Di Hutan Pinus Gunung Pancar, Bogor
The image is Pixabay property

Cuti memang harus dimaksimalkan, maka Selasa kemarin kita bertiga piknik ke Gunung Pancar, Sentul, Bogor. Tempat ini hampir sama dengan Bukit Moko, Bandung yang ada Bukit Bintang dengan hamparan pohon pinus yang menjulang, karena ketika di Bandung belum sempat meneruskan perjalanan ke hutan pinus, maka terbayar sudah di Gunung Pancar, Sentul.

Mencari lokasi hutan pinus Gunung Pancar awalnya percaya dengan aplikasi Maps dari ponsel, mengingat aplikasi ini sering membantu mengarahkan sampai tujuan dengan benar. Tapi tidak untuk kali ini. Karena tujuan Gunung Pancar yang diarahkan menuju ke Curug Bidadari yang letaknya melenceng jauh. 

Karena ingat pernah membaca di sebuah blog tentang jalan menuju Gunung Pancar yang mengikuti arah Jungle Land maka cara satu-satunya adalah bertanya (malu bertanya memang akan sesat dijalan). Daripada kita malah terus ke Jungle Land, akhirnya bertanya pada seorang penduduk yang menunjukkan arah yang tepat, maka sampailah kita di lokasi Gunung Pancar.

Arah persis menuju Gunung Pancar memang serupa dengan arah menuju ke tempat wisata Jungle Land, keluar tol di Sentul Selatan ikuti petunjuk menuju Jungle Land lalu sebelum pos masuk ke tempat parkir Jungle Land (setelah ruko) ambil jalan berbelok ke kanan. Lurus terus sampai menemukan pertigaan 'Pedagang Sate Kiloan' belok ke kanan lagi dan lurus terus ikuti jalan. Setelah melewati bukit dengan jarak tidak jauh akan terlihat gapura besar bertuliskan 'Gunung Pancar'. Atau bisa juga mengikuti petunjuk arah bertuliskan 'pemandian air panas'.

Lokasi persis Gunung Pancar di Desa Karang Tengah, Kecamatan Citereup, Kabupaten Bogor ini sebenarnya sudah diketahui penduduk Bogor dan Sekitarnya sejak lama. Namun sejak social media populer dengan foto-foto di spot unik maka lokasi Gunung Pancar makin terkenal. Banyak yang berfoto diantara hutan pinus yang menjulangnya itu.

Walaupun ketika sampai di Gunung Pancar di waktu matahari lagi panas-panasnya (sekitar jam 11) tapi tidak terasa terik, karena tertutup pohon pinus yang tinggi dan berada di ketinggian kurang lebih 800m diatas permukaan laut. Kegiatan berlanjut dengan mengeluarkan kamera dari tas dan acara berfoto diantara pinus yang menjulang pun berlangsung. Di dalam hamparan pohon pinus terdapat banyak batu batu besar yang dimanfaatkan pengunjung untuk 'pose'. Ada juga beberapa keluarga besar yang asik duduk berkumpul sambil gelar tikar dan membuka bekal makanan. Berhubung rencana piknik ini dadakan dan memang rencana mau makan siang di resto ikan bakar di kawasan Sentul jadi makanan yang dibawa hanya roti, chiki dan air putih, nikmati makanan yang ada sambil duduk santai.

Di dalam kawasan Hutan Pinus terdapat camping ground dengan satu tenda besar yang berdiri saat itu. Mungkin ketika musim liburan sekolah yang tidak bertepatan dengan lebaran akan ada lebih banyak tenda. Ketika masuk tadi memang terdapat tulisan di bagian informasi bahwa mereka menyewakan tenda, sayangnya tidak sempat bertanya harga untuk jadi referensi alternatif.

Di area Camping ground terlihat bersih, sayangnya area lain di sekitarnya kotor dengan sampah bekas nasi bungkus, snack, botol air minum, dll. Sungguh disayangkan kawasan adem ini harus dihiasi dengan sampah, padahal pengunjung bisa mengumpulkan sampah dan membawanya kembali sampai menemukan tong sampah.

Tak terasa waktu sudah menunjukkan jam 1 siang, saatnya beranjak karena kita juga harus sholat Dhuhur. Mungkin lain waktu kesini lagi agak pagi, dengan memakai sepatu kets dan sepeda untuk jalan jalan di track sekitar yang sudah ter-aspal rapih berikut perbekalan lengkap.  

Sebelum makan siang kami mampir untuk sholat Dhuhur di Masjid Jami Al Munawaroh di sekitar bundaran arah Jungle Land yang merupakan sebuah masjid dengan konsep terbuka dan desain yang unik.  


Lihat artikel menarik lainnya dalam http://dianpuspitaanggraini.blogspot.co.id


No comments:

Post a Comment