Efek Makan Malam Berlebihan



Efek Makan Malam Berlebihan
The image is Pixabay property

Semua orang pasti melakukan kegiatan makan. Karena makan adalah salah satu kebutuhan pokok bagi manusia selain minum. Biasanya semua orang melakukan kegiatan ini sebanyak 3 kali dalam sehari yaitu pagi, siang, sore. Namun kebanyakan orang sering lakukan kegiatan makan ketika pada malam hari. Padahal makan malam itu banyak efek negatifnya apabila terlalu berlebihan. 

1. Kadar Gula Darah Meningkat
Makan malam yang berat atau dalam porsi besar akan memicu kenaikkan kadar gula darah keesokan harinya. Peningkatan kadar gula darah ini sangat berbahaya bagi penderita diabetes.

2. Kenaikan Berat Badan
Makan di malam hari dalam porsi besar, misalnya makanan yang berlemak dan berkarbohidrat tinggi, bisa meningkatkan berat badan Anda secara drastis. Karena pada malam hari proses pencernaan sedikit melambat seehingga akan terjadi penumpukkan lemak dalam tubuh dan mengakibatkan berat badan akan naik.

3. Akan Mengganggu Tidur Anda
Mengkonsumsi makanan berat sebelum tidur dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Karena pada malam hari sistem pencernaan melambat sehingga akan mempengaruhi tidur Anda yang bisa membuat Anda terbangun berkali-kali di tengah malam.

4. Perut Mulas
Jika Anda menyantap makanan tertentu sebelum tidur misalnya makanan pedas, asam, dll. Itu akan membuat perut Anda menjadi mulas. Itu juga bisa memicu kenaikkan asam lambung yang menimbulkan rasa nyeri di sekitar dada atau bagian belakang tenggorokan.

Itulah beberapa efek dari makan malam yang berlebihan. Lebih baik jangan makan pada malam hari jika tak ingin mendapatkan efek tersebut. Selanjutnya saya akan membahas alasan harus mengurangi makanan yang digoreng.
   
Makanan yang digoreng tentunya sangat nikmat dan menggugah selera. Namun makanan yang nikmat tersebut belum tentu sehat, sebab ada sejumlah bahaya yang mengintai bila kita mengonsumsinya secara berlebihan. Berikut alasan mengapa kita harus mengurangi konsumsi makanan yang digoreng:

1. Bisa Memicu Diabetes
Makanan yang digoreng berpotensi memicu diabetes dibanding gula. Alasannya makanan yang digoreng mengandung lemak tinggi. Lemak lebih berpotensi memicu diabetes daripada gula.

2. Dapat Memicu Penyakit Jantung
Makanan yang digoreng memiliki tingkat kolesterol yang tinggi. Mengonsumsi makanan digoreng secara berlebihan terus-menerus sama saja seperti menimbun kolesterol. Cepat atau lambat hal itu akan menimbulkan masalah bagi jantung.

3. Memicu  Kegemukan
Ingin langsing? Anda harus kurangi makanan yang digoreng. Sebuah penelitian di Spanyol menemukan kaitan antara makanan yang digoreng dan kegemukan. Penelitian itu menyebutkan kalau makanan digoreng memiliki kalori lebih besar. Sebagai perbandingan, dada ayam yang dimasak dengan cara dipanggang memiliki kalori sekitar 105. Sedangkan dada ayam yang digoreng memiliki kalori lebih dari 320.

4. Memancing Batuk
Makanan berminyak, termasuk makanan yang digoreng, bisa memicu batuk. Alasannya adalah penumpukan senyawa akrelein yang berasal dari minyak. Senyawa ini memicu alergen yang mengganggu saluran tenggorokan dan pernafasan hingga menyebabkan batuk.

5. Kurangnya Nutrisi Makanan Yang Digoreng
Apa pun bahan makanannya, nutrisinya pasti berkurang jika digoreng. Bahkan, beberapa nutrisi bisa berubah bentuk jadi zat karsinogen.

6. Meracuni Tubuh
Makanan yang digoreng tak bisa diolah dengan sempurna oleh tubuh. Makanan tersebut menyisakan ‘jejak’ di ginjal, hati, prostat, dan usus besar. Jika kebiasaan makan gorengan tak dikontrol dalam waktu lama, sama saja dengan meracuni tubuh.

7. Dikhawatirkan Mengandung Zat Kimia
Jika anda penikmat makanan cepat saji seperti ayam goreng, ketahuilah bahwa ada kemungkinan ayam tersebut diberi hormon pertumbuhan. Hormon tersebut akan tercampur dan terakumulasi di minyak yang dipakai untuk menggoreng. Ketahui juga kalau sebuah restoran cepat saji tak akan mengganti minyak tiap kali menggoreng. Paparan zat kimia dari hormon pertumbuhan tersebut memicu berbagai masalah kesehatan seperti terganggunya kesuburan hingga kanker.


Lihat artikel menarik lainnya dalam http://waktuku.com


No comments:

Post a Comment