Handphone, Mengenal Teknologi Layar Smartphone



Handphone, Mengenal Teknologi Layar Smartphone
The image is Pixabay property

Perkembangan smartphone akhir-akhir ini terjadi sangat cepat. Hal ini terbukti dengan munculnya teknologi smartphone yang tidak lagi ada keypad fisik, hanya ada layar lebar yang dapat merespon berbagai perintah yang kita inginkan. Hampir seluruh vendor smartphone merilis ponsel touch screen ini, mereka mulai meninggalkan desain smartphone yang ada keypad-nya. Banyak orang beralih ke model smartphone touch screen. Hal ini karena smartphone touch screen memiliki layar yang lebar, karena tidak adanya keypad fisik. Sehingga memudahkan pengguna ketika membaca lewat layar smartphone-nya.

Dalam artikel ini saya akan membahas teknologi layar sentuh pada smartphone. Layar sentuh atau dalam bahasa Inggris touch screen, touch panel atau touch screen panel adalah sebuah perangkat input yang bekerja dengan adanya sentuhan tampilan layar menggunakan jari atau pena digital. Antarmuka layar sentuh, di mana pengguna mengoperasikan sistem dengan menyentuh gambar atau tulisan di layar itu sendiri, merupakan cara yang paling mudah untuk mengoperasikan dan kini semakin banyak digunakan dalam berbagai aplikasi. 

Meskipun ada bermacam tipe layar sentuh, tapi saya hanya akan membahas tipe layar sentuh yang kebanyakan dipakai pada smartphone, yaitu:

1. Resistive Touchscreen

Sistem resistif layarnya dilapisi oleh lapisan tipis berwarna metalik yang bersifat konduktif dan resistif terhadap sinyal-sinyal listrik. Layar yang cara kerjanya harus ditekan, dapat menggunakan jari atau benda apapun yang ditekankan di layar. Kelemahan untuk layar ini adalah jika diletakkan di kantong (terutama kantong celana), bisa tertekan-tekan secara tidak sengaja dan mengakibatkan layar jadi gampang rusak karena sering tertekan.

Layar dengan teknologi ini memiliki tingkat kejernihan gambar sebesar 75% saja, sehingga layar akan tampak kurang jernih. Touch sensor jenis ini sangat rentan dan lemah terhadap sentuhan benda-benda yang agak tajam. Teknologi ini tidak akan terpengaruh oleh elemen-elemen lain di luar seperti misalnya debu atau air, namun akan merespon semua sentuhan yang mengenainya, baik itu menggunakan jari tangan langsung maupun menggunakan benda lain seperti stylus.

Contoh gadget yang menggunakan layar resistif adalah Samsung Star dan Sony Erricson W950. Ciri-cirinya adalah dengan disertakan stylus didalam paket pembeliannya. Pilihlah wadah yang menggunakan model flip, jadi layar dapat terlindung dari tekanan. Sebaliknya tidak disarankan menggunakan wadah model pouch.

2. Capacitive Touchscreen

Sistem kapasitif memiliki sebuah lapisan pembungkus yang merupakan kunci dari cara kerjanya, yaitu pembungkus yang bersifat capasitive pada seluruh permukaannya. Panel touchscreen ini dilengkapi dengan sebuah lapisan pembungkus berbahan indium tinoxide yang dapat meneruskan arus listrik secara kontinyu untuk kemudian ditujukan ke sensornya. Layarnya hanya dapat merespon sentuhan jari, tidak dapat menggunakan benda lain (kuku, stylus, dsb). 

Karena layar ini bekerja dengan memanfaatkan muatan listrik yang ada di tubuh kita. Layar sentuh model kapasitif ini hampir tidak memiliki kelemahan yang berarti, karena layar ini adalah pengembangan terbaru untuk menggantikan layar resistif. Dibandingkan dengan layar resistif, tampilan layarnya memiliki kejernihan hingga sekitar 90%. Sehingga tampilan layar terlihat lebih terang.

Keunggulan layar jenis ini tidak terpengaruh terhadap tekanan, jadi walaupun gadget diletakkan di kantong tidak menjadi masalah. Penggunaan wadah model pouch bisa dikategorikan aman. Ciri-cirinya adalah tidak disertakan stylus di dalam paket pembeliannya. Contoh gadget yang menggunakan layar kapasitif adalah Samsung galaxy all series, sony xperia all series, iPhone, dsb.

Selanjutnya saya akan membahas layar smartphone. Ada bermacam tipe layar yang digunakan di perangkat Android masa kini. Masing-masing model dinilai punya kelebihan dan kekurangannya sendiri-sendiri. Dari mulai yang TFT LCD dengan sudut penglihatan yang kecil sampai Super AMOLED dengan sudut penglihatan yang luas dan kemampuannya menghasilkan warna yang natural.  

Teknologi layar yang dipakai setiap smartphone berbeda-beda, ini tergantung pada kelasnya. Smartphone murah biasanya akan memakai TFT LCD dan IPS. Tetapi pada smartphone kelas atas akan memakai AMOLED atau bahkan Super AMOLED. Berikut ini akan saya jelaskan tentang teknologi layar tersebut, mulai dari yang murah TFT LCD hingga Super AMOLED.

1. TFT LCD

TFT LCD atau kepanjangannya thin film transistor liquid crystal display adalah jenis layar yang termasuk paling banyak dipakai di ponsel. Layar jenis ini meningkatkan stabilitas gambar dan keterbacaan panel LCD. Sesuai namanya, TFT LCD menggunakan thin film transistor (TFT) untuk meningkatkan kualitas gambar. Banyak model ponsel mengadopsi TFT LCD, juga tablet PC. Misalnya tablet Google Nexus 7 menggunakan layar jenis ini. Ada harga ada rupa, kualitas TFT LCD pun bervariasi. TFT LCD di gadget mahal sudah pasti lebih baik kualitasnya dibanding di gadget yang lebih murah.

2. IPS

IPS kepanjangannya adalah In Plane Switching. IPS juga merupakan varian dari LCD dengan berbagai kelebihannya. Misalnya saja, panel IPS mampu menampilkan warna akurat dan konsisten dari berbagai sudut penglihatan, tanpa blur. Gambar yang ditampilkannya pun lebih baik. Layar jenis IPS cukup banyak digunakan di berbagai model smartphone, misalnya LG G2 yang bermain di pasar ponsel high end. Layar IPS diproduksi berbagai perusahaan seperti LG Display, Samsung Display, Sharp sampai AU Optronics.

3. AMOLED

AMOLED adalah varian OLED dengan kepanjangan Active Matrix Organic Light Emitting Diode. Jenis layar ini banyak digunakan dalam smartphone buatan Samsung. Layar AMOLED memproduksi cahaya sendiri. Kelebihannya misalnya rasio kontras tinggi dan lebih efisien dalam konsumsi dayanya. Sejatinya, layar AMOLED memiliki potensi susah dilihat di bawah sinar matahari langsung. Namun teknologi Super AMOLED dari Samsung berhasil mengatasi masalah tersebut, dengan menurunkan ukuran jarak antara layer. Saat ini, layar jenis AMOLED cukup banyak digunakan seiring popularitas ponsel kelas atas buatan Samsung.

4. Super AMOLED

Super AMOLED adalah teknologi layar (varian dari AMOLED) terutama untuk digunakan pada perangkat mobile seperti ponsel Salah satu perbedaan utama untuk teknologi tampilan yang lain adalah bahwa lapisan yang mendeteksi sentuhan diintegrasikan ke layar bukannya overlay di atas. Dibandingkan dengan generasi-pertama AMOLED, beberapa keuntungan yang layar AMOLED Super terang, refleksi sinar matahari kurang dan konsumsi daya berkurang.


Penulis: Dito
Lihat artikel menarik lainnya dalam http://dito.blog.uns.ac.id


No comments:

Post a Comment