3 Jenis Investasi Terbaik



 3 Jenis Investasi Terbaik
The image is Pixabay property

Pemikiran 3 Jenis investasi ini sekarang menjadi ilmu dasar yang saya terapkan dalam hal apapun terutama kaitannya dengan bisnis. Pertanyaan selanjutnya apa yang membuat orang menjadi legend? Jawabannya adalah Fokus.

Mengutip dari Pak Rully Kustandar yang seorang legend Affiliate Marketing Indonesia "Melompat-lompat adalah cara tercepat untuk anda gagal". Bong Chandra juga mengatakan, Orang rata-rata ingin menguasai banyak hal sekaligus, menguasai bahasa baru, berganti profesi setiap tahun, mencoba bisnis baru ketika melihat teman kita berhasil.

Sesaat kita lupa bahwa orang - orang sukses hanya fokus pada 1 hal, mereka mengasah 1 keterampilan, menjadi master pada 1 bidang dan melakukannya selama bertahun-tahun. Itulah menjadikan mereka terbaik.

Steve Jobs Fokus di Apple dan kini apple Mahakarya Steve Jobs menjadi perusahaan profit terbesar di dunia setiap tahunnya sebesar 500Triliun. Pendapatan terbesar mereka bukan penjualan aplikasi tapi hardware Apple dan Macbook. Mark Zurkberg Fokus bertahun-tahun waktu kuliahnya dengan Facebooknya dan kini Facebook menjadi 5 platform terbesar di dunia. Kekayaan Mark sudah senilai 450 Triliun yang akan disumbangkannya baru-baru ini diumumkan. Bill Gates Fokus dengan Microsoftnya dan Bill Gates gara-gara Microsoftnya sering dinobatkan orang terkaya di dunia.

Dan Menurut Bong Chandra para legend Fokus pada 3 Jenis investasi berikut ini:

1. Otak mereka

Anehnya bukan bisnis mereka yang pertama mereka fokuskan saat berinvestasi tapi para legend setuju hal pertama yang perlu difokuskan adalah pemikiran mereka. Bong Chandra mengatakan Waktu yang paling berharga adalah waktu berpikir kita jadi Fokuskan energi dan pikiran pada pashion kita.

Buatlah hal lainnya menjadi template seperti daripada membuang energi untuk memilih-milih baju sampai setengah jam. Agar tidak membuang-buang energi jadikan hal tersebut menjadi template misal hari senin batik selasa kaos atau biar orang lain seperti istri kita yang pilihkan. Lihat seperti Mark Zurkberg dan Steve Jobs mereka setiap hari pakai pakain itu-itu saja.

Atau seperti kata Pak Rully Kustandar, Penyakit pebisnis amatiran belum juga gede udah pengen korporas, melebar, segala dibuka, mentang-mentang yang pertama sudah jalan. Padahal Fokus itu penting dan energi terbesar itu ada pada pikiran bukan fisik. Begitu pikiran terganggu, fokusnya hilang yang ada semua bisnis hancur termasuk yang pertama dirintis.

Selanjutnya upgrade terus otak anda atau Bong Chandra dari "ilmu scince of Luck agar kita terus beruntung" menyebutnya Knowledge (asah terus pengetahuannya). Berhenti belajar siap-siap bangkrut. Terus belajar baca buku-buku orang sukses dan ikuti seminar dan workshopnya. 

2. Jaringan

Lagi-lagi aneh bukan binisnya tapi jaringannya dulu yang diutamakan. Mengutip Legend prodak kreator mas Yudhis Adi Nugroho "Suatu saat mereka sadar yang odong-odong (yang tidak menghargai karya orang lain) itu bakal menyadari bahwa hal yang terpenting dalam bisnis itu bukan tool premium atau ilmu-ilmu premium itu tapi relationship.

Seperti kata Sudjiwo Tedjo cara terbaik menghargai teman atau sahabat anda adalah dengan membeli karyanya dengan begitu anda mendukungnya bukan malah minta gratisan. Sekaligus perkataan mas Sudjiwo Tedjo juga merupakan tips agar kita gampang menjalin hubungan, belilah bukunya, ikuti seminar dan workshopnya maka anda akan lebih mudah berhubungan dengan penulisnya.

Kenapa? Karena dengan membaca bukunya dan mengikuti seminar atau workshopnya kita bakal tahu pola pikir dan kebiasaan para pengusaha sukses. Contoh Gazan owner zanana mengikuti Ecamp Jaya Setiabudi yang harganya relatif mahal sekitar 5 jutaan dengan mengorbankan motor kesayangannya yang dijualnya.

3. Bisnis atau Asset 

Barulah yang ketiga anda Fokus di bisnis atau asset anda. Fokus di satu bisnis dulu Jadilah ahlinya dan jangan meloncat-loncat maka anda akan bisa menjadi legend. Seperti kata Legend Brucee Lee "Saya tidak takut pada orang yang mempunyai 1000 jurus dan hanya mempraktekannya satu kali-satu kali, saya lebih takut pada orang yang mengusai 1 jurus tapi melatihnya hingga 1000 kali. 

Bahkan Mas Jaya Setiabudi  mewanti-wanti muridnya agar Fokus 1 Bisnis dulu sehingga fokus tidak terpecah. Sebelum 5 tahun dan sukses baru boleh beralih ke bisnis lainnya, Contoh salah satu murid Mas J berikut yang menutup salah satu bisnisnya agar Fokus satu bisnisnya dulu, atau mas J mendoakan bangkrut.

Tapi jika anda menjadi investor jangan fokus di satu bisnis, seperti kata mas J jangan simpan telor dalam satu keranjang. Lebih baik punya 1% saham di setiap perusahaan daripada 100% di satu perusahaan.

Jika diperhatikan orang terkaya di dunia fokus di bisnis dan orang kaya kedua fokus menjadi investor. Cara menjadi kaya jika tidak menjadi pengusaha, maka menjadi investor.

Semoga bermanfaat.


Penulis: Bayu win
Lihat artikel menarik lainnya dalam http://www.bayuwin.com


No comments:

Post a Comment