Panorama Api Abadi Peninggalan Majapahit



Api Abadi Peninggalan Majapahit
The image is Pixabay property

Kota Mojokerto memang terkenal akan ciri khas kebudayaan yang berasal dari zaman kerajaan Majapahit. Di Mojokerto ini ternyata banyak sekali tempat wisata yang patut Anda kunjungi dikala liburan. Selain wisata berupa Candi Trowulan, di kota Mojokerto juga ada tempat wisata yang tergolong aneh yakni sumber api yang tak kunjung padam.


Api yang tak pernah padam ini bernama Api Berkucuk. Pada tahun 1993 api berkucuk ini pertama kali ditemukan oleh seseorang di Dusun Berkucuk, Desa Tempuran, Kecamatan Soko (sekitar  3 kilometer dari arah Kota Mojokerto).

Masyarakat setempat percaya bahwa api abadi tersebut sangat erat hubungannya dengan kerajaan Majapahit. Konon katanya suhu yang bersumber dari api berkucuk dijadikan sebagai tempat menempa besi oleh para ahli untuk pembuatan benda pusaka berupa keris serta peralatan yang dibutuhkan kerajaan Majapahit.

Selain adanya sumur api, disekitar lokasi juga terdapat sebuah makam sesepuh yang dikeramatkan oleh masyarakat setempat. Di hari-hari tertentu, makam tersebut juga ikut didatangi oleh para peziarah sekitar maupun luar kota.

Dulunya api ini dihubungkan tentang kisah cinta antara Ken Arok dengan Ken Dedes yang tak kunjung padam. Dari penggalan kisah asmara tersebut tersebut, disimbulkan berupa api yang berkobar seperti yang ada saat ini. Meskipun hujan deras mengguyurnya, api berkucuk ini akan terus bertahan menyala dan tidak pernah padam.

Jika Anda ingin menyaksikan fenomena api abadi ini, alangkah baiknya jika Anda mendatanginya pada malam hari. Sebab, cahaya yang dipancarkan oleh api tersebut akan terlihat sangat terang dibandingkan di waktu siang hari.

Saat ini, sudah banyak wisatawan dari berbagai wilayah yang berkunjung hanya untuk menyaksikan panorama api yang tak kunjung padam ini. Sekarang giliran Anda untuk menyaksikannya.

Masih dari kawasan Jawa Timur, tempat wisata lain yang harus anda kunjungi saat liburan yaitu Kedung Cinet. Kedung Cinet atau sering disebut dengan minatur dari Grand Canyon merupakan salah satu wisata alam yang berasal dari kota Jombang. Letak dari Kedung Cinet ini berada di Desa Pojok Klitih, Kecamatan Plandaan, Jombang. Lokasi wisata Kedung Cinet juga masih terbilang alami, karena letaknya sendiri masih dikelilingi oleh hutan yang lumayan lebat.

Ekstensi yang terkandung didalamnya menjadikan Kedung Cinet ini sangat populer dan saat ini sudah banyak wisatawan dalam maupun luar kota yang tertarik untuk menyaksikan keindahannya secara langsung.

Pesona alam yang ditimbulkan memiliki keunikan yang beragam, mulai dari tebing-tebing yang indah sampai suara gemericik airnya. Selain itu, pohon-pohon disekitar lokasi juga menambah daya tarik tersendiri supaya terkesan natural tanpa campur tangan manusia. Sedikit cerita mengenai Kedung Cinet ini, konon dulunya lokasi tersebut dijadikan sebagai tempat pemandian para prajurit dari kerajaan Majapahit serta dayang-dayang kerajaan.

Air di Kedung Cinet sangatlah jernih, apabila Anda sudah berkunjung disana, hal pertama kali yang Anda rasakan adalah udara yang sejuk karena letaknya sangat jauh dari keramaian kota. Daya tariknya sangat luar biasa sampai-sampai wisata Jombang yang satu ini tak pernah sepi akan kehadiran pengunjung. Apalagi saat hari libur, disana seperti taman kota yang sangat ramai, akan tetapi letaknya berada tengah-tengah hutan.

Ketika hendak mengunjungi wisata yang satu ini, sebaiknya jangan pada waktu musim penghujan. Karena bila musim hujan datang, jalan yang dilalui menuju Kedung Cinet akan terasa sulit dan licin. Selain itu, ketika musim hujan juga akan mempengaruhi kadar air sungai di Kedung Cinet.

Selain itu, kondisi tempat wisata ini, tidak dilengkapi adanya sarana penunjang seperti tempat parkir. Oleh karena itu, Anda harus menjaga baik-bak barang bawaan Anda agar tidak hilang atau tertinggal di lokasi.

Semoga bermanfaat.


Penulis: Arif Setiawan
Lihat artikel menarik lainnya dalam http://www.suryajatim.net


No comments:

Post a Comment