 |
| The image is Pixabay property |
Pengeluaran adalah salah satu komponen keuangan yang dapat anda prediksi dengan cara membuat budget bulanan, namun untuk penghasilan, mungkin tidak dapat diprediksi dengan semudah itu. Hal tersebut dikarenakan ada tiga macam penghasilan. Maka, dibutuhkan tiga strategi menabung yang berbeda pula.
Bagi anda yang belum mengetahui tiga macam penghasilan dan bagaimana strategi menabungnya. Silahkan simak cara menabung dari 3 Jenis penghasilan yang berbeda dalam artikel ini.
Cara yang dilakukan oleh kebanyakan orang jika ingin menjadi kaya secara keuangan adalah dengan menabung. Jika sudah memiliki tabungan pasti banyak hal yang dapat anda lakukan. Salah satunya seperti ingin membeli mobil, perhiasan atau bahkan rumah sendiri atau bahkan anda dapat membuka usaha sendiri.
Jumlah yang akan anda tabung berasal dari penghasilan anda setiap bulan yang sudah anda kurangi dengan pengeluaran bulanan yang rutin anda lakukan. Pengeluaran adalah salah satu komponen keuangan yang dapat anda prediksi dengan cara membuat budget bulanan, namun untuk penghasilan mungkin tidak dapat diprediksi dengan semudah itu.
1.Penghasilan Berbentuk Gaji Tetap
Pada dasarnya, karyawan kantoran pasti menerima penghasilan atau dengan kata lain mendapatkan gaji tetap setiap bulannya. Jika gaji tetap, sekeras apapun anda bekerja, penghasilan yang anda peroleh setiap bulan akan sama selalu sama. Keuntungan memiliki gaji tetap salah satunya adalah anda bisa dengan mudah menghitung pengeluaran yang harus dilakukan setiap bulannya.
Ini merupakan salah satu strategi yang dapat anda lakukan jika memiliki penghasilan berbentuk gaji tetap. Sebagai contoh jika anda memiliki penghasilan setiap bulan sebesar 5 juta dan memilki target menabung 500 ribu (10% dari gaji). Maka anda harus dapat sisihkan jumlah tersebut langsung pada saat menerima gaji.
2. Penghasilan Berbasis Insentif
Untuk penghasilan ini agak sedikit berbeda dari yang sebelumnya karena terdiri dari komponen gaji tetap dan ditambah dengan uang insentif yang besarnya tergantung pada kondisi tertentu. Contohnya, karyawan yang bekerja di departemen Sales dan Marketing pada umumnya memiliki gaji tetap. Namun, tidak hanya itu saja penghasilan yang akan didapatkan.
Penghasilan mereka akan ditambah dengan insentif per bulan sesuai prestasi kerja di bulan tersebut. Untuk penghasilan jenis ini, anda bisa menggunakan cara persentase alokasi menabung yang berbeda untuk komponen gaji tetap dan insentif. Namun, patokan utama tetap perlu didasarkan pada komponen gaji tetap. Hal ini dilakukan sebagai bentuk untuk antisipasi atas kemungkinan jika tidak memperoleh insentif sama sekali di bulan tersebut.
Contoh penerapan strategi menabung dapat anda lihat pada tabel di bawah:
Bagi anda yang belum mengetahui tiga macam penghasilan dan bagaimana strategi menabungnya. Silahkan simak cara menabung dari 3 Jenis penghasilan yang berbeda dalam artikel ini.
Cara yang dilakukan oleh kebanyakan orang jika ingin menjadi kaya secara keuangan adalah dengan menabung. Jika sudah memiliki tabungan pasti banyak hal yang dapat anda lakukan. Salah satunya seperti ingin membeli mobil, perhiasan atau bahkan rumah sendiri atau bahkan anda dapat membuka usaha sendiri.
Jumlah yang akan anda tabung berasal dari penghasilan anda setiap bulan yang sudah anda kurangi dengan pengeluaran bulanan yang rutin anda lakukan. Pengeluaran adalah salah satu komponen keuangan yang dapat anda prediksi dengan cara membuat budget bulanan, namun untuk penghasilan mungkin tidak dapat diprediksi dengan semudah itu.
1.Penghasilan Berbentuk Gaji Tetap
Pada dasarnya, karyawan kantoran pasti menerima penghasilan atau dengan kata lain mendapatkan gaji tetap setiap bulannya. Jika gaji tetap, sekeras apapun anda bekerja, penghasilan yang anda peroleh setiap bulan akan sama selalu sama. Keuntungan memiliki gaji tetap salah satunya adalah anda bisa dengan mudah menghitung pengeluaran yang harus dilakukan setiap bulannya.
Ini merupakan salah satu strategi yang dapat anda lakukan jika memiliki penghasilan berbentuk gaji tetap. Sebagai contoh jika anda memiliki penghasilan setiap bulan sebesar 5 juta dan memilki target menabung 500 ribu (10% dari gaji). Maka anda harus dapat sisihkan jumlah tersebut langsung pada saat menerima gaji.
2. Penghasilan Berbasis Insentif
Untuk penghasilan ini agak sedikit berbeda dari yang sebelumnya karena terdiri dari komponen gaji tetap dan ditambah dengan uang insentif yang besarnya tergantung pada kondisi tertentu. Contohnya, karyawan yang bekerja di departemen Sales dan Marketing pada umumnya memiliki gaji tetap. Namun, tidak hanya itu saja penghasilan yang akan didapatkan.
Penghasilan mereka akan ditambah dengan insentif per bulan sesuai prestasi kerja di bulan tersebut. Untuk penghasilan jenis ini, anda bisa menggunakan cara persentase alokasi menabung yang berbeda untuk komponen gaji tetap dan insentif. Namun, patokan utama tetap perlu didasarkan pada komponen gaji tetap. Hal ini dilakukan sebagai bentuk untuk antisipasi atas kemungkinan jika tidak memperoleh insentif sama sekali di bulan tersebut.
Contoh penerapan strategi menabung dapat anda lihat pada tabel di bawah:
 |
| The image is http://www.anwariz.com property |
3. Penghasilan Tidak Tetap
Untuk penghasilan yang terakhir biasanya dimiliki oleh wiraswastawan dan freelancer. Dalam kondisi tertentu, anda bisa saja tidak memperoleh penghasilan sama sekali. Begitu pula sebaliknya, ada kalanya anda justru memperoleh penghasilan yang besar. Strategi terbaik untuk menabung dengan kondisi ini adalah dengan cara melakukan pengecekan terhadap penghasilan bulanan selama setahun belakangan ini.
Lalu anda bisa memilih bulan dengan penghasilan terendah untuk anda jadikan patokan menabung. Contohnya anda adalah seorang wiraswasta dengan memilki usaha catering. Jika dalam setahun terakhir, penghasilan yang anda dapatkan berkisar di antara Rp 5 juta – Rp 10 juta. Namun, ada satu bulan di mana penghasilan yang didapatkan hanya sebesar Rp 3 juta. Maka, lebih baik anda gunakan penghasilan terendah yang Rp 3 juta sebagai patokan untuk menghitung alokasi tabungan dan membuat budget.
Itulah tiga cara menabung dan cara strategi yang dapat anda lakukan. Selamat mencoba dan selamat menabung.
Untuk penghasilan yang terakhir biasanya dimiliki oleh wiraswastawan dan freelancer. Dalam kondisi tertentu, anda bisa saja tidak memperoleh penghasilan sama sekali. Begitu pula sebaliknya, ada kalanya anda justru memperoleh penghasilan yang besar. Strategi terbaik untuk menabung dengan kondisi ini adalah dengan cara melakukan pengecekan terhadap penghasilan bulanan selama setahun belakangan ini.
Lalu anda bisa memilih bulan dengan penghasilan terendah untuk anda jadikan patokan menabung. Contohnya anda adalah seorang wiraswasta dengan memilki usaha catering. Jika dalam setahun terakhir, penghasilan yang anda dapatkan berkisar di antara Rp 5 juta – Rp 10 juta. Namun, ada satu bulan di mana penghasilan yang didapatkan hanya sebesar Rp 3 juta. Maka, lebih baik anda gunakan penghasilan terendah yang Rp 3 juta sebagai patokan untuk menghitung alokasi tabungan dan membuat budget.
Itulah tiga cara menabung dan cara strategi yang dapat anda lakukan. Selamat mencoba dan selamat menabung.
Penulis : Saskia Nikita Sibo
Lihat artikel menarik lainnya dalam http://www.anwariz.com
No comments:
Post a Comment