Geopark Pegunungan Sewu, Taman Dasar Laut Purba Terindah di Dunia



Geopark Pegunungan Sewu, Taman Dasar Laut Purba Terindah di Dunia
The image is Geograph88.blogspot.co.id property

Indonesia sangat kaya akan pegunungan dan salah satu pegunungan unik di terletak di Pulau Jawa yaitu Pegunungan Sewu. Pegunungan ini berbeda dengan pegunungan lainnya karena daerah ini merupakan pegunungan karst. Pegunungan Sewu ditetapkan sebagai Global Geoparks Network atau Taman Bumi Dunia oleh UNESCO pada tahun 2015 di Jepang.


Saat ini berarti Indonesia memiliki dua kawasan geopark yaitu Gunung Batur di Bali dan Pegunungan Sewu di Jawa. Lalu apa itu geopark? Global Geopark atau Taman Dunia adalah suatu kawasan atau situs warisan geologi yang didalamnya memiliki nilai ekologi dan warisan budaya yang tinggi sekaligus berfungsi sebagai daerah konservasi, edukasi dan pembangunan berkelanjutan. Kawasan geopark ini menjadi bagian dari sejarah dunia sejak bumi terbentuk 4,6 milyar tahun lalu membentuk aspek kehidupan masyarakat di atasnya.

Proses Terbentuknya Pegunungan Sewu

Pegunungan Sewu atau dalam bahasa Indonesia artinya Pegunungan Seribu adalah sebuah kawasan kars istimewa di pulau Jawa. Kawasan ini membentang sepanjang 85 km dengan 40.000 an conical hills atau bukit kapur kerucut di dalamnya. Luas endapan batu kapur di Pegunungan Sewu mencapai 1.300 km persegi. 

Terletak memanjang di daerah sepanjang Yogyakarta, Wonogiri hingga Pacitan, Geopark Pegunungan Sewu terbentuk dari dasar laut yang terangkat sekitar 1,8 juta tahun yang lalu dan dihuni manusia sejak 180.000 tahun lalu. Dasar laut purba ini terangkat karena gaya tektonik sehingga terumbu karang ini bisa naik secara perlahan.

Ada banyak kekayaan geologi yang dimiliki Pegunungan Sewu diantaranya Goa. Goa terpanjang di kawasan ini adalah Luweng Jaran di Pacitan dengan panjang mencapai 25 km, sedangkan gua terdalam adalah Luweng Ngepoh dengan kedalaman 200 m. Kawasan Pegunungan Sewu sangat baik untuk wisata geologi dan pendidikan karena di dalamnya kan dipelajari tentang formasi geologi dan dampak sosial yang muncul saat ini.

Jika anda ingin mengunjungi geopark ini, maka anda tinggal menuju arah Wonosari dari Jogjakarta. Mulai dari perbatasan Kab. Gunung Kidul, anda sudah bisa menikmati berjalan di atas dasar laut purba. Sepanjang mata memandang, hamparan bukit-bukit kapur ada di kanan kiri jalan. Pohon jati banyak tumbuh di daerah karst ini. 

Taman dasar laut purba lain yang masih berada di pulau Jawa yaitu Pantai Jogan dan pantai Siung.

Saya melakukan perjalanan dimulai sekitar jam setengah 8 pagi. Saya berangkat menuju kedua pantai ini melewati jalan raya Wonosari di bawah cuaca cerah pagi hari. Untuk menuju Pantai Jogan dan Pantai Siung anda tinggal ikuti arah ke Wonosari saja dan Pantai Baron. 

Masuk perbatasan Kabupaten Gunung Kidul, jalanan mulai merangkak memasuki kawasan geopark Pegunungan Sewu. setiap pemandangan yang terlihat di sisi kanan kiri jalan adalah batuan koral yang menandakan dahulunya daerah Gunung Kidul adalah dasar laut yang mengalami pengangkatan (uplift) oleh gaya tektonik selama jutaan tahun. 

Sungguh menakjubkan berjalan di atas dasar laut purba yang kini menjadi pegunungan. Jalanan sempit berliku dilalui sepanjang hampir 80 km dengan bukit-bukit karst yang menemani sepanjang jalan. Memasuki kawasan Pantai Jogan, motor kami harus masuk lewat jalan sempit non aspal dengan pohon jati di kanan kiri. Sampai di parkiran, deburan ombak yang menghempas karang sudah terdengar dan samudera lepas sudah di depa mata.

Pantai di Gunung Kidul ini memang berbeda dengan pantai biasanya karena karakteristiknya yang berupa pantai karang bukan pantai landai. Pantai Jogan merupakan salah satu destinasi wisata baru di Jogjakarta dan salah satu atraksi yang paling menarik di sini adalah adanya air terjun yang berasal dari aliran sungai kecil yang langsung menuju ke laut lepas. Anda dapat berfoto di atas air terjun dengan membayar jasa refling. Saat itu air laut sedang pasang naik jadi saya tidak bisa turun ke bawah tebing untuk berjalan-jalan di pinggir pantai yang berupa karang.

Setelah kurang lebih 1 jam setengah di sana, saya bergegas menuju Pantai Siung yang jaraknya tidak jauh dari Pantai Jogan. Pantai Siung memiliki panorama pasir putih yang indah ditambah tebing-tebing karang menjulang tinggi. Berbeda dengan Pantai Jogan, Pantai Siung memiliki morfologi yang landai dan lebar sehingga bisa untuk berenang. 

Di pantai, tenda-tenda sudah disediakan untuk berbaring dan istirahat. Disana anda juga bisa berenang. Banyak sekali wisatawan yang berkunjung ke objek wisata baru ini. Sebelum pulang, makan siang dengan menu seafood menjadi pilihan utama dan wajib kala pergi ke pantai.


Penulis: Agnas Setiawan
Lihat artikel menarik lainnya dalam https://geograph88.blogspot.co.id


No comments:

Post a Comment