Pendeteksi Kebohongan Hanya dengan Sebuah Pertanyaan



Pendeteksi Kebohongan Hanya dengan Sebuah Pertanyaan
The image is Pixabay property

Pernahkah terpikir untuk menguji kejujuran teman atau pasangan kita dengan alat pendeteksi kebohongan? Dalam kasus ini ketika diri kita merasa ada yang tidak beres kita kerap berpikir bahwa seseorang telah membohongi kita. tapi biasanya kita dalam keragu-raguan. Lalu kita mencari cari caranya di Internet tentang cara mengetahui orang berbohong.


Banyak yang bilang dengan membaca bahasa tubuh maka dapat mendeteksi seseorang sedang berkata jujur atau berbohong. Namun tentu saja cara seperti itu membutuhkan keahlian khusus. Sulit dan tidak terlalu pasti. Yang akan saya bahas bukan cara mendeteksi kebohongan dengan melihat bahasa tubuh. Bukan sepenuhnya. Trik yang dimaksud sangat berpengaruh terhadap kehebatan si pembohong. Maka dari itu ada baiknya mengenal dulu karakter-karakternya. Umumnya sih ada dua tipe pembohong, yang mahir dan yang tidak.

Tipe – tipe pembohong :

1. Pembohong Sesekali. 
Pembohong tipe ini tidak biasa dalam berbohong. Tiap berkata bohong akan ada jeda waktu karena ia harus mengarang penjelasannya lebih dulu (kecuali memang sudah dipersiapkan). Setiap kali dia berbohong maka akan dihadapkan dengan ketakutan terhadap kebenaran yang sedang ia tutupi. Oleh karena rasa takut tersebut ia akan bertingkah laku tidak seperti biasanya.

2. Pembohong Pro. 
Pembohong yang ini sudah mahir berbohong sehingga biasanya jeda waktu ketika berbohong sangat sedikit. dia sudah ahli karena sudah banyak berbohong sepanjang hidupnya. Yang penting bohongnya lancar dulu penjelasan penjelasan yang mengiringi di pikir belakangan.

Namun pembohong profesional sekalipun akan ketahuan sifatnya jika kita sudah cukup lama mengenalnya.

Ciri Ciri dan Sifat Pembohong :

1. Sering bercerita yang tidak masuk akal. 
Cerita biasa pun di tambah bumbu-bumbu yang berlebihan. tidak jarang orang yang asik dalam pertemanan dan mempunyai banyak kisah untuk diceritakan ‘suka berbohong’ agar ceritanya terdengar menarik;

2. Menceritakan tentang dirinya berkali kali. kadang ceritanya kerap berubah;

3. Banyak bersumpah
Ketika ia merasa sedang jujur untuk suatu hal yang tidak serius dan tidak terlalu besar saja dia akan bersumpah.

Sebab–sebab berbohong dan bentuk bentuk kebohongan sudah dijelaskan lengkap di Wikipedia. Saya tidak ingin berlama-lama membahasnya karena inti dari artikel ini hanyalah sebuah Trik untuk mengetahui seseorang sedang jujur atau bohong. Untuk sekedar jaga-jaga anda bisa melakukan sebuah tes. Tes ini bertujuan untuk mengamati polanya saja. Anda tidak perlu mempelajari bahasa tubuh dengan serius.

Bagaimana tes nya ?
  • Pertama anda bisa berikan pertanyaan yang jawabannya cenderung jujur, lalu amati prilakunya.
  • Kedua anda bisa berikan pertanyaan yang anda anggap jawabannya pasti bohong atau membuatnya mengelak, lalu amati lagi prilakunya.

Ingat ingat kedua tingkah laku tersebut untuk jaga jaga di kemudian hari. anda akan tau secara samar-samar saja ketika ia sedang membohongi anda atau jujur. Lalu bagaimana cara mengetahui orang berbohong yang paling efektif? yang tidak terlalu samar-samar hasilnya?

Dengan cara ini kita bisa mengetahui apakah yang di katakannya benar atau cuma sebuah tipuan untuk menyembunyikan kebenaran. Prosesnya adalah dengan memberikan sepotong kenyataan dan melihat bagaimana ‘kecurigaan’ kita mengendalikannya. Kita bisa mengetahui kebohongan orang dengan mengajukan minimal sebuah pertanyaan saja. Kita bisa menggunakan cara ini pada situasi dan kondisi tertentu untuk mengecek kebenaran tentang alibi seseorang. Cara ini disebut LEMPAR TEKA-TEKI… Hasilnya? Silahkan anda yang menilai.

CONTOH :

Ketika seorang wanita mencurigai bahwa suaminya tidak berada di rumah makan seperti apa yang didalihkan melainkan sedang berkencan dengan wanita setelah pulang kerja. Pertanyaan: apakah dia benar-benar ada di rumah makan bersama teman kantor hanya akan mendesak dia untuk mengatakan ‘ya’. Karena jika dia benar-benar disana maka ia akan menjawab ‘ya’. Dan jika seandainya ia tidak disana pun ia tetap akan membohongi anda dengan menjawab ‘ya’. Hasilnya? wanita itu menjadi tidak tahu apakah harus percaya atau tidak.

Bentuk pertanyaan yang seharusnya adalah dengan menyuguhkan “FAKTA” yang dibuat-buat lalu kita tinggal melihat bagaimana lelaki tersebut menanggapinya. Tapi pastikan bahwa fakta yang anda suguhkan masuk akal tetapi tidak benar. Misalnya wanita itu bisa mengatakan “KU DENGAR LALU LINTAS DISANA SANGAT MACET KARENA ADA KECELAKAAN DI DEPAN RUMAH MAKAN ITU, YA?”. Jika dia tidak ditempat makan, dia akan bingung apakah harus mengakui ada kecelakaan atau tidak. Karena bisa jadi memang ada kecelakaan.

Setiap pembohong ketika di hadapkan dengan teka teki semacam ini sebagian besar akan ragu bagaimana menjawabnya. Kalau dia benar benar ada dirumah makan maka dia akan menjawab “LALU LINTAS TIDAK MACET. APA YANG SEDANG KAU KATAKAN?”. Sebaliknya pembohong tidak akan menjawab dengan yakin karena dia tidak benar benar berada disana sehingga jawabannya meragukan. Jika dia ragu, mengubah topik pembicaraan, atau memberikan jawaban yang salah berarti cerita dia tidak benar.

Semuanya harus rinci. semakin rinci ceritanya, semakin anda bisa mempercayai apa yang dia ceritakan. Cerita yang di karang karang sering mengandung banyak kejanggalan. Tinggal kita mencermati saja. Jadi, Apakah dia berbohong kepada anda? Silahkan simpulkan sendiri.

Semoga bermanfaat.


Penulis: Muchlis
Lihat artikel menarik lainnya dalam http://www.meretas.com


No comments:

Post a Comment