Bahaya Terapi Gigitan Ikan



Bahaya Terapi Gigitan Ikan
The image is Pixabay property

Berbagai macam terapi yang diklaim bisa menyembuhkan penyakit atau meningkatkan kesehatan sangat marak dilakukan. Ada yang menggunakan hewan hidup pada saat prosesnya, seperti lintah, lebah, ikan, dan sebagainya. Fish Spa atau terapi gigitan ikan disenangi tak sedikit orang karena dipercaya dapat menghilangkan lelah dan stres, serta membuat kulit halus. Tetapi sebaiknya penyuka terapi ini harus mewaspadai beberapa elemen.

Para ahli kesehatan memperingatkan bahwa fish spa ini mengandung beberapa risiko kepada penyebaran penyakit. Lebih-lebih seandainya ikan yang diperlukan bukan Garra rufa atau yang dikenal pula sebagai doctor fish. Sekedar kabar, tak sedikit fish spa yang menggunakan ikan Chinchin karena harganya lebih murah dibandingkan dengan ikan Garra rufa.

Ikan Garra rufa telah digunakan selama bertahun-tahun sebagai spa alami di Asia dan Turki, dan kemudian fish spa ini semakin berkembang hingga ke beberapa negara. Ikan Garra rufa memakan sel-sel kulit mati manusia dengan cara menghisapnya dan mengeluarkan kulit segar dilapisan bawahnya. Ikan-ikan ini dipakai untuk perawatan kecantikan kaki (pedikur) dan mengobati gejala psoriasis.

Namun ternyata ikan-ikan ini termasuk juga pun makhluk hidup yang sulit untuk dibersihkan, karenanya dibeberapa negara telah mengeluarkan peraturan yang mengatakan tidak ada anjuran untuk menjamin kebersihan dari ikan ini.

Aspek yang harus diperhatikan yaitu ikan Garra rufa tidak boleh dipakai berulang-ulang. Pengguna harus memastikan terlebih dahulu yaitu baskom atau tempat yang digunakan sudah dibersihkan dengan desinfektan, baskom dan ikan hanya digunakan untuk dirinya sendiri dalam memanfaatkan ikan Garra rufa.

Peneliti Martin Grassberger, MD dari Medical University of Vienna mengatakan dari hasil yang penelitian ditemukan banyak fish spa di Amerika yang memanfaatkan ikan Chinchin. Diduga ikan ini juga banyak dipakai di negara lain. Selain itu ada kekhawatiran risiko kesehatan lain, selain tidak sedikit spa yang menggunakan beraneka jenis ikan termasuk ikan chinchin yang diketahui lebih agresif dari garra rufa.

Ikan Chinchin sebenarnya memiliki gigi yang lebih berbahaya sehingga sanggup merusak kulit dan memudahkan penyebaran infeksi. Ikan Chinchin juga sanggup menarik darah dan menyebarkan penyakit yang menular melalui darah seperti hepatitis B yang ditularkan oleh ikan dan air yang menyangkut pada luka terbuka, terutama di kolam-kolam umum.

Hal inilah yang membuat para ahli kesehatan khawatir ikan-ikan ini dapat menyebarkan infeksi pada pelanggan melalui luka yang terbuka atau lubang kecil dari pelanggan yang mampu menjadi jalan infeksi. Kekhawatiran ini muncul sebab sebagian besar fish spa menggunakan kolam ikan yang dimanfaatkan bersama-sama atau bergantian antar pelanggan.

Saat ini sudah ada 14 negara bagian di Amerika Serikat yang melarang penggunaan ikan untuk perawatan spa, termasuk Texas dan Florida. Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan ketika ingin laksanakan fish spa :

  • Ikan-ikan disimpan dalam satu buah tangki air dengan filter ultraviolet
  • Memberikan baskom-baskom secara terpisah untuk setiap pelanggan
  • Tidak memakai ikan bersama secara berulang-ulang.
  • Kaki pelanggan juga harus dibersihkan terlebih dahulu dan orang yang memiliki infeksi jamur tidak diperkenankan masuk.

Bila ingin mencoba lakukan fish spa, Grassberger menyarankan untuk memastikan terlebih lalu bahwa baskom atau ruangan yang dipakai sudah dibersihkan dengan desinfektan, baskom dan ikan hanya diperlukan untuk dirinya sendiri serta menggunakan ikan Garra rufa.

Semoga bermanfaat.


Lihat artikel menarik lainnya dalam http://pelaut-pelauthandal.blogspot.co.id


1 comment:

  1. Terimakasih infonya. Jangan lupa kunjungi kami https://bit.ly/2oY9QVY

    ReplyDelete