Cara Bertahan Hidup Di Hutan



Cara Bertahan Hidup Di Hutan
The image is Pixabay property

Dalam artikel ini saya akan membahas mengenai teknik menjadi SURVIVOR dalam keadaan tersesat dan kritis. Apa arti Survivor? Bagaimana jika kita mengalaminya dan tersesat di alam liar? Apa tindakan kita agar bisa kembali pulang dalam keadaan baik-baik saja? Survival dalam kamus pecinta alam diterjemahkan sebagai upaya untuk mampu menjaga kelangsungan hidup di alam bebas. Orang yang berhasil selamat dan bisa kembali dari alam bebas itulah disebut apa itu Survivor.


SURVIVAL timbul karena adanya masalah yang tak terduga yaitu gap antara ekspektasi manusia terhadap apa yang tersedia di alam yang liar dan buas dari suatu tindakan pendakian atau penelusuran, dari pendakian dan penelusuran itu ataupun dari suatu kecelakaan atau kesasar yang menyebabkan manusia itu mau tak mau harus berhadapan langsung dengan buasnya alam yang misterius. Cara berhadapan dengan alam itulah yang menentukan pengambilan pengentasan masalah yang tepat agar bisa menjadi SURVIVOR yang sukses.

Jika kita sederhanakan dalam suatu alur maka akan didapat alur ini: 

SURVIVAL–MASALAH–PEMECAHAN MASALAH

Masalah terjadi karena tiga unsur berikut:

1. Manusia

Masalah utama dalam survival adalah kita sendiri. Musuh utama manusia adalah punya rasa ketakutan yang luar biasa. Sesiap apapun mental dan fisik, ketika berhadapan dengan alam yang tidak biasa kita prediksi sebelumnya, maka ketakutan akan menyerang, akibatnya mental menjadi lemah dan down pikiran tidak jernih, fisik melemah perlahan demi perlahan akan meninggal.

2. Alam

Alam terdiri dari gunung, hutan rimba, sungai, gurun dan cuaca. Bagaimana menghadapi ketika anda berada diantaranya jadikan alam sebagai teman kamu maka semuanya akan terlihat mudah dan menyenangkan.

3. Binatang dan Makanan

Bagaimana anda menghindari atau menghadapi binatang buas? Bagaimana anda menjadikan binatang sebagai pertanda alam? Bagaimana menjadikan binatang sebagai sumber makanan? Bagaimana menjadikan tanaman di sekitar sebagai sumber makanan dan bagaimana bisa menemukan air?

Sementara dalam Pemecahan Masalah, ada beberapa pendekatan yang bisa dilakukan:

1. Ground Medical 
Pencegahan Pertama Pada Kecelakaan atau P3K akibat dari hipotermia (penurunan suhu tubuh), Dehidrasi (kekurangan cairan tubuh), Hipoxia (Kekurangan O² pada tubuh) serta luka atau patah pada tubuh.

2. Navigasi Darat 
Upaya untuk mengetahui arah yang belum kita kenal atau ketahui. NAVIGASI HAL PALING VITAL DALAM BERTAHAN DI ALAM LIAR.

3. Pionering 
Suatu kegiatan pemeloporan atau penerobosan berbagai hambatan alam maupun buatan untuk mencapai suatu wilayah dengan menggunakan keahlian baik dengan atau tanpa peralatan.

4. Mountaineering 
Suatu kegiatan untuk mendapatkan ketinggian dan memanjat gunung.

Ada tips khusus yang mungkin bisa membatu seorang awam menjadi survivor yaitu dengan menggunakan metoda STOP:
  • Stop (berhenti)
  • Thinking (berpikir)
  • Observation (mengobservasi keadaan sekitar) 
  • Planning (membuat perencanaan survival)

Kemudian gunakan petunjuk-petunjuk sederhana berikut ini:

1. Mencari tempat yang lebih tinggi untuk keamanan, observasi dan akurasi wilayah yang harus dituju.

2. Menuju ke arah Timur. Ketika berada di hutan belantara perhatikan kulit pohon, dimana ia lebih kering dan tidak lembab maka itu adalah Timur. Ketika diketinggian, jika pohon agak merunduk kesuatu arah maka itulah Timur.

3. Ketika harus bermalam dalam hutan, jangan didekat mata air atau sumber air atau tempat yang sudah lapang karena kemungkinan itu jalan hewan dan hewan cenderung kesana. Jangan di bawah pohon besar dan jangan ditempat yang miring. Carilah tempat yang aman seperti di lapang yang tidak terlalu luas.

4. Cari aliran sungai, karena akan mengantarkan kita ke permukiman penduduk. Namun yang kita lalui punggungan samping aliran air tersebut, bukan melewati sungai karena kita bisa terjebak di lembah-lembah air terjun dan yang paling fatal terjebak gas beracun dari gunung aktif.

5. Tumbuhan yang tidak bisa dimakan:
  • Pohonnya tinggi, buahnya kecil dan indah
  • Jika biji yang jatuh di tanah utuh tidak dipatuk burung atau dimakan hewan lain
  • Daunnya tebal dan berbentuk
  • Getahnya banyak dan aromanya tajam

6. Merasakan apakah makanan beracun atau tidak, bisa menggunakan salah satu cara dibawah ini:
  • Gunakan ujung bibir
  • Gunakan pinggir bibir
  • Gunakan lidah depan
  • Gunakan belakang kuping (dioleskan)
Jika bereaksi (gatal, panas), maka hindari makanan tersebut.

7. Untuk mengetahui air yang sehat dan bisa diminum, perhatikan apakah ada hewan yang meminumnya. Ingat, kita bisa bertahan hidup tanpa makan, tapi tidak bisa bertahan tanpa air.

8. Memasak daging atau makanan bisa dengan cara memasukkan ke dalam lubang tanah atau masukkan ke dalam bambu.

9. Untuk mengetahui cuaca dan waktu:
  • Jika semut masuk ke lubang beriring, maka kemungkinan besok akan turun hujan.
  • Jika jangkrik hijau berbunyi, maka waktu menunjukkan sekitar jam 18.45 WIB.

Semoga catatan sederhana ini bisa membantu ketika kita berada dalam keadaan bahaya seperti tersesat apalagi terjadi karena kecelakaan ditengah hutan atau gunung seperti hilangnya 2 pendaki asal cirebon di Semeru. Apapun kondisinya saat kita akan melakukan perjalanan maka persiapkan segalanya sebaik mungkin, pelajari ilmu dan teknik dasar bertahan di alam (jungle survival), teknik cara membaca kompas atau gps (navigasi) dan ketahui teknik-teknik dasar P3K dan SAR. Jangan lupa berdoa dimana pun, Tuhan selalu mendengarkan doa kita.

Semoga bermanfaat.


Penulis: Admin
Lihat artikel menarik lainnya dalam http://mediapantura.com


No comments:

Post a Comment