Penanganan Cedera Hidung dan Mata



Penanganan Cedera Hidung dan Mata
The image is Pixabay property

Hidung merupakan bagian dari muka yang mempunyai tulang rawan. Trauma atau kecelakaan pada muka yang sering timbul diantaranya trauma pada hidung. Trauma tersebut bisa ringan sampai dengan berat, bahkan sampai fraktur atau patah. Penyebabnya diantaranya kecelakaan lalu lintas, Kecelakaan pada pekerjaan sampai dengan Perkelahian. Akibat trauma tersebut, kejadian yang sering terjadi adalah Gangguan saluran nafas, Perdarahan pada hidung atau mulut dan Tekanan darah yang meningkat. 

Jika kita perhatikan pada bagian hidung penderita umumnya akan mengalami pembengkakan atau edema hidung dan sekitarnya, Deformitas tulang hidung, Kripitasi tulang hidung, Luka terbuka pada hidung dan Perdarahan melalui hidung maupun mulut. Bagaimana cara penanganan segera trauma hidung yang perlu dilakukan guna mencegah kerusakan lebih lanjut akibat trauma tersebut?

Penanganan segera kejadian trauma hidung sebelum dilakukan tindakan lebih lanjut dan kompleks dibagi menjadi 2, yaitu tindakan penyelamatan atau gawat darurat dan tindakan mengembalikan fungsi hidung serta mencegah terjadinya komplikasi.

1. Tindakan penyelamatan atau Gawat Darurat

Pada tindakan ini, yang perlu dilakukan adalah memperhatikan jalan nafas, apakah terdapat sumbatan jalan nafas yang disebabkan oleh adanya bekuan darah atau adanya darah segar yang sedang mengalir, bengkak atau edema, fragmen tulang hidung yang masuk ke dalam saluran nafas. Apabila ada kejadian tersebut segera atasi dan bersihkan, kalau perlu lakukan intubasi maupun trakeostomi. Perhatikan tanda vital yang lainnya. Ukur secara berkala tekanan darah. Kalau perlu berikan infus. Sebisa mungkin hentikan perdarahan melalui hidung (epistaksis) yang terjadi.

2. Tindakan mengembalikan fungsi hidung dan mencegah terjadinya komplikasi

Bila trauma hidung menyebabkan avulsi (Avulsi atau avulsion adalah kondisi ketika otot terentang kuat melampaui kebebasan kemampuan jangkauan gerak) pada hidung dan jaringan tersebut di tempat kejadian, hendaknya jaringan tersebut dibawa serta bersama pasien ke rumah sakit dengan harapan jaringan dapat ditanam kembali. Jika memungkinkan lakukan reposisi pada deformitas hidung.

2 Penanganan segera diatas sebaiknya dilakukan sebelum pasien dibawa ke rumah sakit. Penting adalah selain mencegah komplikasi, juga untuk menyelamatkan jiwa sang pasien. Namun perlu diperhatikan, bahwa penanganan kegawatan tetap perlu memperhatikan keselamatan sang penolong.

Selanjutnya saya akan membahas penanganan cedera mata. Kasus cedera mata baik pada anak-anak maupun orang dewasa sering terjadi terutama jika pengawasan orang tua terhadap anak berkurang. Keaktifan seorang anak juga dapat menjadi penyebab terjadinya cedera mata. Berikut beberapa hal yang sebaiknya dilakukan dengan membawa pasien segera ke IGD atau Pusat Pelayanan Kesehatan Setempat :
  • Cedera mata akibat sebuah benda, seperti potongan gelas atau logam yang menanjap di mata
  • Mengalami gangguan penglihatan
  • Pupil yang tidak rata
  • Nyeri sekali pada mata
  • Keluar darah dari mata
  • Merasa mual dan muntah setelah terjadi cedera
  • Kontak dengan larutan kimia

Mata yang mengalami iritasi ringan dapat dilakukan penanganan awal dengan langkah-langkah sebagai berikut :
  • Bersihkan tangan Anda sebelum melakukan penanganan.
  • Cegah pasien untuk menggaruk-garuk mata
  • Bersihkan bagian mata. Caranya posisikan pasien sebaik mungkin dengan mata menghadap ke bawah dengan posisi mata terbuka untuk mengeluarkan benda yang membuat iritasi pada mata. Alirkan air dengan perlahan-lahan ke dalam mata sampai benda dalam mata keluar, dapat diulangi sampai 2 kali. Apabila benda dalam mata masih tidak dapat keluar, segera bawa ke IGD terdekat.

Apabila ada Benda yang menusuk mata, langkah yang perlu dilakukan adalah :
  • Tutup bagian mata yang tertusuk dengan kain kasa halus, jangan menekan dan mengambil bagian benda yang menusuk.
  • Segera Bawa ke IGD terdekat untuk penanganan lebih lanjut.

Lalu bagaimana penanganan jika ada luka lecet ringan di sekitar mata? Berikut hal yang perlu dilakukan :

1. Hentikan Perdarahan
Perdarahan yang timbul harus segera dihentikan. Caranya dengan menggunakan kasa steril dan ditekan dibagian luka, kurang lebih 5-10 menit atau sampai perdarahan berhenti/minimal.

2. Bersihkan Luka
Setelah perdarahan terhenti, bersihkan dengan air bersih/steril bagian di sekitar mata sambil mata ditutup dengan kain halus yang steril/bersih.

3. Tutup Bagian Luka
Bagian luka yang sudah bersih kemudian diberi salep antibiotik dan ditutup dengan kasa steril. Ganti kasa setiap hari. Hati-hati penggunaan salep antibiotik jika luka sangat dekat dengan mata.

4. Minum Antibiotik dan Penghilang Nyeri.
Berikan Obat Antibiotik dan Penghilang Nyeri jika diperlukan, seperti Amoxicillin (Antibiotik, Hati-hati untuk anak kurang dari 6 Bulan), Parasetamol (Penghilang Nyeri).

Iulah beberapa cara untuk penanganan pertama pada pasien yang mengalami cedera hidung dan mata. Semoga bermanfaat.


Penulis : dr. Agung HW
Lihat artikel menarik lainnya dalam http://www.revolusiilmiah.com


No comments:

Post a Comment