Telekinesis, Menggerakan Benda dengan Pikiran



Telekinesis, Menggerakan Benda dengan Pikiran
The image is Pixabay property

Pernah melihat pertunjukan Deddy Corbuzier yang mampu membekokan sendok hanya dengan menyentuhnya dan berfikir? Ia mengklaim bahwa ia dapat membengkokan sendok tersebut hanya dengan menggunakan kekuatan pikiran. Itulah yang kemudian kita kenal sebagai telekinesis. Kali ini saya akan sedikit mengulas telekinesis yang dianggap aneh dan misterius.


Istilah Telekinesis pertama kali digunakan pada tahun 1890 oleh seorang peneliti paranormal Rusia bernama Alexander N. Aksakof. Pada tahun 1914, istilah Psychokinesis digunakan oleh penulis Amerika bernama Henry Holt yang kemudian diadopsi oleh sahabatnya, paranormal Amerika bernama J.B. Rhine pada tahun 1934, untuk merujuk kepada kemampuan mengubah hasil lemparan dadu.

Sejak itu, dua sebutan ini sama-sama digunakan untuk menyebut kemampuan yang sama, yaitu kemampuan untuk mempengaruhi pergerakan sebuah benda dari jarak jauh. Ini bisa meliputi mengangkat, menggetarkan, membengkokkan, mematahkan atau menggerakkan benda hingga mengangkat diri sendiri melayang di udara (levitation).

Telekinesis telah menjadi perdebatan selama lebih dari 5 dekade sejak sebelum Perang Dunia II. Bahkan ada rumor bahwa pasca Perang Dunia II, CIA melatih orang-orang berkemampuan kinesis untuk kepentingan perang dingin. Dalam perdebatan telekinesis terdapat dua kubu: pro dan kontra. Beberapa peneliti menyatakan bahwa pada saat ini manusia normal hanya menggunakan sekitar 10% dari potensi otaknya, pengembangan potensi otak lebih lanjut sangat memungkinkan kita untuk menguasai kemampuan telekinesis. Menurut fisika kuantum, semua hal yang terdapat di semesta ini adalah energi.

Manusia sebenarnya medan energi, begitu pula dengan benda-benda disekitarnya. Oleh karena itu sangat mungkin bahwa satu medan energi dapat mempengaruhi medan energi yang lain. Kekuatan pikiran dipercaya menciptakan medan energi yang memungkinkan menyebabkan benda di sekitarnya bergerak, hal ini sering juga dikenal sebagai poltergeist.

Sementara itu peneliti lainnya menyatakan bahwa telekinesis hanyalah mitos belaka, meskipun mereka tidak dapat menjelaskan fenomena yang terjadi pada Nina Kulagina, orang Rusia yang dikenal memiliki kemampuan telekinesis yang luar biasa. Dari hasil penelitian terhadapnya diketahui bahwa saat melalukan telekinesi terjadi peningkatan tekanan darah dan detak jantung yang signifikan, setelah melalukan telekinesis bobot tubuh juga berkurang antara 1-8 kilogram. Hal ini karena seluruh energi dipusatkan ke otak sehingga pada kenyataannya telekinesis sangat menyita energi dalam tubuh. Penelitian ini mengungkap bahwa jikalau manusia mampu melakukan telekinesis sebenarnya otak manusia belum berevolusi secara sempurna untuk mencapai tahapan tersebut, oleh karena itulah organ seperti tangan dan kaki berkembang secara sempurna agar kita dapat menggerakan dan memegang benda-benda di sekitar kita.

Beberapa orang berpendapat bahwa telekinesis adalah kemapuan alami, oleh karena itu sangat mungkin untuk dipelajari dengan latihan konsentrasi pikiran. Seandainya pun kita bisa menguasai telekinesis, akan dibutuhkan waktu yang lama untuk dapat menggunakannya dan akan mengkonsumsi banyak energi dalam tubuh, dengan kata lain kurang praktis untuk diaplikasikan. Belajar keahlian seperti pengoperasian software komputer, saat ini dinilai lebih logis dan bermanfaat untuk bertahan hidup daripada memecahkan gelas dan membengkokan sendok dengan kekuatan pikiran.

Telekinesis menurut Sains dan Para Psikolog

Kemampuan psikokinesis atau telekinesis ini menjadi mulai mendapat sorotan oleh pakar psikologi semenjak teori psikoanalisis diperkenalkan oleh pakar psikologi ternama seperti Sigmund Freud melalui pendekatan teori unconscious. Lalu diikuti dan dikembangkan oleh pakar psikologi ternama lainnya seperti Carl Jung dan Alfred Adler. Kendati tidak semua pakar psikolog bisa menerima teori psikoanalisis ini. Para ahli psikologi yang menerima teori psikoanalisis ini kemudian disebut dg ilmu parapsikologi untuk menjelaskan hal-hal yang semula dianggap klenik atau metafisika.

Freud membagi mind ke dalam consciousness, preconsciousness dan unconsciousness. Dari ketiga aspek kesadaran. unconsciousness adalah yang paling dominan dan paling penting dalam menentukan perilaku manusia. Di dalam unsconscious tersimpan ingatan masa kecil, energi psikis yang besar dan instink untuk bertahan hidup.

Menurut ilmuwan dan parapsikologi, telekinesis atau psikokinesis dapat terjadi dikarenakan semua benda memiliki energi. Manusia sebenarnya medan energi, begitu pula dengan benda-benda disekitarnya. Oleh karena itu sangat mungkin bahwa satu medan energi dapat mempengaruhi medan energi yang lain. Kekuatan pikiran dipercaya menciptakan medan energi yang memungkinkan menyebabkan benda di sekitarnya bergerak, hal ini sering juga dikenal sebagai poltergeist. Ini membuat kita dapat bisa menggerakkan benda tersebut dengan cara menghubungkan energi mental/pikiran kita dengan konsentrasi penuh menyalurkan energi kita ke benda tersebut untuk dimanipulasi.

Menurut buku Bibliografi Parapsikologi suntingan Djojor Situmeang, parapsikologi adalah ilmu tentang gejala-gejala paranormal yang tidak atau belum dijelaskan oleh ilmu-ilmu, khususnya psikologi konvensional yang masih belum bisa mengakuinya.

Para ahli parapsikologi biasanya berkonsentrasi mempelajari empat macam hal yang menjadi pembahasan teori psikoanalisis yaitu telepati, clairvoyance, prekognisi (yang ketiganya dimasukkan ke dalam kategori ESP atau Ekstra Sensory Perception atau Indra keenam) dan psikokinesis/telekinesis.

Selain itu, banyak para ilmuwan mendirikan institut penelitian khusus mengenai fenomena psikoanalisis ini. Salah satunya adalah Institute of Noetic Sciences. Sebuah organisasi yang didirikan oleh astronot Edgar Mitchell dan investor bernama Paul N. Temple yang bertujuan untuk meneliti potensi tersembunyi manusia. Subjek penelitian mereka termasuk diantaranya meditasi, kemampuan paranormal, penyembuhan alternatif dan lainnya. Insititute ini menjadi populer ketika Dan Brown mengangkatnya dalam novelnya The Lost Symbol.

Selain Crichton dan Radin, seorang profesor dari Boston University bernama Robert M. Scoch juga percaya dengan keberadaan kemampuan ini. Ia bercerita kalau ia pernah melihat sebuah buku meloncat dari raknya ketika ia sedang berada di sebuah ruangan yang di dalamnya juga ada seorang ahli telekinesis wanita.

Pada umumnya fenomena telekinesis terjadi secara spontan (untuk orang awam), walaupun bisa juga dengan direncanakan bagi orang yang sudah terlatih. Menurut parapsikologi, jika berada dalam keadaan terancam bahaya atau ketakutan yang sangat, alam bawah sadar kita bisa mengeluarkan daya psikokinetik tanpa kita sadari. Karena disaat berada dalam situasi ketakutan atau terancam atau marah, dengan sendirinya daya konsentrasi kita akan terpusat ke hal yang membuat kita ketakutan, sedih dan marah. Misalnya saja membuat benda-benda sekeliling anda bergetar bahkan bergerak begitu saja disaat anda marah. Atau bisa juga menghentikan gerakan jarum jam untuk beberapa detik atau bahkan bisa memecahkan kaca disaat ketakutan atau terancam.

Hal-hal traumatik ini membuat otak anda terkonsentrasi untuk mengeluarkan energi dahsyat yang dapat menggetarkan benda-benda disekeliling anda. Terkadang, orang yang tidak sadar ia telah melepaskan energi psikokinesis dari pikirannya akan semakin ketakutan karena tiba2 melihat benda disekelilingnya bergerak begitu saja atau pecah. Terkadang, wanita yang sedang datang bulan juga berpotensi bisa mengeluarkan kemampuan telekinesis secara spontan/tidak sadar jika ia merasa tertekan, stress, kesakitan dan emosi yang diakibatkan oleh perubahan hormonnya.

Belajar Telekinesis

Kunci utama dalam menguasai telekinesis adalah "Konsentrasi" dalam melakukan konsentrasi kita dituntut untuk melepaskan semua ketegangan yang kita rasakan, buat diri kita senyaman mungkin, mengatur nafas adalah cara terbaik untuk menghilangkan ketegangan yang ada dalam pikiran kita. "Tarik nafas anda dalam-dalam buang lepas secara perlahan" ulangi hal tersebut sehingga anda merasakan bahwa ketegangan yang ada pada diri anda menghilang.

Tahapan-tahapan dalam melatih Kemampuan Telekinesis

Melatih Konsentrasi

Ada 3 tahapan latihan konsentrasi yang harus kita lakukan.

1. Fokus Pada Titik Hitam

Metode latihan ini menuntut kita untuk tetap terfokus pada titik hitam yang kia buat tanpa terpengaruh pada benda apapun disekitarnya. Siapkan sebuah Pena, Kertas, dan jam (untuk mencatat waktu). Tenangkan diri, pikiran dan tubuh anda dengan mengambil nafas sedalam-dalamnya. usahakan anda rileks dalam melakukan latihan ini. Latihan ini bisa anda lakukan dengan membuat titik hitam pada kertas putih, dan anda bisa mulai melatihnya dengan fokus pada titik hitam yang anda buat tadi.

Target anda adalah menjaga pikiran dan pandangan yang terfokus kepada titik hitam pada gambar selama mungkin. usahakan pikiran anda tetap terfokus, jika pikiran anda mulai kemana-mana hentikan latihan bangun kembali rileksasi anda sampai kembali tenang, catat ulang waktu keberhasilan anda.

Catatan:
Jika anda melihat suatu keanehan semisal titik hitam itu berubah. mungkin ada titik terang yang mengitari titik hitam itu atau perubahan lainnya, tetap saja terfokus dan tenang.
Setelah bisa menguasai latihan konsentrasi tahap 1 ini makan anda boleh segera melatih latihan konsentrasi selanjutnya.

2. Konsentrasi pada gambar (foto)

Latihan berikutnya adalah memfokuskan diri pada gambar. tujuan utama latihan ini adalah fokus dan menyatu pada gambar tersebut. Setelah konsentrasi beberapa menit, satukan diri anda dengan gambar bunga tersebut dengan merasakan bunga itu dengan cara membayangkan rasanya bila anda menyentuhnya, halus atau kasar, panas atau dingin, basah atau kering dengan perlahan biarkan rasa itu menyelimuti tubuh, seolah-olah anda adalh bunga itu.

Selanjutnya dengan perlahan gerakan pandangan anda ke bagian-bagian bunga tersebut. rasakan bagian ujung daunnya, setelah anda merasakannya telusuri ke bagian lain. usahakan rasa yang anda dapatkan itu tidak lepas. Setelah anda puas menelusuri keseluruhan gambar tersebut, kembalikan pandangan anda pada keseluruhan gambar seperti semula. Setelah melakukan latihan ini akan merasa rileks tapi penuh dengan energi. Lakukan latihan ini sesering mungkin, paling tidak beberapa kali setiap bulannya dan minimal 20 menit setiap latihan.

3. Konsentrasi Kertas

Latihan konsentrasi telekinesis ini berbeda dari latihan sebelumnya. mungkin lebih mudah bagi anda. Yang membutuhkan hanyalah selembar kertas berwarna. Bentuk kertas bebas, warna kertas juga bebas, yang oenting berbeda dengan warna cat dingding anda.

Petunjuk Konsentrasi Telekinesis:
  • Duduk dan fokuskan pandangan anda menuju kertas tersebut. Singkirkan semua pikiran anda kecuali pada kertas tersebut. Jangan berpikir tentang warna kertas itu mapun bentuknya. Jagalah konsentrasi anda pada kertas tersebut tanpa ada pikiran atau kata-kata masuk ke kepala anda.
  • Usahakan anda mampu melalukan latihan ini selama 3 menit pada latihan pertama. kalau anda sudah berhasil konsentrasi tanpa gangguan yang masuk ke kepala anda. Tingkatkan waktu konsentrasi anda hingga 5 menit atau lebih.

Jika anda sudah menguasai ke 3 latihan konsentrasi berikut maka anda boleh mencoba dengan memanfaatkan kemampuan anda tersebut pada tingkat selanjutnya.

Referensi:
  1. Http://xfile-enigma.blogspot.com
  2. http://id.shvoong.com/books/dictionary/2148233-panduan-menguasai-telekinesis/#ixzz2yxw1bkEh
  3. http://kucingtengil.blogspot.com/2012/06/fenomena-telekinesis-psikokinesis.html
  4. Artikel berjudul “Dari Telekinesis Hingga Pendulum” (oleh Yulius Haflan)
  5. Wikipedia.com
  6. Thescienceforum.com
  7. Newscientist.com


Penulis: lintasains
Lihat artikel menarik lainnya dalam http://www.lintasains.com


No comments:

Post a Comment