Tips Berkendara Mobil Hemat Bahan Bakar



 Tips Berkendara Mobil Efisien
The image is Pixabay property

Saat ini harga bukanlah satu-satunya pertimbangan saat membeli mobil baru. Di samping itu mobil yang hendak dibeli haruslah hemat bahan bakar. Hal ini juga menjadi perhatian bagi produsen mobil. Oleh karena itu tidak sulit untuk mencari mobil yang irit BBM, lengkap dengan fitur penjaga efisiensi. Selain dari segi mobil, pengemudi juga memiliki peran dalam menjaga efisiensi bahan bakar. Berkendara dengan baik dan benar akan membuat konsumsi bahan bakar mobil menjadi lebih efisien. Berikut adalah tips berkendara mobil secara efisien yang bisa Anda terapkan:


1. Jaga kondisi mesin

Kondisi mesin tentu sangat mempengaruhi performa saat digunakan untuk berkendara. Mesin yang jarang mendapat perawatan tentu memiliki performa yang tidak maksimal. Untuk itu para produsen biasanya mewajibkan konsumen untuk melakukan perawatan secara rutin sesuai jadwal yang sudah ditetapkan.

Dengan menjaga kondisi mesin yang terjaga, performanya akan menjadi lebih baik dalam menghasilkan tenaga. Selain itu konsumsi bahan bakar akan jauh lebih hemat. Hindari melakukan modifikasi pada mobil Anda. Tujuannya untuk menghindari beban kerja mesin berlebih akibat naiknya performa yang mengabaikan sisi efisiensi bahan bakar.

2. Tekanan ban angin

Meski terdengar sepele, hal ini juga berkontribusi dalam menjaga efisiensi. Roda sebagai penyalur tenaga untuk menghasilkan momentum gerak mempunyai komponen ban sebagai pembungkusnya. Apabila tekanan angin dalam ban terjaga, kemampuan roda untuk berputar akan semakin baik. Hal ini akan membuat hambatan gulirnya (rolling resistance) menjadi rendah, sehingga momentum gerak mudah tercipta. 

Efeknya bahan bakar yang diperlukan untuk menghasilkan tenaga menjadi lebih rendah. Ban dengan angin sebagai material pengisinya memang berpotensi berubah tekanan saat terjadi perubahan suhu di sekitar mobil. Maka dari itu alangkah baiknya jika Anda sering memeriksa kondisi tekanan angin pada ban. Agar lebih stabil terhadap perubahan suhu, lebih baik Anda menggunakan jenis angin nitrogen.

3. Tidak membawa barang berlebih

Saat akan berkendara dengan mobil, perhatikan seluruh isi kabin hingga bagasi. Lihat barang apa saja yang tidak perlu Anda bawa dan tinggalkan saja di rumah. Sebab semakin banyak beban yang ditopang mobil, maka bahan bakar yang dibutuhkan selama perjalanan menjadi lebih banyak.

Bawalah peralatan dasar yang sudah disertakan pabrikan, seperti dongkrak, kunci-kunci, kabel jumpstart dan lap. Di samping itu tinggalkan pula aksesori yang menempel pada badan mobil seperti rear spoiler, roofrack, roofbox ataupun body kit. Dengan perubahan bobot 50 kilogram saja, efisiensi akan menjadi lebih baik.

4. Manajemen perjalanan

Di era modern seperti saat ini banyak cara untuk melihat dan memantau kondisi lalu lintas jalan yang hendak dilewati. Contohnya adalah aplikasi peta digital, live streaming lalu-lintas, siaran TV atau radio sampai berita di situs jejaring sosial. Semua media ini menawarkan informasi yang bisa Anda manfaatkan untuk menemukan jalur terlengang.

Manfaatkan informasi tersebut sehingga Anda dapat menemukan jalur yang tepat dengan mudah sehingga Anda terhindar dari macet. Perlu diketahui, saat kondisi macet dengan kecepatan rata-rata 15 km/jam, konsumsi BBM mobil menjadi melonjak dibanding saat cruising pada kecepatan 50 km/jam. Perbedaannya bisa mencapai 15-40%. Dengan mengatur rencana perjalanan, Anda bisa menentukan kapan saat yang tepat untuk melakukan perjalanan. Hal tersebut juga bisa menghemat anggaran Anda untuk membeli bahan bakar.

5. Air conditioner (AC)

Perangkat pendingin kabin ini memanfaatkan tenaga yang dihasilkan mesin untuk menggerakkan kompresor. Untuk mobil bermesin kecil, yakni 1.200 cc ke bawah, nyala atau matinya AC sangat mempengaruhi efisiensi, dengan catatan tergantung besar-kecilnya kompresor yang digunakan. Anda tidak perlu mematikan AC untuk memperoleh efisiensi yang baik. Karena hal tersebut bisa membuat kenyamanan Anda terganggu selama berada dalam kabin. Yang perlu dilakukan adalah dengan menjaga kinerja AC agar tidak membebani kerja mesin.

Cara merawatnya adalah dengan perlakuan pada AC ketika menyalakan atau mematikan kendaraan. Pastikan AC sudah dalam kondisi mati sebelum mematikan mobil. Selain itu jangan memaksa kinerja AC ketika mobil baru dinyalakan untuk mencegah menurunnya kinerja komponen AC. Saat AC dalam kondisi baik, beban mesin menjadi terkurangi dan memberikan dampak positif pada segi efisiensi.

6. Jendela

Tahukah Anda, bahwa membuka jendela saat sedang mengendarai mobil dapat menyebabkan aerodinamika mobil berubah? Hal ini akan membuat hambatan angin naik. Alhasil mesin harus bekerja lebih keras untuk berhasil menembusnya. Oleh karena itu lebih baik tutuplah jendela mobil dengan baik.

7. Pijak gas dengan lembut

Cara berkendara yang baik akan membuat mesin lebih hemat bahan bakar. Untuk itu perlakukan pedal gas secara lembut saat sedang mengemudi. Untuk hal ini Anda perlu mengenal karakter mesin dan respon terhadap pedal. Berikan pijakan yang sesuai dengan kebutuhan mobil, sebab setiap pijakan pada pedal gas berarti ada bahan bakar yang diolah. Oleh karenanya pijak seperlunya hingga putaran mesin dirasa cukup untuk menggerakkan mobil.

Saat ini banyak mobil yang sudah menggunakan sistem penyaluran respon akselerator (pedal gas) ke mesin melalui kabel listrik, menggantikan sistem kawat baja (drive by wire). Tujuan penggunaan sistem tersebut agar respon mesin saat menyambut pijakan gas lebih baik dan menjaga efisiensi BBM sehingga mobil tidak perlu mengeluarkan tenaga yang tidak dibutuhkan saat kaki menginjak gas terlalu dalam.

8. Pindahkan gigi secara gradual

Untuk mobil yang mengandalkan transmisi manual, perpindahan gigi pada transmisi menentukan berapa banyak tenaga yang dapat mengalir dengan putaran mesin yang diberikan. Oleh karena itu sangat disarankan untuk memindahkan gigi secara gradual atau bertahap dengan cara melakukan perpindahan pada RPM yang tepat di setiap posisi gigi.

Berapa tepatnya putaran, tergantung pada kapasitas mesin mobil dan berapa rasio gigi yang digunakan. Umumnya perpindahan gigi yang efisien dilakukan pada level 2.000-3.000 RPM. Ini berlaku untuk mobil berbahan bakar bensin. Sementara mobil bermesin diesel putaran yang diperlukan lebih sedikit lantaran torsi mesin diesel lebih cepat meraih putaran maksimum. Biasanya perpindahan gigi mesin diesel dapat dilakukan pada putaran 1.300-1.800 RPM.

9. Cruising/Coasting

Saat mobil melesat atau cruising, maka kecepatan mobil berada dalam kondisi konstan. Selain itu putaran mesin menjadi terjaga dalam satu frekuensi. Dalam kondisi semacam itu mesin akan efisien mengolah bahan bakar. Jika mobil milik Anda sudah memiliki fitur cruise control, Anda dapat memanfaatkannya dengan mengaktifkan fitur tersebut sesuai dengan kondisi jalan.

Sementara coasting merupakan pemanfaatan momentum gerak yang ada untuk membuat mobil tetap melaju. Efek tersebut dapat diperoleh saat jalan menurun atau saat terjadi deselerasi. Anda bisa menerapkan hal ini dengan menurunkan kecepatan perlahan dari jauh. Saat terjadi deselerasi atau penurunan kecepatan, tidak ada pembakaran yang terjadi. Di saat itu momen mobil sedang bergerak, artinya mobil bisa menempuh jarak tertentu tanpa harus mengolah bahan bakar.

10. Fitur Eco

Mobil keluaran terbaru biasanya dilengkapi dengan fitur Eco, baik Eco indicator maupun Eco mode. Fitur Eco indicator digunakan untuk memperhitungkan konsumsi bahan bakar maupun indikator kehematan. Sehingga Anda bisa memanfaatkannya untuk menentukan gaya mengemudi yang tepat. Sementara fitur Eco mode merupakan teknik yang dipakai untuk membuat mobil mempunyai mode berkendara yang ekonomis. Dengan mengaktifkan fitur ini, efisiensi mobil akan dijaga langsung oleh perangkat ECU.

Demikian adalah beberapa tips berkendara mobil untuk menghemat bahan bakar. Semoga bermanfaat.


Penulis: Dias Mahendra
Lihat artikel menarik lainnya dalam http://indonesiautosblog.com


1 comment:

  1. keren gan sangat bermanfaat artikel nya.

    http://www.ikilo.net/

    ReplyDelete