Beras Merah, Kandungan Nutrisi Dan Manfaatnya



Beras Merah, Kandungan Nutrisi Dan Manfaatnya
The image is Pixabay property

Dari segi popularitas, beras merah kalah jauh dibanding beras putih. Dari segi rasa, beras putih juga lebih enak karena rasanya sedikit lebih manis. Namun jika dilihat dari kandungan nutrisinya, beras merah memiliki kandungan gizi yang lebih tinggi. Meski sama-sama beras, namun secara genetik beras merah dan beras putih berbeda. 

Warna merah pada beras merah berasal dari zat warna alami antosianin yang mempunyai sifat antioksidan, antikanker, antihipertensi, dan antihiperglikemik. Beras merah umumnya merupakan beras tumbuk (pecah kulit) yang dipisahkan bagian sekamnya saja. Proses ini hanya sedikit merusak kandungan gizi beras. Sedangkan beras putih umumnya merupakan beras giling atau poles, yang bersih dari kulit ari dan lembaga.

Kandungan Nutrisi Beras Merah

Dalam 1 cangkir nasi beras merah tumbuk mengandung 216,45 Kalori, 88% kecukupan harian (daily value – DV) mineral mangan, 27% DV selenium, 21% DV magnesium, 18,8% DV asam amino triptofan, 3,5 gram serat (beras putih mengandung kurang dari 1 gram), dan kandungan proteinnya 2-5% lebih tinggi dari beras putih. Selain itu, beras merah juga mengandung asam lemak alfa-linolenat, zat besi, vitamin B kompleks, dan vitamin A.

Proses perubahan beras dari merah menjadi putih menghancurkan sekitar 60 persen zat besi, 80 persen vitamin B1, 67 persen vitamin B3, 90 persen vitamin B6, 60 persen dari zat besi dan hampir setengah fosfor, mangan dan serat makanan alami yang ada dalam beras.

Manfaat Beras Merah untuk Kesehatan

Dengan kandungan gizi yang lebih lengkap dari beras putih, seharusnya beras merah menjadi pilihan utama. Berikut ini beberapa manfaat beras merah untuk kesehatan.

1. Mangan

Mangan membantu produksi energi dari protein dan karbohidrat, serta membantu pembuatan asam lemak yang penting bagi sistem saraf. Mangan juga berfungsi untuk membantu pembentukan kolesterol sehat.

2. Magnesium

Magnesium, selain menguatkan tulang, juga menjadi bagian dari 300 enzim di dalam tubuh, termasuk enzim yang mengatur penggunaan insulin, yang berperan dalam penyakit diabetes.

3. Serat

Serat tidak mengandung nilai gizi karena tidak dapat diserap oleh tubuh. Lalu apa fungsi serat sebenarnya? Fungsi utama serat adalah membantu memperlancar proses pencernaan makanan di dalam usus. Jika makanan yang dikonsumsi tidak mengandung serat, maka akan sulit dicerna oleh tubuh. Jadi meskipun serat tidak memiliki nilai gizi, namun sangat bermanfaat bagi tubuh.

Kandungan serat yang tinggi akan mempercepat masa tinggal sisa makanan dalam usus, sehingga menurunkan risiko kanker usus. Terlebih, beras merah juga kaya selenium, yang dapat mengurangi risiko kanker ini. Beras merah juga meningkatkan metabolisme dan membuat Anda merasa lebih kenyang untuk waktu yang lama.


4. Kesehatan Wanita

Mengonsumsi minimal 6 porsi beras merah per minggu sangat baik untuk wanita pascamenopause yang punya problem kolesterol, tekanan darah tinggi, dan gejala penyakit jantung.

5. Baik untuk Diet

Karena konsentrasinya berserat, beras merah memberi efek yang membuat usus bergerak secara sehat dan dapat membantu menurunkan berat badan.

6. Mencegah Diabetes

Mengganti nasi putih dengan beras merah dalam menu makan sehari-hari dapat membantu mengurangi risiko terkena diabetes tipe dua. Selain itu, beras merah dikatakan oleh ahli memiliki sifat yang baik bagi jantung.

Meski beras merah lebih baik dalam hal kandungan gizi, namun masih banyak yang tidak mengetahuinya. Selain itu, keberadaan beras merah memang cukup jarang di pasaran dan harganya pun masih tinggi. Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda.


Penulis: Dadan Harjana
Lihat artikel menarik lainnya dalam http://manfaatnyasehat.blogspot.co.id


No comments:

Post a Comment