Sakit Kepala, Penyebab-Gejala Dan Cara Menghilangkannya



The image is Pixabay property

Penyebab sakit kepala terdiri dari beberapa kategori dan tingkatan. Cara mengatasinya juga tentu berbeda-beda. Pengobatan harus sesuai gejala dan rasa sakit yang dirasakan. Sakit kepala bisa terjadi pada siapa saja, bahkan disaat yang tak terduga sekalipun. Terkadang kita sendiri bingung menggambarkan rasa sakitnya. Alhasil, kita jadi semakin sulit menemukan cara yang tepat untuk mengatasinya.


Minum obat sakit kepala sembarangan, bukanlah solusi yang tepat dan cepat untuk menyembuhkan. Jika penyebab sakit kepala belum diketahui, maka pengobatan dan terapi yang tepat juga menjadi sulit. Kenali dulu penyebabnya baru kemudian temukan cara mengobati sakit kepala yang Anda alami. Atau paling tidak hal ini yang akan membantu dokter untuk memilihkan jenis obat dan terapi yang tepat untuk Anda.

Beberapa pertanyaan berikut dapat membantu dokter untuk mengenali dan mendiagnosa frekuensi penyebab sakit kepala yang sedang Anda alami, diantaranya:
  1. Kapan tepatnya anda mulai mengalami Sakit kepala?
  2. Bagaimana proses terjadinya, apakah terjadi secara tiba-tiba?
  3. Apakah rasa sakit datang sepanjang waktu atau hanya sebentar-sebentar? Berapa lama Rata-rata sakitnya?
  4. Kapan terjadinya dan seberapa sering Anda merasakan sakit kepala?
  5. Apakah rasa sakitnya semakin parah?
  6. Apakah rasanya seperti kepala ditusuk-tusuk dengan sesuatu atau seperti apa?
  7. Di bagian mana sakit itu terjadi, apakah di satu titik tertentu atau hampir di semua bagian?
  8. Apakah ada suatu pemicu yang tampaknya menimbulkan sakit kepala atau semakin memperparah rasa sakit? Misalnya saat makan makanan tertentu atau saat Anda sedang batuk?

Untuk mengungkapkan rasa sakitnya, Anda tidak perlu menjawab semua pertanyaan diatas akan tetapi cukup dipahami saja. Saat Anda memahaminya, maka hal itu akan membantu dalam proses penyembuhan. Berikut ini adalah penyebab sakit kepala dan cara mengatasinya sesuai dengan gejala dan rasa sakit yang dialami, mari kita simak selengkapnya.

#1. Sakit kepala akibat ketegangan

Sakit kepala ini merupakan yang paling umum dirasakan banyak orang. Biasanya sakit yang kita rasakan dapat berlangsung selama beberapa hari bahkan hingga berminggu-minggu. Jika ingin digambarkan, rasanya kepala seperti sedang ditimpa benda yang berat dan cenderung terjadi secara konstan. Selain itu sakit kepala ini terasa makin sakit saat melihat cahaya terang, namun tidak disertai muntah.

Penyebabnya terjadinya sakit kepala jenis ini dapat bermacam macam seperti stres atau depresi, kebisingan, asap, kehilangan cairan atau dehidrasi dan terlalu lama menontonr TV atau bekerja didepan komputer. Anda tak perlu khawatir karena sakit kepala jenis ini tidak membahayakan, namun harus cepat diatasi.

Cara mengatasinya cukup sederhana, istirahat yang cukup dan mengkonsumsi obat-obatan yang tersedia diapotek. Namun hanya istirahat yang cukup sudah dapat membantu Anda mengelola rasa sakit.

#2. Sakit kepala sebelah akibat Migrain

Penderita migrain kebanyakan adalah perempuan. Migrain atau sakit kepala sebelah ditandai dengan rasa nyeri berdenyut-denyut pada satu sisi kepala Anda. Selain itu bisa pula disertai dengan muntah, serta kilatan cahaya dan mati rasa.

Gejala sakit kepala sebelah biasanya bertahan hingga 72 jam. Penyebab yang paling umum adalah tingkat stres meningkat, hormon dan beberapa jenis makanan juga sering dianggap pemicu serangan migrain. Untuk itu perlu membuat jurnal agar Anda mengetahui pola serangan migrain amat penting.

Untuk menghilangkan rasa sakit keapala sebelah akibat migrain dapat digunakan obat yang mengandung parasetamol. Selain itu, ada juga obat anti migrain untuk pencegahan dan meminimalkan serangan. Pada beberapa kasus, kebanyakan penderita migrain meredakan sakit kepala dengan cara tidur di ruangan yang tenang dan gelap.

#3. Sakit kepala akibat sinusitis

Gejala sakit kepala akibat sinusitis sangat mudah didiagnosis. Biasanya berhubungan dengan infeksi pada saluran pernapasan bagian atas. Selain itu, penderita juga mengalami flu yang disertai demam, hidung tersumbat di sekitar sinus, di bagian atas hidung dan sekitar mata.

Untuk meredakan gejala sakit kepala ini, bisa menggunakan Inhalasi uap panas atau dekongestan. Untuk membantu mengatasi infeksi, terkadang diperlukan antibiotik. Sakit kepala jenis ini biasanya berlangsung satu hari bahkan lebih. Jika Anda mengalami sakit kepala yang berlangsung lebih dari tiga hari, segera pergi ke  dokter untuk berkonsultasi dan memeriksakan diri.

#4. Sakit kepala sebelah

Sakit kepala jenis ini bukanlah migrain. Penderitanya cenderung dialami para pria yang mulai memasuki usia awal 30-an dan akan menghilang setelah usia 35. Yang paling beresiko adalah pria dengan kebiasaan perokok berat. Gejala yang paling umum biasanya berlangsung antara 30 dan 90 menit. Rasa sakit yang hebat di sekitar satu sisi mata merupakan gejala awal. Selain itu, gejala lain yang timbul berupa kelebihan produksi air mata dan hidung tersumbat di sisi kepala yang sakit. Pada beberapa kasus terkadang disertai  muntah-muntah.

Untuk mengatasinya Anda dapat menggunakan obat penghilang rasa sakit untuk migrain, namun hanya membantu sedikit. Selain itu Lithium karbonat juga dapat digunakan  pada kasus yang parah. Sebenarnya penderita sangat tidak disarankan untuk mengkonsumsi lithium karbonan tanpa pengawasan dari dokter, karena dapat mengakibatkan efek samping yang sangat merugikan.

#5. Sakit kepala akibat Trigeminal neuralgia

Penderita sakit kepala ini diduga disebabkan oleh kerusakan pada saraf trigeminal dan saraf sensorik utama pada wajah. Gejala umumnya adalah rasa sakit yang datang secara tiba-tiba dan sakitnya terasa parah. Penyebabnya utama adalah infeksi, seperti herpes zoster dan  multiple sclerosis. Penderita biasanya dapat mengalami beberapa kali sakit kepala dalam sehari, namun hanya berlangsung beberapa detik.

Untuk mengatasinya tidak bisa langsung mengkonsumsi obat sembarang. Periksakan diri ke dokter untuk mendapat perasatan seperti terapi ringan termasuk antidepresan trisiklik, anti-convulsants. Untuk kasus yang parah, dapat pula dilakukan tindakan operasi.

Itulah penyebab sakit kepala yang disertai beberapa gejala serta cara mengatasinya. Kenali penyebabnya dan temukan pengobatan yang tepat akan membantu mempercepat proses penyembuhan. Dan jangan lupa untuk periksa ke dokter untuk hasil yang lebih baik.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda.


Penulis: Daniel Nagata
Lihat artikel menarik lainnya dalam http://www.danzierg.com


No comments:

Post a Comment