Tanda Bahwa Anda Orang Cerdas



The image is Pixabay property

Berdasarkan survei Quora, lebih dari 100 orang telah menjawab pertanyaan, “Apa saja ciri orang yang memiliki intelektual tinggi?” Sebagian menilai berdasarkan pengalaman personal, sedangkan lainnya menilai dari tingkat pendidikan. Banyak jawaban dari para responden itu yang disetujui oleh para peneliti. Namun, benarkah kecerdasan seseorang hanya ditandai oleh pengalaman dan tingkat pendidikan saja?

Ternyata tidak sesederhana itu, berikut adalah beberapa kesimpulan dari Quora mengenai tanda-tanda orang cerdas yang terkadang kita sendiri kerap tak menyadarinya. Mungkinkah salah satu tandanya ada dalam diri kita? Apa saja itu?

1. Mudah beradaptasi

Jika anda pernah mendengar istilah survival of the fittest (yang kuatlah yang menang), namun di masa kini, kondisi berubah, karena justru yang paling mudah beradaptasi dengan perubahan-lah yang akan bertahan. Sebagian responden Quora mencatat, jika orang-orang cerdas sangat fleksibel dan mampu bertahan dalam kondisi apa pun.

Donna F Hammett menulis, bahwa orang cerdas dapat beradaptasi dengan menunjukkan apa yang bisa diselesaikan tak peduli seberapa besar masalah dan kesulitan yang dihadapi. Riset psikologi terbaru juga mendukung ide tersebut, para orang cerdas berusaha mengubah perilaku untuk berdamai secara efektif dengan keadaan atau bahkan membuat perubahan di dalamnya.

2. Tidak takut berkata “Saya Tidak Tahu”

Percayakah anda, bahwa orang yang cerdas justru tidak takut mengatakan, “saya tidak tahu” jika benar-benar tidak tahu? Mereka pun bisa mempelajari sesuatu dari yang tidak diketahuinya itu. Begitulah kesimpulan dari tulisan Jim Winer yang didukung oleh sebuah studi klasik karya Justin Kruger dan David Dunning, yang menemukan, semakin kurang cerdas anda, maka semakin besar pula estimasi terhadap kemampuan kognitif.

Contoh sederhana, seorang murid yang memiliki nilai rendah pada tes, justru berestimasi berlebihan pada jawaban-jawaban dalam sebuah ujian hingga 50 persen. Sedangkan, murid yang mendapat nilai tinggi justru selalu merasa tidak yakin dapat menjawab pertanyaan dengan benar lebih banyak. Akibatnya, mereka selalu lebih giat belajar untuk mencapai hasil maksimal.

3. Rasa ingin tahu besar

Seorang ilmuwan jenius dunia, Albert Einstein pernah berkata, “Saya tak memiliki keahlian khusus, tapi saya memiliki keingintahuan besar”. Sebuah riset yang dipublikasikan pada 2016, menyatakan, jika ada hubungan antara kecerdasan di masa kanak-kanak dan keterbukaan dengan pengalaman (rasa ingin tahu) saat dewasa.
Berpikiran terbuka

Orang cerdas tidak menutup diri mereka dari ide-ide atau peluang baru.          Donna F Hammett menulis bahwa orang cerdas sangat terbuka menerima dan mempertimbangkan pandangan lain dan solusi alternatif.

4. Mampu mengendalikan diri

Zoher Ali pernah menulis, jika orang cerdas mampu mengatasi sikap impulsif berlebihan, dengan “merencanakan”, memperjelas tujuan, menggali strategi alternatif dan mempertimbangkan konsekuensinya sebelum mereka memulai. Studi tahun 2009, di mana partisipan harus memilih antara dua penghargaan finansial, yakni, penghasilan kecil asal didapat sesegera mungkin atau penghasilan besar namun didapat dalam jangka lama. Hasil menunjukkan, bahwa yang memilih opsi kedua, lebih memiliki pengendalian diri, berdasarkan penilaian intelegensia.

Para ilmuwan mengatakan, bagian otak anterior prefontal cortex bisa jadi memainkan peran penting yang membantu seseorang menyelesaikan masalah berat dan memiliki pengendalian diri ketika bekerja mencapai tujuan.

5. Mereka humoris

Salah satu ciri orang cerdas lainnya, berdasarkan tulisan Advita Bihani, mereka memiliki selera humor yang baik. Para ilmuwan setuju, di mana orang yang mampu menulis keterangan dalam komik kartun, misalnya memiliki kecerdasan verbal, dan studi lain menunjukkan comedian profesional sebetulnya juga memiliki tingkat kecerdasan verbal yang tinggi.

6. Sensitif terhadap yang dialami orang lain

Orang cerdas, juga bisa dibilang bisa “merasakan” apa yang orang lain rasakan atau pikirkan. Beberapa psikolog beragumen, itu semacam empati, yang merupakan komponen inti dari kecerdasan emosional. Individu yang memiliki kecerdasan emosional sangat tertarik berbicara dengan orang baru dan belajar mengenai mereka.


Penulis: Tya
Lihat artikel menarik lainnya dalam http://listyapratiwi.com


No comments:

Post a Comment