Bahaya Multitasking Bagi Otak



 Bahaya Multitasking Di Tempat Kerja
The image is Pixabay property

Saat ini, sebagian besar dari kita kerap melakukan multitasking atau melakukan berbagai macam kegiatan dalam waktu yang bersamaan. Kita menggunakan telepon sambil bermain game, mengirim email, membuka media sosial, sekaligus menonton televisi. Multitasking telah menjadi rutinitas sebagian besar dari kita. Tapi sebuah penelitian memperlihatkan bahwa multitasking memiliki konsekuensi yang mengkhawatirkan dan tidak ringan, sebagaimana terbukti dalam daftar berikut yang dirangkum oleh psikolog dari AS, Guy Winch Ph.D.


Multitasking dikaitkan dengan kerusakan otak. Sebuah penelitian baru menemukan orang-orang yang sering melakukan beberapa hal sekaligus memiliki pengurangan materi abu-abu di otak mereka. Materi ini terkait dengan kontrol kognitif dan regulasi motivasi dan emosi. Multitasking dapat menyebabkan masalah memori. Studi tahun 2016 menemukan bahwa multitasking menyebabkan kelemahan memori baik memori jangka pendek maupun panjang.

Multitasking dapat menyebabkan orang kehilangan kemampuan untuk membedakan antara distraksi yang penting dan tidak penting. Multitasking dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas.  Dua puluh persen remaja New York dilaporkan terganggu oleh perangkat mobile mereka ketika mereka sedang berjalan di pedisterian. Korban orang dewasa yang berjalan kaki lalu tertabrak hanya sepuluh persen.

Multitasking menyakiti (mempengaruhi) nilai Anda. Sebuah studi tentang multitasking di sekolah menemukan, siswa yang sering melakukan beberapa pekerjaan sekaligus mendapat nilai lebih rendah saat ujian. Multitasking dapat menyebabkan jatuh dan patah tulang. Sebuah studi menemukan multitasking lebih sering melanda lansia perempuan dan menyebabkan naiknya kasus mereka terjatuh dan patah tulang, secara signifikan.
Multitasking dapat membahayakan hubungan Anda. Sudah jelas, sibuk bermain ponsel akan mengurangi kepuasan hubungan Anda dengan pasangan.

Multitasking meningkatkan stres kronis. Sebuah studi pada  mahasiswa menemukan bahwa siswa yang sering multitasking, memiliki skor stres lebih tinggi dibanding mahasiswa yang tidak sering multitasking. Multitasking meningkatkan depresi dan kecemasan sosial. Hal ini diungkapkan dalam sebuah penelitian yang mengevaluasi hubungan antara multitasking, penggunaan media, dan kesehatan emosional.

Multitasking membuat Anda kurang produktif dan kurang efisien. Ini karena fokus Anda saat mengerjakan sesuatu hal berkurang banyak akibat adanya gangguan dan interupsi. Maka sebaiknya anda menghindari multitasking dan fokus untuk melakukan 1 kegiatan saja.

Selanjutnya saya akan membahas mengenai cara menjaga produktivitas kerja. Beberapa pemborosan waktu yang umum terjadi, seperti ngemil pada jam kerja, mengobrol, bercanda, dan sebagainya pada saat anda bekerja dapat mengurangi produktivitas kerja. Beberapa kiat ini untuk menjaga produktivitas Anda di tempat kerja:

1. Awali dengan pekerjaan yang menyenangkan

Pilihlah pekerjaan-pekerjaan ringan dan Anda suka untuk dikerjakan terlebih dulu. Tujuannya agar menjaga semangat Anda di pagi hari. Setelah itu, baru Anda beralih ke pekerjaan yang lebih menguras pikiran.

2. Olahraga ringan

Kendurkan otot-otot yang kaku karena terlalu lama duduk di depan layar komputer. Anda cukup melakukan olahraga ringan, misalnya dengan mengangkat kedua tangan ke atas kepala dan menggerakkan kepala ke kiri serta kanan. Atau Anda bisa berjalan-jalan keluar ruangan untuk meregangkan otot.

3. Tidur siang

Rasa kantuk memang sulit dilawan. Daripada Anda menahannya dengan tetap memaksakan diri untuk bekerja, sebaiknya ambil waktu guna tidur siang. Memejamkan mata selama 15-20 menit bisa membuat Anda segar saat bangun dan mendongkrak produktivitas.

4. Hindari lembur

Siang hari adalah waktu yang sangat berat. Maka itu, selesaikan pekerjaan sebanyak mungkin di pagi hari, saat tubuh Anda masih dalam kondisi prima. Sebisa mungkin hindari lembur karena hanya akan membuat energi Anda lebih banyak terkuras dan makin mengantuk pada keesokan harinya.

5. Tidur cukup

Untuk menunjang produktivitas dan daya tahan tubuh, sangat dianjurkan untuk memerhatikan pola tidur. Mungkin pada hari biasa Anda tidur pukul 11 malam, maka cobalah tidur pada pukul 9 malam. Hentikan kebiasaan begadang untuk menghindari rasa kantuk di siang hari.

6. Dengarkan musik

Bila Anda mulai kurang fokus, pasang earphone dan dengarkan musik slow. Cara ini akan membantu Anda lebih tenang dan mengembalikan konsentrasi Anda.

7. Makan dengan yang baik

Makan sangat penting untuk menopang aktivitas Anda seharian. Bisa dibilang, makanan merupakan sumber energi tubuh utama selama Anda menjalani hari. Maka, pastikan makanan Anda adalah makanan yang terpenuhinya kebutuhan nutrisi tubuh dengan mengonsumsi karbohidrat, protein, vitamin dan mineral.

Demikian artikel ini saya sampaikan. Semoga bermanfaat.


Penulis: Tim MeetDoctor
Lihat artikel menarik lainnya dalam http://meetdoctor.com


2 comments:

  1. Untuk ngemil pada jam kerja, ini yg aku suka hhhh. thanks informasi yang bermanfaat ini.

    ReplyDelete